30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Golkar Pilih Dua Lembaga Survei

Irham Buana Nasution

SUMUTPOS.CO – Selama ini Golkar memang belum pernah melakukan survei untuk mengukur elektabilitas Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu. Sebab, masih fokus untuk melakukan tahapan atau mekanisme internal.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana Nasution dalam konferensi pers usai penutupan Rapimda DPD Golkar Sumut di Four Point Hotel, Selasa (16/5).

“Belum ada kita survei. Bagaimana mau kita lakukan survei kalau belum ada hasil keputusan, karena seluruh kader Golkar di Sumut sudah sepakat pencalonan Ngogesa Sitepu,” kata Irham.

Nah, kini waktu itu sudah tiba. “DPD Golkar Sumut akan memilih minimal dua lembaga survei independen untuk melihat sejauh mana elektabilitas Ngogesa Sitepu,” jelasnya.

Disampaikan, 33 DPD Partai Golkar kabupaten/kota dan 10 organisasi sayap secara bulat dan yakin mendukung Ngogesa Sitepu agar bisa ditetapkan menjadi calon gubernur Sumut (Cagubsu) dari Partai Golkar.

Irham Buana Nasution mengatakan, sejatinya apa yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto saat pembukaan Rapimda dan yang dikatakan Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Khalid sama.

“Pada prinsipnya apa yang disampaikan Ketua Umum dan Ketua Harian sama. Karena sama-sama melihat dan mengacu kepada Juklak (Petunjuk Pelaksana) Nomor 6/2016 tentang Pilkada,” ujarnya.

Dia melanjutkan, memang berdasarkan Julkak itu pencalonan kepala daerah dimulai dari tingkat paling bawah yakni kelurahan, desa dan kecamatan. Kata Irham, seluruh kader Golkar sudah bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai niatan Ngogesa Sitepu maju di Pilgubsu 2018.

“Ada 185 anggota DPRD kabupaten/Kota dari Fraksi Golkar, ditambah 17 di DPRD Provinsi. Semua akan bergerak untuk melakukan sosialisasi. Survei itu dilakukan dalam rangka pemilihan bukan pencalonan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Ketua KPU Sumut itu mengaku dirinya secara pribadi sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol untuk menjajaki peluang berkoalisi. “Jujur saya sudah bertemu dengan Demokrat, PDI-P, PKPI, dan secara informal dengan PPP dan PAN. Dari awak kami ingin koalisi gemuk,” terangnya.

Ketua SC Rapimda Golkar Sumut, Syamsul Qamar menambahkan ada dua keputusan strategis yang diputuskan melalui Rapimda kali ini. Pertama, ditetapkannya Ngogesa Sitepu sebagai calon gubernur sumut. Kedua persiapan menghadapi verifikasi faktual dalam rangka pemilu 2019.

“Dari 33 kabupaten/kota ada lima daerah yang belum menggelar Musda yakni Sergai, Tebing Tinggi, Nias Selatan, Pakpak Bharat serta Padang Sidempuan. Juni sudah harus menggelar Musda agar mempermudah proses verifikasi,” jelasnya.

Hasil keputusan Rapimda ini, lanjut dia, akan dibawa ke DPP Partai Golkar untuk disetujui. “Kita berharap hasil keputusan nanti tetap berpijak dengan hasil Musda,” pungkasnya. (dik/yaa)

Irham Buana Nasution

SUMUTPOS.CO – Selama ini Golkar memang belum pernah melakukan survei untuk mengukur elektabilitas Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu. Sebab, masih fokus untuk melakukan tahapan atau mekanisme internal.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana Nasution dalam konferensi pers usai penutupan Rapimda DPD Golkar Sumut di Four Point Hotel, Selasa (16/5).

“Belum ada kita survei. Bagaimana mau kita lakukan survei kalau belum ada hasil keputusan, karena seluruh kader Golkar di Sumut sudah sepakat pencalonan Ngogesa Sitepu,” kata Irham.

Nah, kini waktu itu sudah tiba. “DPD Golkar Sumut akan memilih minimal dua lembaga survei independen untuk melihat sejauh mana elektabilitas Ngogesa Sitepu,” jelasnya.

Disampaikan, 33 DPD Partai Golkar kabupaten/kota dan 10 organisasi sayap secara bulat dan yakin mendukung Ngogesa Sitepu agar bisa ditetapkan menjadi calon gubernur Sumut (Cagubsu) dari Partai Golkar.

Irham Buana Nasution mengatakan, sejatinya apa yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto saat pembukaan Rapimda dan yang dikatakan Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Khalid sama.

“Pada prinsipnya apa yang disampaikan Ketua Umum dan Ketua Harian sama. Karena sama-sama melihat dan mengacu kepada Juklak (Petunjuk Pelaksana) Nomor 6/2016 tentang Pilkada,” ujarnya.

Dia melanjutkan, memang berdasarkan Julkak itu pencalonan kepala daerah dimulai dari tingkat paling bawah yakni kelurahan, desa dan kecamatan. Kata Irham, seluruh kader Golkar sudah bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai niatan Ngogesa Sitepu maju di Pilgubsu 2018.

“Ada 185 anggota DPRD kabupaten/Kota dari Fraksi Golkar, ditambah 17 di DPRD Provinsi. Semua akan bergerak untuk melakukan sosialisasi. Survei itu dilakukan dalam rangka pemilihan bukan pencalonan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Ketua KPU Sumut itu mengaku dirinya secara pribadi sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol untuk menjajaki peluang berkoalisi. “Jujur saya sudah bertemu dengan Demokrat, PDI-P, PKPI, dan secara informal dengan PPP dan PAN. Dari awak kami ingin koalisi gemuk,” terangnya.

Ketua SC Rapimda Golkar Sumut, Syamsul Qamar menambahkan ada dua keputusan strategis yang diputuskan melalui Rapimda kali ini. Pertama, ditetapkannya Ngogesa Sitepu sebagai calon gubernur sumut. Kedua persiapan menghadapi verifikasi faktual dalam rangka pemilu 2019.

“Dari 33 kabupaten/kota ada lima daerah yang belum menggelar Musda yakni Sergai, Tebing Tinggi, Nias Selatan, Pakpak Bharat serta Padang Sidempuan. Juni sudah harus menggelar Musda agar mempermudah proses verifikasi,” jelasnya.

Hasil keputusan Rapimda ini, lanjut dia, akan dibawa ke DPP Partai Golkar untuk disetujui. “Kita berharap hasil keputusan nanti tetap berpijak dengan hasil Musda,” pungkasnya. (dik/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/