Erry yang kini masih Gubernur Sumatera Utara itu meyakinkan bahwa dukungan Partai Golkar kepadanya sebagai bakal calon Gubernur di Pilgub Sumut, Juni 2018 mendatang, masih tetap diberikan. Sejauh ini komunikasi antara dirinya dengan partai berwarna kuning tersebut masih baik saja dan tetap komunikatif. Sehingga dukungan jumlah kursi yang ia terima sudah lebih dari cukup untuk mencalonkan diri melalui jalur partai politik.
“Ya komunikasi saya dengan Golkar masih baik. Makanya saya dipanggil Sekjen untuk membahas pengganti Pak Ngogesa. Jadi dukungan Golkar itu tetap,” katanya.
Sedangkan terkait munculnya rumor tentang nama pengganti Ngogesa seperti Ivan Iskandar Batubara yang kini duduk sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Erry menyebutkan hal itu merupakan kemungkinan yang akan bisa terjawab dengan hasil pertemuan dan musyawarah sebelum menentukan pasangan calon.
Pada kesempatan sebelumnya, terkait kemungkinan pasangan calon, Erry juga mengatakan bahwa popularitas, akseptibilitas serta elektabilitas seseorang atau satu pasangan calon pada Pilkada khususnya, menjadi faktor untuk melihat sejauh mana persentase penerimaan masyarakat kepada sosok yang akan diusung. (dik/bal/adz)