Dalam persidangan desa, Jumat (16/9) sekira pukul 09.00 WIB, Zailani mengungkapkan awalnya dia sudah curiga soal hubungan asmara gelap agen lembu dengan istrinya tersebut. Hingga dia melakukan penggerebekan di rumahnya sendiri, Kamis (15/9) sekira pukul 10.00 WIB.
Leman, teman dekatnya Zailani yang ikut melakukan penggerebekan mengatakan, terbongkarnya sandiwara sejumlah episode perselingkuhan itu, karena perasaan Zailani kurang enak hati saat lagi ngangon lembu.
“Bahkan si Zai (sapaan Zailani, red) sempat bilang samaku, ‘Man… hatiku kok kurang enak ya. Ada apa ini? Yuk temani aku pulang ke rumah,” ungkap Leman meniru ucapan Zai saat ngangon lembu.
Leman lah menceritakan kronologis penggerebekan tersebut. “Kulihat si Zai berjalan ke arah jendela seperti mendengarkan sesuatu dan aku dipanggilnya. Terdengar ada dua helaan nafas yang mendesah. Terus Zai nyuruhku panggil kawan-kawan lain, ada enam orang lah kami waktu itu, katanya.
Walaupun Zailani sudah menangkap basah istrinya itu selingkuh dengan si agen lembu tersebut, dia masih memberi pintu maaf dan belum ada niat untuk menceraikan Sawiah. Semua itu atas pertimbangan anak perempuan mereka yang sudah duduk di bangku kelas I SMP.
Sementara, Kepala Desa Suka Rejo, Saiful, pasangan suami istri dan Rebo, yang juga sudah punya istri, sepakat berdamai dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya. (cr-8/yaa)