26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pelabuhan Lama Sibolga Terbengkalai dan Tak Terurus

Warga Sibolga ramai mengunjungi Pelabuhan Lama, yang belakangan kerap dijadikan objek wisata dadakan.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Sibolga diminta kembali meninjau dan mengambil alih pengelolaan Pelabuhan Lama yang saat ini masih dikontrak oleh Marine Poncan Resort. Dan berdasarkan kontrak tersebut, pihak Marine Poncan Resort hingga saat ini bukannya membangun kawasan Pelabuhan Lama, bahkan bangunan dan sarana yang selama ini ada di lokasi tersebut sudah semakin rusak dan terancam ambruk.

Menurut salah seorang warga Sibolga, L Simatupang (51), Rabu (17/719) yang sering berada di Pelabuhan Lama Sibolga, terutama untuk mandi laut dan berwisata di lokasi yang belakangan banyak dikunjungi sore hari, sangat menyayangkan Pelabuhan Lama yang dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus.

Padahal menurut dia, selain letaknya yang strategis dan luas, lokasi Pelabuhan Lama berpotensi dibangun sesuai kebutuhan yang diharapkan.

“Kita memang tahu bahwa lokasi Pelabuhan Lama ini dikontrak oleh Marine Poncan Resort dan walaupun masa berakhirnya kontrak masih lama, tentu Pemko Sibolga masih bisa meninjau kembali kontrak tersebut. Sebab pihak kontraktor tidak mematuhi sesuai aturan dan kontrak yang ditandatangani untuk membangun kawasan Pelabuhan Lama. Bahkan hanya dibiarkan seperti ini hingga aset-asetnya sudah mulai rusak,” jelasnya.

Menurutnya, Pemko sibolga harusnya dapat mengambil alihnya kembali untuk kepentingan pengelolaan Pelabuhan Lama yang dapat dijadikan seperti kantor atau pasar yang diharapkan dapat menambah PAD Sibolga.

Jika pengelolaannya ini terus dibiarkan pada Marine Poncan Resort, dikhawatirkan aset Pemko itu akan berpindah tangan kepada pihak lain secara lambat laun. Dan bangunan yang saat ini sudah makin mengkhawatirkan dan tidak ada pemeliharaan dari perusahaan Marine Poncan Resort, maka semua aset-aset Pelabuhan Lama dikhawatirkan hanya tinggal nama.

“Kita harapkan Pemerintah Kota Sibolga betul-betul serius meninjau kembali keberadaan kontrak pelabuhan lama, agar lahan dan bangunannya dapat kembali dihidupkan sebagai asset Pemko Sibolga, sebab selama ini, terlihat bahwa kontrak kerja dengan perusahaan Marine Poncan Resort yang ingin membangun pelabuhan lama hanya tinggal angan-angan saja, padahal kontraknya sudah berjalan belasan tahun, tidak ada realisasi apa apa, sementara bangunan dan lahan sudah mulai hancur,” tegasnya.

Hal yang sama diutarakan warga lain, S Hutagalung (35) yang berharap Pelabuhan Lama segera dibangun untuk kepentingan orang banyak, terutama warga Sibolga.

“Lokasi Pelabuhan Lama ini kan masih luas, bahkan bisa saja dermaga itu ditimbun seperti yang dibuat oleh perusahaan yang bekerja saat ini di Pelabuhan Lama, untuk memperluas kawasan ini serta membangunnya untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Pimpinan Pengelola Hotel WI Sibolga, Maryadi yang dikonfirmasi New Tapanuli pada Rabu (17/7) di kantornya, membenarkan tentang kontrak lahan Pelabuhan Lama Sibolga.

“Sesuai dengan kekuatan hukumnya, kontrak itu baru akan berakhir tahun 2034 mendatang,” tegasnya.

Sementara itu Pemko Sibolga yang dikonfirmasi melalui Plt Kadis Kominfo Sibolga Hermanto Harahap, Rabu (17/7) terkait kontrak Pelabuhan Lama, membenarkan bahwa saat ini pengelolaan lokasi itu dikontrak oleh perusahaan Marine Poncan Resort.

“Adanya usulan masyarakat untuk peninjauan kembali kontrak pengelolaan pelabuhan lama, tentunya itu merupakan masukan yang baik, dan itu akan kita sampaikan dulu kepada pimpinan,” jelasnya. (mis/nt/msg/sp)

Warga Sibolga ramai mengunjungi Pelabuhan Lama, yang belakangan kerap dijadikan objek wisata dadakan.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Sibolga diminta kembali meninjau dan mengambil alih pengelolaan Pelabuhan Lama yang saat ini masih dikontrak oleh Marine Poncan Resort. Dan berdasarkan kontrak tersebut, pihak Marine Poncan Resort hingga saat ini bukannya membangun kawasan Pelabuhan Lama, bahkan bangunan dan sarana yang selama ini ada di lokasi tersebut sudah semakin rusak dan terancam ambruk.

Menurut salah seorang warga Sibolga, L Simatupang (51), Rabu (17/719) yang sering berada di Pelabuhan Lama Sibolga, terutama untuk mandi laut dan berwisata di lokasi yang belakangan banyak dikunjungi sore hari, sangat menyayangkan Pelabuhan Lama yang dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus.

Padahal menurut dia, selain letaknya yang strategis dan luas, lokasi Pelabuhan Lama berpotensi dibangun sesuai kebutuhan yang diharapkan.

“Kita memang tahu bahwa lokasi Pelabuhan Lama ini dikontrak oleh Marine Poncan Resort dan walaupun masa berakhirnya kontrak masih lama, tentu Pemko Sibolga masih bisa meninjau kembali kontrak tersebut. Sebab pihak kontraktor tidak mematuhi sesuai aturan dan kontrak yang ditandatangani untuk membangun kawasan Pelabuhan Lama. Bahkan hanya dibiarkan seperti ini hingga aset-asetnya sudah mulai rusak,” jelasnya.

Menurutnya, Pemko sibolga harusnya dapat mengambil alihnya kembali untuk kepentingan pengelolaan Pelabuhan Lama yang dapat dijadikan seperti kantor atau pasar yang diharapkan dapat menambah PAD Sibolga.

Jika pengelolaannya ini terus dibiarkan pada Marine Poncan Resort, dikhawatirkan aset Pemko itu akan berpindah tangan kepada pihak lain secara lambat laun. Dan bangunan yang saat ini sudah makin mengkhawatirkan dan tidak ada pemeliharaan dari perusahaan Marine Poncan Resort, maka semua aset-aset Pelabuhan Lama dikhawatirkan hanya tinggal nama.

“Kita harapkan Pemerintah Kota Sibolga betul-betul serius meninjau kembali keberadaan kontrak pelabuhan lama, agar lahan dan bangunannya dapat kembali dihidupkan sebagai asset Pemko Sibolga, sebab selama ini, terlihat bahwa kontrak kerja dengan perusahaan Marine Poncan Resort yang ingin membangun pelabuhan lama hanya tinggal angan-angan saja, padahal kontraknya sudah berjalan belasan tahun, tidak ada realisasi apa apa, sementara bangunan dan lahan sudah mulai hancur,” tegasnya.

Hal yang sama diutarakan warga lain, S Hutagalung (35) yang berharap Pelabuhan Lama segera dibangun untuk kepentingan orang banyak, terutama warga Sibolga.

“Lokasi Pelabuhan Lama ini kan masih luas, bahkan bisa saja dermaga itu ditimbun seperti yang dibuat oleh perusahaan yang bekerja saat ini di Pelabuhan Lama, untuk memperluas kawasan ini serta membangunnya untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Pimpinan Pengelola Hotel WI Sibolga, Maryadi yang dikonfirmasi New Tapanuli pada Rabu (17/7) di kantornya, membenarkan tentang kontrak lahan Pelabuhan Lama Sibolga.

“Sesuai dengan kekuatan hukumnya, kontrak itu baru akan berakhir tahun 2034 mendatang,” tegasnya.

Sementara itu Pemko Sibolga yang dikonfirmasi melalui Plt Kadis Kominfo Sibolga Hermanto Harahap, Rabu (17/7) terkait kontrak Pelabuhan Lama, membenarkan bahwa saat ini pengelolaan lokasi itu dikontrak oleh perusahaan Marine Poncan Resort.

“Adanya usulan masyarakat untuk peninjauan kembali kontrak pengelolaan pelabuhan lama, tentunya itu merupakan masukan yang baik, dan itu akan kita sampaikan dulu kepada pimpinan,” jelasnya. (mis/nt/msg/sp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/