26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Agar Kegiatan Ekonomi Masyarakat Dapat Kembali Berjalan, Pemkab Karo Siapkan SOP New Normal

RAPAT: Bupati Karo menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Karo untuk membahas new normal. SALIDEO/SUMUT POS.
RAPAT: Bupati Karo menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Karo untuk membahas new normal. SALIDEO/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo tengah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) New Normal. Bupati Karo Terkelin Brahmana mengungkapkan, dirinya memerintahkan OPD Pemkab Karo untuk menyusun SOP New Normal yang juga melibatkan TNI dan Polri.

“Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Karo sedang mempersiapkan SOP di lingkungan masing-masing. Dengan adanya SOP ini, nantinya akan menjadi jelas apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam pemberlakukan new normal nanti yang juga akan melibatkan unsur TNI/Polri,” kata Terkelin Brahmana kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin (15/6).

Ditegaskannya, esensi dari SOP new normal adalah pengetatan protokol kesehatan di semua sektor, di antaranya di sektor pariwisata. “Esensinya, pengetatan protokol kesehatan di semua lini dan sektor. Hal ini dilakukan agar wisatawan yang datang kembali merasa aman dan nyaman dan kembali lagi ke tempatnya atau daerah asalnya juga dengan aman dan nyaman. SOP protokol kesehatan yang berfokus pada kesehatan, kebersihan, dan keamanan tersebut masih disusun secara terperinci, dipersiapkan oleh tim teknis dan juga oleh OPD masing-masing,” ungkap Terkelin.

Terkelin menyampaikan, informasi dari Gugus Tugas Covid-19 Pemerinta Provinsi Sumatera Utara new normal terbagi tiga, new normal zona merah, new normal zona kuning, dan new normal zona hijau. “Tentu konsepnya berbeda di masing-masing zona,” tegasnya.

Sementara itu, hingga saat ini sektor pariwisata di Kabupaten Karo ditutup, sebagaimana instruksi pemerintah pusat. “Sesuai instruksi pemerintah pusat, seluruh destinasi wisata Kabupaten Karo ditutup pada masa pandemi Covid-19. Hingga saat ini, sudah sekitar tiga bulan tak ada aktivitas apapun di lokasi wisata,” kata Bupati Karo.

Dampak penutupan ini, diakui Terkelin, menghilangkan mata pencaharian warga yang terlibat di sektor pariwisata. “Industri kuliner hingga kreatif pun mati suri. Sampai sekarang masih ditutup. Kami masih menunggu instruksi pusat dan Pemrovsu untuk aktivitas wisata,”sebutnya.

Meski begitu, Terkelin meminta para pengelola wisata tetap merawat destinasi wisatanya agar saat kembali dibuka, sudah siap dikunjungi wisatawan. Begitu juga hotel berbintang, home stay, penginapan dan vila, mempersiapkan segala sesuatunya, apabila nanti dibuka masa new normal wisata Karo. “Sosialisasi dan edukasi new normal wisata ini juga harus betul-betul sampai ke masyarakat khususnya para pelaku wisata dan stakeholders,” ujarnya.

Terkelin menekankan, dengan diberlakukannya new normal nanti, maka kegiatan ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan. “Pemkab Karo sedang mempersiapkan langkah-langkah new normal. Sebelum ada anti-virus Corona ini, penyebaran virus ini belum bisa diprediksi kapan kembali normal seperti sebelumnya. Itulah sebabnya, kita tak boleh pasrah,” katanya.

Pemkab Karo kini mempersiapkan regulasi (SOP) memasuki tatanan new normal, masyarakat diminta dapat mentaati dan menjalankanya dengan sungguh-sungguh. “Sehingga kehidupan akan kembali berjalan normal, ekonomi berputar, tetapi tetap mentaati prosedur dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, baik di sektor pendidikan, kegiatan keagamaan, pasar, rumah makan, kafe, hotel dan lainnya,” pungkas Terkelin. (deo)

RAPAT: Bupati Karo menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Karo untuk membahas new normal. SALIDEO/SUMUT POS.
RAPAT: Bupati Karo menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Karo untuk membahas new normal. SALIDEO/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo tengah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) New Normal. Bupati Karo Terkelin Brahmana mengungkapkan, dirinya memerintahkan OPD Pemkab Karo untuk menyusun SOP New Normal yang juga melibatkan TNI dan Polri.

“Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Karo sedang mempersiapkan SOP di lingkungan masing-masing. Dengan adanya SOP ini, nantinya akan menjadi jelas apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam pemberlakukan new normal nanti yang juga akan melibatkan unsur TNI/Polri,” kata Terkelin Brahmana kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin (15/6).

Ditegaskannya, esensi dari SOP new normal adalah pengetatan protokol kesehatan di semua sektor, di antaranya di sektor pariwisata. “Esensinya, pengetatan protokol kesehatan di semua lini dan sektor. Hal ini dilakukan agar wisatawan yang datang kembali merasa aman dan nyaman dan kembali lagi ke tempatnya atau daerah asalnya juga dengan aman dan nyaman. SOP protokol kesehatan yang berfokus pada kesehatan, kebersihan, dan keamanan tersebut masih disusun secara terperinci, dipersiapkan oleh tim teknis dan juga oleh OPD masing-masing,” ungkap Terkelin.

Terkelin menyampaikan, informasi dari Gugus Tugas Covid-19 Pemerinta Provinsi Sumatera Utara new normal terbagi tiga, new normal zona merah, new normal zona kuning, dan new normal zona hijau. “Tentu konsepnya berbeda di masing-masing zona,” tegasnya.

Sementara itu, hingga saat ini sektor pariwisata di Kabupaten Karo ditutup, sebagaimana instruksi pemerintah pusat. “Sesuai instruksi pemerintah pusat, seluruh destinasi wisata Kabupaten Karo ditutup pada masa pandemi Covid-19. Hingga saat ini, sudah sekitar tiga bulan tak ada aktivitas apapun di lokasi wisata,” kata Bupati Karo.

Dampak penutupan ini, diakui Terkelin, menghilangkan mata pencaharian warga yang terlibat di sektor pariwisata. “Industri kuliner hingga kreatif pun mati suri. Sampai sekarang masih ditutup. Kami masih menunggu instruksi pusat dan Pemrovsu untuk aktivitas wisata,”sebutnya.

Meski begitu, Terkelin meminta para pengelola wisata tetap merawat destinasi wisatanya agar saat kembali dibuka, sudah siap dikunjungi wisatawan. Begitu juga hotel berbintang, home stay, penginapan dan vila, mempersiapkan segala sesuatunya, apabila nanti dibuka masa new normal wisata Karo. “Sosialisasi dan edukasi new normal wisata ini juga harus betul-betul sampai ke masyarakat khususnya para pelaku wisata dan stakeholders,” ujarnya.

Terkelin menekankan, dengan diberlakukannya new normal nanti, maka kegiatan ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan. “Pemkab Karo sedang mempersiapkan langkah-langkah new normal. Sebelum ada anti-virus Corona ini, penyebaran virus ini belum bisa diprediksi kapan kembali normal seperti sebelumnya. Itulah sebabnya, kita tak boleh pasrah,” katanya.

Pemkab Karo kini mempersiapkan regulasi (SOP) memasuki tatanan new normal, masyarakat diminta dapat mentaati dan menjalankanya dengan sungguh-sungguh. “Sehingga kehidupan akan kembali berjalan normal, ekonomi berputar, tetapi tetap mentaati prosedur dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, baik di sektor pendidikan, kegiatan keagamaan, pasar, rumah makan, kafe, hotel dan lainnya,” pungkas Terkelin. (deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/