Foto: Oryza/Metro Tabagse/SMG Nursina Nasution, istri yang menyembelih suaminya, Hamdani Lubis hingga kepalanya nyaris putus, karena dendam dikasari selama 17 tahun.
“Ya alloh knpa scepat itu engkau ambil nyawa ayah qu ya alloh….. aq blom bisa membahagiakan dia….. … ya alloh pertemukan lah kmi di surga mu nanti ya alloh…….. amin.. allo humma amin,” ungkapnya.
“Saya nggak tinggal bersama mereka,” ungkap Hani sembari mengatakan, ia tinggal bersama ibu kandungnya di desa berbeda. Hanya Hani berharap, hukuman setimpal diberikan kepada ibu tirinya yang telah membunuh ayahnya.
Keluarga besarnya juga tak sanggup menahan duka. Terlebih, pelakunya ternyata istri Hamdani. Suasana berkabung masih terlihat di satu rumah di Desa Sayur Matua Kecamatan Barumun, kemarin. Satu tratak terpasang di depan rumah. (tan/lay/mt/smg)
Foto: Oryza/Metro Tabagse/SMG Nursina Nasution, istri yang menyembelih suaminya, Hamdani Lubis hingga kepalanya nyaris putus, karena dendam dikasari selama 17 tahun.
“Ya alloh knpa scepat itu engkau ambil nyawa ayah qu ya alloh….. aq blom bisa membahagiakan dia….. … ya alloh pertemukan lah kmi di surga mu nanti ya alloh…….. amin.. allo humma amin,” ungkapnya.
“Saya nggak tinggal bersama mereka,” ungkap Hani sembari mengatakan, ia tinggal bersama ibu kandungnya di desa berbeda. Hanya Hani berharap, hukuman setimpal diberikan kepada ibu tirinya yang telah membunuh ayahnya.
Keluarga besarnya juga tak sanggup menahan duka. Terlebih, pelakunya ternyata istri Hamdani. Suasana berkabung masih terlihat di satu rumah di Desa Sayur Matua Kecamatan Barumun, kemarin. Satu tratak terpasang di depan rumah. (tan/lay/mt/smg)