28 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Pengungsi Korban Sinabung Diberi Pekerjaan

MAIN: Sejumlah anak bermain di posko pengungsian yang terletak di bekas Gedung Universitas Karo, Kabanjahe, Sumut, Kamis (9/1).  Gunung Sinabung terus mengeluarkan awan panas dan lava pijar, menyebabakan sedikitnya 22.145 warga mengungsi.//andri ginting/sumut pos
MAIN: Sejumlah anak bermain di posko pengungsian yang terletak di bekas Gedung Universitas Karo, Kabanjahe, Sumut, Kamis (9/1).
Gunung Sinabung terus mengeluarkan awan panas dan lava pijar, menyebabakan sedikitnya 22.145 warga mengungsi.//andri ginting/sumut pos

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah memberikan pekerjaan kepada warga pengungsi letusan gunung Sinabung yang menganggur selama berbulan-bulan tanpa penghasilan.

Mereka diberikan pekerjaan tambahan agar bisa diberikan upah untuk memenuhi kebutuhan lain selain yang telag disiapkan pemerintah.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dari dana Rp 20,1 miliar yang diberikan pada Kabupaten Karo, terdapat dana Rp 7,2 miliar untuk program ini.

“Siap pakai Rp 7,5 miliar bagi provinsi dan pemkab dan siap pakai untuk program ini Rp 7,2 miliar. Sementara bantuan logistik tahap satu maupun satu sebanyak Rp 5,7 miliar,” ujar Syamsul di Jakarta, Kamis, (16/1).

Pemerintah, kata Syamsul, merencanakan memberi dana tambahan untuk upah pengungsi yang bekerja sebesar Rp 10 miliar. Namun, ia belum memastikan waktu penambahan itu.

Syamsul memaparkan bantuan dari jajaran kementerian juga tetap diturunkan untuk pengungsi Sinabung.

Kementerian Sosial misalnya, mengirimkan bantuan logistik Rp 16 miliar tahap 1 dan 2 akhir 2013 dan 2014. Ini terdiri dari lauk pauk, peralatan anak-anak, peralatan dapur, dan paket sandang.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menurunkan bantuan obat-obatan 8000 paket bantuan kapal KRI Teluk Banda Aceh.

“Mendikbud juga telah rencanakan untuk pemberian beasiswa dan kebutuhan-kebutuhan pendidikan di Karo sehingga anak sekolah tidak terlantar,” tandas Syamsul. (flo/jpnn)

MAIN: Sejumlah anak bermain di posko pengungsian yang terletak di bekas Gedung Universitas Karo, Kabanjahe, Sumut, Kamis (9/1).  Gunung Sinabung terus mengeluarkan awan panas dan lava pijar, menyebabakan sedikitnya 22.145 warga mengungsi.//andri ginting/sumut pos
MAIN: Sejumlah anak bermain di posko pengungsian yang terletak di bekas Gedung Universitas Karo, Kabanjahe, Sumut, Kamis (9/1).
Gunung Sinabung terus mengeluarkan awan panas dan lava pijar, menyebabakan sedikitnya 22.145 warga mengungsi.//andri ginting/sumut pos

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah memberikan pekerjaan kepada warga pengungsi letusan gunung Sinabung yang menganggur selama berbulan-bulan tanpa penghasilan.

Mereka diberikan pekerjaan tambahan agar bisa diberikan upah untuk memenuhi kebutuhan lain selain yang telag disiapkan pemerintah.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dari dana Rp 20,1 miliar yang diberikan pada Kabupaten Karo, terdapat dana Rp 7,2 miliar untuk program ini.

“Siap pakai Rp 7,5 miliar bagi provinsi dan pemkab dan siap pakai untuk program ini Rp 7,2 miliar. Sementara bantuan logistik tahap satu maupun satu sebanyak Rp 5,7 miliar,” ujar Syamsul di Jakarta, Kamis, (16/1).

Pemerintah, kata Syamsul, merencanakan memberi dana tambahan untuk upah pengungsi yang bekerja sebesar Rp 10 miliar. Namun, ia belum memastikan waktu penambahan itu.

Syamsul memaparkan bantuan dari jajaran kementerian juga tetap diturunkan untuk pengungsi Sinabung.

Kementerian Sosial misalnya, mengirimkan bantuan logistik Rp 16 miliar tahap 1 dan 2 akhir 2013 dan 2014. Ini terdiri dari lauk pauk, peralatan anak-anak, peralatan dapur, dan paket sandang.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menurunkan bantuan obat-obatan 8000 paket bantuan kapal KRI Teluk Banda Aceh.

“Mendikbud juga telah rencanakan untuk pemberian beasiswa dan kebutuhan-kebutuhan pendidikan di Karo sehingga anak sekolah tidak terlantar,” tandas Syamsul. (flo/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/