KARO-Tidak lebih dari kurun waktu 1 X 24 jam, sebelas unit rumah di dua lokasi terpisah hangus terbakar, Senin (17/9). Selain ke-11 rumah naas itu, tiga lainnya harus dirusak untuk menghambat penyebaran api. Tidak ada korban jiwa, kerugian mencapai ratusan juta rupiah dan sedikitnya 11 kepala keluarga harus mengungsi sementara.

Peristiwa pertama terjadi subuh pukul 02.30 WIB. Tujuh rumah di seputaran Jalan Masjid, Kelurahan Lau Cimba, Kabanjahe, musnah dilalap sijago merah. Untuk melokalisasi api warga setempat harus merusak satu unit rumah yang dihuni Umri (50). Api dapat dijinakkan sekitar pukul 04.30 WIB, setelah petugas pemadam dan 3 unit mobil pemadam milik Pemkab Karo berjibaku di lokasi.
Penghuni rumah yang terbakar, Langit Sikumbang (45) pekerjaan wiraswasta, Darwis Gombok (50) wiraswasta, Ahmad Jhon Sikumbang (40) pegawai KPU, Mamak Irma (45) wiraswasta, Maria Brahmana (40) wiraswasta, Gudang Awi dan sebuah rumah kosong.
Sekitar pukul 17.15 WIB, giliran empat rumah di Gg Saudara Berastagi yang dilahap api. Untuk mencegah penyebaran api ke kawasan lainnya dua rumah terpaksa dirusak. Api dapat dijinakan pukul 18.00 WIB.
Rumah yang terbakar dihuni Dirman, Ibu Mina, Ustad Urip, Muhammad Santoso. Dua lainnya yang terpaksa dirusak dihuni Darul, dan Zulkifly. Kasi Humas Polres Tanah Karo, AKP Sayuti Malik ketika dikonfirmasi menyatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Kaban Kesbang Pol dan Linmas Pemkab Karo, Drs Suang Karo- Karo kepada Sumut Pos menyatakan, pihaknya bersama Muspika Berastagi akan segera mengulurkan bantuan. “Minimal malam ini akan kita buat dapur umum untuk meringankan beban warga,” ujar Suang.(wan)