28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Dua Kubu Warga Bentrok

LANGKAT- Dua kelompok masyarakat di lokasi pertambangan minyak condencate (mentah) Bukit Tua Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, nyaris terbakar emosi bahkan berbenturan fisik. Polisi diturunkan, Senin (17/10) petang, guna menghindarkan konflik warga.

Menggiurkannya bisnis ini dan diduga lemahnya batasan dikeluarkan Pemkab Langkat, menyebabkan saling sikut antar kelompok warga di lokasi pertambangan sekaligus pengoplosan semakin terbuka dan tidak harmonis lagi.
Ekses disharmoni memang tidak sampai menyebabkan korban nyawa, namun satu anggota kelompok yang bertikai Edi (28) warga Bukit Tua Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, babak belur dikeroyok sekelompok pemuda asal Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat.

Berdasarkan informasi diperoleh, bentrok antar dua kelompok pemuda terjadi Senin (17/10) pagi di Bukit Tua Desa Buluh Telang. Pasca peristiwa itu, siang hingga petang situasi masih memanas. Masing-masing kubu saling intip dan rawan terjadi bentrok lanjutan.

Memanasnya situasi disebut-sebut dipicu kutipan uang preman dilakukan pemuda setempat kepada warga asal Desa Kubuan, Kecamatan Tanjung Pura, yang ikut mencicipi bisnis minyak mentah melalui penjualan condencate ke daerah lain.

Tak senang dikenakan upeti, kelompok pemuda asal Desa Kubuan merapatkan barisan guna membuat perhitungan sekaligus mendatangi kelompok pemuda di ladang minyak tersebut dengan berbekal senjata tajam menyerang.
Saat yang lainnya berhamburan, Edi tertinggal hingga  menjadi bulan-bulanan aksi pengeroyokan meski mengaku tidak terlibat dan tahu menahu.

Penyerangan menjadi pemicu kemarahan warga setempat sekaligus berencana menyerang balik. Beruntung petugas kepolisian cepat datang dan berhasil meredam emosi warga setempat, untuk sementara kondisi terkendali.
Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang, Iptu M I Saragih dikonfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut serta melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan tetap menyelidiki kasus penyerangan.
“Memang ada penyerangan sekelompok pemuda, mengakibatkan salah seorang warga bernama Edi mengalami luka ringan. Sekarang sudah amankan kok,” tukas dia. (mag4)

LANGKAT- Dua kelompok masyarakat di lokasi pertambangan minyak condencate (mentah) Bukit Tua Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, nyaris terbakar emosi bahkan berbenturan fisik. Polisi diturunkan, Senin (17/10) petang, guna menghindarkan konflik warga.

Menggiurkannya bisnis ini dan diduga lemahnya batasan dikeluarkan Pemkab Langkat, menyebabkan saling sikut antar kelompok warga di lokasi pertambangan sekaligus pengoplosan semakin terbuka dan tidak harmonis lagi.
Ekses disharmoni memang tidak sampai menyebabkan korban nyawa, namun satu anggota kelompok yang bertikai Edi (28) warga Bukit Tua Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, babak belur dikeroyok sekelompok pemuda asal Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat.

Berdasarkan informasi diperoleh, bentrok antar dua kelompok pemuda terjadi Senin (17/10) pagi di Bukit Tua Desa Buluh Telang. Pasca peristiwa itu, siang hingga petang situasi masih memanas. Masing-masing kubu saling intip dan rawan terjadi bentrok lanjutan.

Memanasnya situasi disebut-sebut dipicu kutipan uang preman dilakukan pemuda setempat kepada warga asal Desa Kubuan, Kecamatan Tanjung Pura, yang ikut mencicipi bisnis minyak mentah melalui penjualan condencate ke daerah lain.

Tak senang dikenakan upeti, kelompok pemuda asal Desa Kubuan merapatkan barisan guna membuat perhitungan sekaligus mendatangi kelompok pemuda di ladang minyak tersebut dengan berbekal senjata tajam menyerang.
Saat yang lainnya berhamburan, Edi tertinggal hingga  menjadi bulan-bulanan aksi pengeroyokan meski mengaku tidak terlibat dan tahu menahu.

Penyerangan menjadi pemicu kemarahan warga setempat sekaligus berencana menyerang balik. Beruntung petugas kepolisian cepat datang dan berhasil meredam emosi warga setempat, untuk sementara kondisi terkendali.
Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang, Iptu M I Saragih dikonfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut serta melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan tetap menyelidiki kasus penyerangan.
“Memang ada penyerangan sekelompok pemuda, mengakibatkan salah seorang warga bernama Edi mengalami luka ringan. Sekarang sudah amankan kok,” tukas dia. (mag4)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/