25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ibu-ibu Tuntut Asuransi Jiwa Rp1,4 Miliar

BINJAI- Puluhan kaum ibu mendatangi kantor Cabang Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, menuntut pembayaran uang asuransi sebesar Rp1,4 miliar, Selasa (16/7).

BEBINCANG: Kapolsek Binjai Utara Kompol Widya berbincang  Kacab Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya, Suwardi (tengah)//afandi/sumut pos
BEBINCANG: Kapolsek Binjai Utara Kompol Widya berbincang dengan Kacab Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya, Suwardi (tengah)//afandi/sumut pos

Puluhan nasabah, mengamuk dan mengepung Kepala Cabang Asuransi meminta kepastian pembayaran asuransi tersebut. Aksi kaum ibu ini ditenggarai janji-janji pihak asuransi atas pelunasan asuransi yang tak kunjung dibayar. Padahal, janji pelunasan sudah dimulai sejak dua tahun silam.

Menurut Suarni (58) salah seorang nasabah asuransi ketika ditemui menjelaskan, persoalan ini bermula ketika pihak asuransi menyarankan nasabah untuk menjual asuransi mereka dengan alasan Kantor Cabang Asuransi Bumi Asih Jaya Binjai akan tutup.

Mendapat kabar tersebut, ratusan nasabah langsung menjual tabungan asuransi mereka kepada pihak asuransi dengan total anggaran Rp1,4 miliar. Setelah terjadi jual beli, para nasabah pun meminta uang mereka dicairkan. Tapi beragam alasan dibuat pihak asuransi hingga pencairan tak kunjung dilakukan hingga dua tahun terakhir.

Alhasil, tidak ingin uangnya raib begitu saja, para nasabah ini mendatangi kantor asuransi meminta kepastian pencairan dana jual beli asuransi tersebut. Kemarahan nasabah kian memuncak ketika Kepala Cabang Asuransi Bumi Asih meminta para nasabah bersabar menunggu keputusan dari pusat.
“Sabar, itu saja yang bisa kalian ucapkan. Kami bukan mau mendengar kata sabar, kami mau uang asuransi itu dicairkan sekarang juga, kalau tidak cair kami tidak akan meninggalkan tempat ini,” ancam Ani Gintng (45) yang memiliki tabungan asuransi sebesar Rp6 juta.

Selain tidak bersedia meninggalkan kantor cabang, para nasabah juga menduduki kursi Kepala Cabang. Mereka menuntut secepatnya dana asuransi itu dikeluarkan. “Kami sudah telepon pihak asuransi di Medan dan Jakarta, katanya 5 Maret 2013 sudah dicairkan, tapi begitu dicek tidak ada juga, jadi kapan pastinya, inilah yang kita desak sekarang,” sambung Salam Ginting (38).

Menyikapi tuntutan nasabah tersebut, Kepala Cabang Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Binjai, Suwardi memberikan penjelasan kepada para nasabah kalau uang mereka akan dibayarkan. Namun untuk tahap pertama ini, pihak asuransi akan membayarkan dana asuransi kepada 14 nasabah dengan total anggaran sebesar Rp87 juta pada 31 Juli 2013 nanti.

Suwardi akhirnya memberikan surat pernyataan tertulis kepada para nasabah yang melakukan aksi, kalau dirinya menjamin pencairan dana asuransi tahap pertama itu dilakukan per 31 Juli 2013.

Kapolsek Binjai Utara Kompol Widya turut menyaksikan pembuatan surat pernyataan Suwardi. Menurutnya itu langkah tepat, karena kepastian yang diinginkan nasabah. (ndi)

BINJAI- Puluhan kaum ibu mendatangi kantor Cabang Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, menuntut pembayaran uang asuransi sebesar Rp1,4 miliar, Selasa (16/7).

BEBINCANG: Kapolsek Binjai Utara Kompol Widya berbincang  Kacab Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya, Suwardi (tengah)//afandi/sumut pos
BEBINCANG: Kapolsek Binjai Utara Kompol Widya berbincang dengan Kacab Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya, Suwardi (tengah)//afandi/sumut pos

Puluhan nasabah, mengamuk dan mengepung Kepala Cabang Asuransi meminta kepastian pembayaran asuransi tersebut. Aksi kaum ibu ini ditenggarai janji-janji pihak asuransi atas pelunasan asuransi yang tak kunjung dibayar. Padahal, janji pelunasan sudah dimulai sejak dua tahun silam.

Menurut Suarni (58) salah seorang nasabah asuransi ketika ditemui menjelaskan, persoalan ini bermula ketika pihak asuransi menyarankan nasabah untuk menjual asuransi mereka dengan alasan Kantor Cabang Asuransi Bumi Asih Jaya Binjai akan tutup.

Mendapat kabar tersebut, ratusan nasabah langsung menjual tabungan asuransi mereka kepada pihak asuransi dengan total anggaran Rp1,4 miliar. Setelah terjadi jual beli, para nasabah pun meminta uang mereka dicairkan. Tapi beragam alasan dibuat pihak asuransi hingga pencairan tak kunjung dilakukan hingga dua tahun terakhir.

Alhasil, tidak ingin uangnya raib begitu saja, para nasabah ini mendatangi kantor asuransi meminta kepastian pencairan dana jual beli asuransi tersebut. Kemarahan nasabah kian memuncak ketika Kepala Cabang Asuransi Bumi Asih meminta para nasabah bersabar menunggu keputusan dari pusat.
“Sabar, itu saja yang bisa kalian ucapkan. Kami bukan mau mendengar kata sabar, kami mau uang asuransi itu dicairkan sekarang juga, kalau tidak cair kami tidak akan meninggalkan tempat ini,” ancam Ani Gintng (45) yang memiliki tabungan asuransi sebesar Rp6 juta.

Selain tidak bersedia meninggalkan kantor cabang, para nasabah juga menduduki kursi Kepala Cabang. Mereka menuntut secepatnya dana asuransi itu dikeluarkan. “Kami sudah telepon pihak asuransi di Medan dan Jakarta, katanya 5 Maret 2013 sudah dicairkan, tapi begitu dicek tidak ada juga, jadi kapan pastinya, inilah yang kita desak sekarang,” sambung Salam Ginting (38).

Menyikapi tuntutan nasabah tersebut, Kepala Cabang Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Binjai, Suwardi memberikan penjelasan kepada para nasabah kalau uang mereka akan dibayarkan. Namun untuk tahap pertama ini, pihak asuransi akan membayarkan dana asuransi kepada 14 nasabah dengan total anggaran sebesar Rp87 juta pada 31 Juli 2013 nanti.

Suwardi akhirnya memberikan surat pernyataan tertulis kepada para nasabah yang melakukan aksi, kalau dirinya menjamin pencairan dana asuransi tahap pertama itu dilakukan per 31 Juli 2013.

Kapolsek Binjai Utara Kompol Widya turut menyaksikan pembuatan surat pernyataan Suwardi. Menurutnya itu langkah tepat, karena kepastian yang diinginkan nasabah. (ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/