TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Jamaah Naqsabandiyah yang berlokasi di Pesantren Baitul Quds Kelurahan Durian Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi belum melaksanakan ibadah puasa, meski jamaah Nasaqbandiyah di Sumatera Barat sudah melaksanakan puasa bulan Ramadan.
Sebanyak 100 orang jamaah Nasaqbandiyah di pesantren ini mengikuti pemerintah dalam menetapkan satu ramadan. Tarekat Nasaqbandiyah di Kota Tebingtinggi merupakan anutan dari Nasaqbandiyah yang berpusat di daerah Babusalam Kabupaten Langkat.
Terlihat aktivitas mereka seperti hari-hari biasa yaitu makan dan minum.
Pimpinan jamaah, H Daim Panjaitan mengatakan pihaknya setiap tahun dalam menentukan awal ramadan dan awal Syawal selalu mengikuti keputusan pemerintah.
“Hari ini kita belum puasa, jamaah kami menganut aliran dari Babusalam Kabupaten Langkat, berbeda dengan saudara kita yang Padang sudah melaksanakan salat tarawih dan ibadah puasa,“terangnya, Rabu (17/6).
Menurut Daim, permasalahan satu ramadan di jamaah Nasaqbandiyah Kota Tebingtinggi penetapannya tetap menunggu keputusan pemerintah yaitu Kementrian Keagamaan dalam menentukan hilal bulan. “Mari sama-sama kita tunggu keputusan pemerintah,“ pinta Daim.
Terkait persiapan masjid dalam menyambut datangnya bulan ramadan untuk melaksanakan sholat tarawih sudah dipersiapkan untuk menampung jamaah seperti kelengkapan ambal sholat, kecukupan air untuk mengambil wuduk, jadwal imsyakiah dan persiapan jadwal imam masjid telah rampung. (ian)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Jamaah Naqsabandiyah yang berlokasi di Pesantren Baitul Quds Kelurahan Durian Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi belum melaksanakan ibadah puasa, meski jamaah Nasaqbandiyah di Sumatera Barat sudah melaksanakan puasa bulan Ramadan.
Sebanyak 100 orang jamaah Nasaqbandiyah di pesantren ini mengikuti pemerintah dalam menetapkan satu ramadan. Tarekat Nasaqbandiyah di Kota Tebingtinggi merupakan anutan dari Nasaqbandiyah yang berpusat di daerah Babusalam Kabupaten Langkat.
Terlihat aktivitas mereka seperti hari-hari biasa yaitu makan dan minum.
Pimpinan jamaah, H Daim Panjaitan mengatakan pihaknya setiap tahun dalam menentukan awal ramadan dan awal Syawal selalu mengikuti keputusan pemerintah.
“Hari ini kita belum puasa, jamaah kami menganut aliran dari Babusalam Kabupaten Langkat, berbeda dengan saudara kita yang Padang sudah melaksanakan salat tarawih dan ibadah puasa,“terangnya, Rabu (17/6).
Menurut Daim, permasalahan satu ramadan di jamaah Nasaqbandiyah Kota Tebingtinggi penetapannya tetap menunggu keputusan pemerintah yaitu Kementrian Keagamaan dalam menentukan hilal bulan. “Mari sama-sama kita tunggu keputusan pemerintah,“ pinta Daim.
Terkait persiapan masjid dalam menyambut datangnya bulan ramadan untuk melaksanakan sholat tarawih sudah dipersiapkan untuk menampung jamaah seperti kelengkapan ambal sholat, kecukupan air untuk mengambil wuduk, jadwal imsyakiah dan persiapan jadwal imam masjid telah rampung. (ian)