DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Cuaca buruk diprediksi akan terjadi di perairan Selat Malaka bagian tengah termasuk perairan Pantai Labu sekitarnya. Para nelayan diminta untuk mewaspadai terjadinya gelombang (ombak) tinggi serta angin kencang yang akan terjadi
Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Deassy Doloksaribu, pada Minggu (16/10) sekira jam 11.00 Wib memperkirakan untuk wilayah Selat Malaka bagian tengah termasuk perairan Pantai Labu berpeluang hujan ringan sampai sedang.
Sementara untuk arah angin bertiup dari Barat Laut hingga Utara dengan kecepatan 3 Knot sampai 15 Knot atau sekitar 6 Km/jam sampai 30 Km/jam dengan tinggi kelombang 0.5 m sampai 1 m. “Kondisi tersebut cukup membahayakan dan diperkirakan hingga tiga hari kedepan masih dengan kondisi yang sama,” tegas Deassy.
Menurut Deassy jika sejak beberapa hari terakhir ini ketinggian gelombang mencapai sekira 2 m. Bahkan menurutnya ketinggian gelombang bisa mencapai dua kali lebih tinggi dari ketinggian gelombang yang diperkirakan cuaca buruk disebabkan pusat tekanan rendah di Laut Cina Selatan yang mengakibatkan massa udara bergerak ke pusat tekanan rendah tersebut, sehingga massa udara yang melewati Selat Malaka tersebut memberikan peningkatan pasokan hujan disekitar Selat Malaka termasuk sekitar Pantai Labu yang juga membawa pengaruh terjadinya cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang laut tinggi.
Karenanya Deassy mengimbau agar para nelayan meningkatkan kewaspadaan saat berlayar serta selalu menyediakan perlengkapan keselamatan dalam berlayar.
Buruknya kondisi cuaca mengakibatkan harga ikan naik karena buruknya cuaca mempengaruhi tangkapan nelayan. Sanusi (58) salah seorang nelayan Pantai Labu menerangkan akibat gelombang tinggi disertai angin kencang ini ikan hasil tangkapan nelayan menurun drastis.
Dimana saat cuaca normal para nelayan dapat menangkap ikan 2 fiber sampai 3 fiber, tapi ketika cuaca buruk, hasil tangkapan hanya 110 Kg.
Sementara itu Kabulan salah seorang warga mengaku sejak beberapa hari terakhir harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di Desa Pantai Labu Pekan, Kecamatan Pantai Labu mengalami kenaikan harga. “Hampir semua jenis ikan harganya naik. Kenaikkannya berkisar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu,” ujar Kabulan.
Menurut Kabulan akibat sulitnya mendapatkan ikan , masyarakat terpaksa membeli ikan yang masuk dari Medan. “Banyak ikan masuk dari Medan. Semoga cuaca segera normal dan harga ikan kembali normal,” harap Kabulan. (mag-2/ije)
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Cuaca buruk diprediksi akan terjadi di perairan Selat Malaka bagian tengah termasuk perairan Pantai Labu sekitarnya. Para nelayan diminta untuk mewaspadai terjadinya gelombang (ombak) tinggi serta angin kencang yang akan terjadi
Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Deassy Doloksaribu, pada Minggu (16/10) sekira jam 11.00 Wib memperkirakan untuk wilayah Selat Malaka bagian tengah termasuk perairan Pantai Labu berpeluang hujan ringan sampai sedang.
Sementara untuk arah angin bertiup dari Barat Laut hingga Utara dengan kecepatan 3 Knot sampai 15 Knot atau sekitar 6 Km/jam sampai 30 Km/jam dengan tinggi kelombang 0.5 m sampai 1 m. “Kondisi tersebut cukup membahayakan dan diperkirakan hingga tiga hari kedepan masih dengan kondisi yang sama,” tegas Deassy.
Menurut Deassy jika sejak beberapa hari terakhir ini ketinggian gelombang mencapai sekira 2 m. Bahkan menurutnya ketinggian gelombang bisa mencapai dua kali lebih tinggi dari ketinggian gelombang yang diperkirakan cuaca buruk disebabkan pusat tekanan rendah di Laut Cina Selatan yang mengakibatkan massa udara bergerak ke pusat tekanan rendah tersebut, sehingga massa udara yang melewati Selat Malaka tersebut memberikan peningkatan pasokan hujan disekitar Selat Malaka termasuk sekitar Pantai Labu yang juga membawa pengaruh terjadinya cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang laut tinggi.
Karenanya Deassy mengimbau agar para nelayan meningkatkan kewaspadaan saat berlayar serta selalu menyediakan perlengkapan keselamatan dalam berlayar.
Buruknya kondisi cuaca mengakibatkan harga ikan naik karena buruknya cuaca mempengaruhi tangkapan nelayan. Sanusi (58) salah seorang nelayan Pantai Labu menerangkan akibat gelombang tinggi disertai angin kencang ini ikan hasil tangkapan nelayan menurun drastis.
Dimana saat cuaca normal para nelayan dapat menangkap ikan 2 fiber sampai 3 fiber, tapi ketika cuaca buruk, hasil tangkapan hanya 110 Kg.
Sementara itu Kabulan salah seorang warga mengaku sejak beberapa hari terakhir harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di Desa Pantai Labu Pekan, Kecamatan Pantai Labu mengalami kenaikan harga. “Hampir semua jenis ikan harganya naik. Kenaikkannya berkisar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu,” ujar Kabulan.
Menurut Kabulan akibat sulitnya mendapatkan ikan , masyarakat terpaksa membeli ikan yang masuk dari Medan. “Banyak ikan masuk dari Medan. Semoga cuaca segera normal dan harga ikan kembali normal,” harap Kabulan. (mag-2/ije)