MEDAN, SUMUTPOS.CO – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumut meminta Pemerintah Sumatera Utara membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang merupakan amanat Undang-undang no 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan. Usulan itu disampaikan pengurus ASITA saat bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung, Kamis (13/4).
Turut hadir Ketua ASITA Solahuddin Nasution, Wakil Ketua J. Gultom, Sekretaris Yuriandi Siregar, Anwar , Suphady Aris serta rombongan. Pertemuan tersebut dalam rangka perkenalan ASITA kepada Wagub yang
baru bertugas selama satu bulan. Momen tersebut dimanfaatkan untuk membahas berbagai isu kepariwisataana dan upaya pengembangan dunia pariwisata di Sumut.
Baik ASITA maupun Wagub sepakat untuk meningkatkan sinergitas dalam pengembangan kepariwisataan di Sumut. Wagubsu juga mengharapkan agar para pelaku usaha pariwisata semakin kreatif dan inovatif dalam
menghasilkan produk jasanya misalnya berbentuk paket-paket tour wisata lokal.
Dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah, Pemprov Sumut menurut Nurhajizah terus mendorong setiap daerah untuk mengembangkan event wisata unggulan masing-masing. Harapanya setiap daerah punya event masing-masing yang secara rutin digelarseperti Pesta Yaaohu di Kepulauan Nias, Pesta Menjuah-juah di Karo dan lain sebagainya. “Kita ingin semua kabupaten/kota mengemas event pariwisata andalan sesuai dengan keunggulan dan potensi yang ada di daerah,” ujarnya.
Sementara itu ASITA mengharapkan Pemprov Sumut segera menggagas pembentukan BPPD. “Kami, pengurus ASITA berharap Pemprov Sumut dapat kembali membentuk Badan promosi pariwisata Daerah (BPPD) yang dapat bekerjasama dengan para pelaku usaha pariwisata dalam hal mempromosikan pariwisata Sumatera Utara,” harap Solahuddin.
Sebagaimana sudah diamanatkan dalam UU no 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Solahuddin mengatakan sudah perlu segera dibentuk BPPD. “Kita berharap keberadaan BPPD mampu meningkatkan promosi wisata daerah melalui berbagai program salah satunya pameran pariwisata dan agenda lainnya. Ini harus mulai digarap,” ujarnya. (bal/ram)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumut meminta Pemerintah Sumatera Utara membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang merupakan amanat Undang-undang no 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan. Usulan itu disampaikan pengurus ASITA saat bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung, Kamis (13/4).
Turut hadir Ketua ASITA Solahuddin Nasution, Wakil Ketua J. Gultom, Sekretaris Yuriandi Siregar, Anwar , Suphady Aris serta rombongan. Pertemuan tersebut dalam rangka perkenalan ASITA kepada Wagub yang
baru bertugas selama satu bulan. Momen tersebut dimanfaatkan untuk membahas berbagai isu kepariwisataana dan upaya pengembangan dunia pariwisata di Sumut.
Baik ASITA maupun Wagub sepakat untuk meningkatkan sinergitas dalam pengembangan kepariwisataan di Sumut. Wagubsu juga mengharapkan agar para pelaku usaha pariwisata semakin kreatif dan inovatif dalam
menghasilkan produk jasanya misalnya berbentuk paket-paket tour wisata lokal.
Dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah, Pemprov Sumut menurut Nurhajizah terus mendorong setiap daerah untuk mengembangkan event wisata unggulan masing-masing. Harapanya setiap daerah punya event masing-masing yang secara rutin digelarseperti Pesta Yaaohu di Kepulauan Nias, Pesta Menjuah-juah di Karo dan lain sebagainya. “Kita ingin semua kabupaten/kota mengemas event pariwisata andalan sesuai dengan keunggulan dan potensi yang ada di daerah,” ujarnya.
Sementara itu ASITA mengharapkan Pemprov Sumut segera menggagas pembentukan BPPD. “Kami, pengurus ASITA berharap Pemprov Sumut dapat kembali membentuk Badan promosi pariwisata Daerah (BPPD) yang dapat bekerjasama dengan para pelaku usaha pariwisata dalam hal mempromosikan pariwisata Sumatera Utara,” harap Solahuddin.
Sebagaimana sudah diamanatkan dalam UU no 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Solahuddin mengatakan sudah perlu segera dibentuk BPPD. “Kita berharap keberadaan BPPD mampu meningkatkan promosi wisata daerah melalui berbagai program salah satunya pameran pariwisata dan agenda lainnya. Ini harus mulai digarap,” ujarnya. (bal/ram)