26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Target 3 Tahun Capai Swasembada Kedelai, & Jagung di Sumut

Foto: Istimewa Wagubsu, HT Erry Nuradi (tengah) dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP, Msi (dua dari kanan), foto bersama usai pertemuan di Kantor Gubsu, Rabu (17/12). Kedua instansi ini sepakat menyukseskan target swasembada pangan di Sumut.
Foto: Istimewa
Wagubsu, HT Erry Nuradi (tengah) dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP, Msi (dua dari kanan), foto bersama usai pertemuan di Kantor Gubsu, Rabu (17/12). Kedua instansi ini sepakat menyukseskan target swasembada pangan di Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Swasembada pangan di Sumatera Utara, khususnya untuk komoditi beras, kedelai, dan jagung, ditargetkan dapat dicapai dalam 3 tahun. Selain ketiga komoditi itu, swasembada juga ditarget untuk komoditi gula, dengan waktu 5 tahun.

Target itu disepakati Wakil Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP, Msi, dalam sebuah pertemuan di ruang Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (17/12). Target swasembada pangan itu dibuat untuk menyukseskan program swasembada pangan yang diinstruksikan Presiden Jokowi.

”Saat ini Sumatera Utara sudah swasembada beras. Namun untuk komoditi jagung dan kedelai masih sangat kurang. Karena itu dalam program swasembada pangan ini akan difokuskan pada komoditi jagung dan kedelai,” kata Wagubsu, HT Erry Nuradi.

Selain komoditi itu, komoditi cabai merah juga akan ditingkatkan di Sumut, sebab cabai merah dinilai sering memicu inflasi.

”Pemprovsu mengajak seluruh kabupaten dan kota se Sumatera Utara untuk melaksanakan program tersebut. Kita juga mengajak PTPN 2 ikut serta dalam menyukseskan program swasembada pangan ini. Lahan lahan tidur milik PTPN 2 dapat di gunakan sebagai lahan produktif untuk tanaman pangan. Tentunya seluruh stakeholder terkait akan dilibatkan menyukseskan program ini,” katanya.

Program swasembada pangan ini secara teknis dilaksanakan bersama Kodam I Bukit barisan, para kepala daerah dari 33 kabupaten kota se Sumut, dan seluruh instansi terkait yang terlibat di dalamnya.

Pangdam I bukit Barisan Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP, MSi dalam pertemuan itu mengatakan, kerja sama dalam program swasembada pangan ini adalah salah satu upaya untuk menciptakan kemanunggalan TNI dan rakyat.

”Program swasembada pangan bukan hal yang sulit dipenuhi. Yang terpenting pemerintah mampu menjaga, agar harga harga komoditi pangan bisa stabil di pasar. Sehingga para petani lebih bersemangat dan bergairah untuk turut mensukseskan program swasembada pangan,” cetusnya.

Pangdam juga mengatakan, kerja sama untuk membantu rakyat dan pemerintah adalah salah satu tugas pokok TNI. Karena itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh anggota TNI, untuk terlibat menyukseskan program swasembada pangan ini. (rel/mea)

Foto: Istimewa Wagubsu, HT Erry Nuradi (tengah) dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP, Msi (dua dari kanan), foto bersama usai pertemuan di Kantor Gubsu, Rabu (17/12). Kedua instansi ini sepakat menyukseskan target swasembada pangan di Sumut.
Foto: Istimewa
Wagubsu, HT Erry Nuradi (tengah) dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP, Msi (dua dari kanan), foto bersama usai pertemuan di Kantor Gubsu, Rabu (17/12). Kedua instansi ini sepakat menyukseskan target swasembada pangan di Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Swasembada pangan di Sumatera Utara, khususnya untuk komoditi beras, kedelai, dan jagung, ditargetkan dapat dicapai dalam 3 tahun. Selain ketiga komoditi itu, swasembada juga ditarget untuk komoditi gula, dengan waktu 5 tahun.

Target itu disepakati Wakil Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP, Msi, dalam sebuah pertemuan di ruang Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (17/12). Target swasembada pangan itu dibuat untuk menyukseskan program swasembada pangan yang diinstruksikan Presiden Jokowi.

”Saat ini Sumatera Utara sudah swasembada beras. Namun untuk komoditi jagung dan kedelai masih sangat kurang. Karena itu dalam program swasembada pangan ini akan difokuskan pada komoditi jagung dan kedelai,” kata Wagubsu, HT Erry Nuradi.

Selain komoditi itu, komoditi cabai merah juga akan ditingkatkan di Sumut, sebab cabai merah dinilai sering memicu inflasi.

”Pemprovsu mengajak seluruh kabupaten dan kota se Sumatera Utara untuk melaksanakan program tersebut. Kita juga mengajak PTPN 2 ikut serta dalam menyukseskan program swasembada pangan ini. Lahan lahan tidur milik PTPN 2 dapat di gunakan sebagai lahan produktif untuk tanaman pangan. Tentunya seluruh stakeholder terkait akan dilibatkan menyukseskan program ini,” katanya.

Program swasembada pangan ini secara teknis dilaksanakan bersama Kodam I Bukit barisan, para kepala daerah dari 33 kabupaten kota se Sumut, dan seluruh instansi terkait yang terlibat di dalamnya.

Pangdam I bukit Barisan Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP, MSi dalam pertemuan itu mengatakan, kerja sama dalam program swasembada pangan ini adalah salah satu upaya untuk menciptakan kemanunggalan TNI dan rakyat.

”Program swasembada pangan bukan hal yang sulit dipenuhi. Yang terpenting pemerintah mampu menjaga, agar harga harga komoditi pangan bisa stabil di pasar. Sehingga para petani lebih bersemangat dan bergairah untuk turut mensukseskan program swasembada pangan,” cetusnya.

Pangdam juga mengatakan, kerja sama untuk membantu rakyat dan pemerintah adalah salah satu tugas pokok TNI. Karena itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh anggota TNI, untuk terlibat menyukseskan program swasembada pangan ini. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/