30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Anak Histeris Temukan Ibu Tewas Dibacok di Ladang

Foto: Vona/PM Anak menangis temukan ibunya, Lastelma Br Latumahena (53), tewas dibacok di ladang dekat rumah, Rabu (17/12).
Foto: Vona/PM
Anak menangis temukan ibunya, Lastelma Br Latumahena (53), tewas dibacok di ladang dekat rumah, Rabu (17/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Karena tidak melihat ibunya bekerja di kebun di kawasan Dusun I Desa Kuta Tualah, Kecamatan Namormbe, Deliserdang, Rabu (17/12) petang, tiga orang anaknya lantas mencari wanita bernama Lastelma Br Latumahena (53) itu. Namun alangkah terkejutnya mereka menemukan ibunya tewas bersimbah darah, di pinggir Lau Belintang, dekat ladangnya yang tidak jauh dari rumahnya.

Saat ditemukan di tubuh Lastelma ditemukan luka bacokan, luka tusukan di leher, dada dan tangan.

Informasi yang diperoleh, sore itu Lastelma berangkat seorang diri dari rumahnya menuju ladangnya. Sementara suaminya, Wenpi Ginting (54) beserta anaknya masih berada di rumah.

Tidak lama setelah itu, anak ketiganya, Dona Br Ginting (28) menyusulnya ke ladang. Sesampainya diladang, Dona hanya menemukan keranjang milik korban. Ia pun berusaha memanggil-manggil korban. Namun tak juga mendapat jawaban.

Akhirnya Dona pun beranjak pulang untuk memberitahukannya ke adiknya Elias Ginting (23) dan Rudi Ginting (16). Kemudian mereka bertiga kembali lagi ke ladang untuk mencari ibunya. Tidak lama setelah pencarian, akhirnya korban ditemukan tewas tergeletak setengah bugil.

Mengetahui hal itu, spontan ketiga anak korban tersebut histeris dan menjerit minta tolong dan kembali kerumah untuk menyampaikannya kepada warga lainnya dan kades setempat dan meneruskannya ke Polsek Namorambe.

Sejumblah warga, polisi kemudian datang ke lokasi kejadian untuk melakukan cek dan olah TKP. Petugas pun melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi. Ratusan warga berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan kejadian tersebut.

Kapolres Deli Serdang AKBP Edy Pariadi Sik SH MH didampingi anggota berada di lokasi saat proses olah TKP. Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP H Adam Malik Medan untuk di otopsi.

Belum diketahui pasti motif pembunuhan tersebut. Petugas Polsek Namorambe bersama Polres Deli Serdang masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan terhadap korban tersebut.

Kapolsek Namorambe, AKP Esron Nainggolan SH MH melalui Kanit Reskrim, Iptu Semen Sembiring membenarkan temuan mayat. “Jenazah korban akan dibawa ke RSUP H Adam Malik Medan untuk diotopsi. Kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujar Sembiring.

Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Helfi Assegaf menjelaskan, saat ditemukan korban tidak mengenakan celana dalam, tapi masih memakai baju. Korban mengalami luka tusuk pada bagian dada, leher dan tangan.

Dia menyebutkan, sampai saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Petugas Polsek Namorambe bersama Polres Deliserdang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kita sudah periksa dua saksi dan saat ini anggota masih mengumpulkan barang bukti di TKP,” tandas Helfi.

 

ORANG LUAR KAMPUNG DICURIGAI

Kematian Lastelma mengejutkan warga sekampung. Apalagi, dia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Selama ini, wanita berusia 53 tahun itu, dikenal baik dan ramah. Juga tidak pernah berselisih paham atau terlibat keributan dengan warga.

“Kasihan kali Nande ini. Selama ini, Nande ini baik dan tak pernah ribut dengan warga kampung di sini, kenapa tega membunuhnya,” oceh warga saat menyaksikan jenazah korban bersimbah darah. Korban juga dikenal rajin mengikuti kegiatan di lingkungan, baik acara keagamaan atau pesta di lingkungan. “Ini pasti pelakunya orang luar kampung sini, kalau orang kampung sini tak mungkin,” oceh para ibu-ibu yang heboh.

Ketika disinggung adanya perselisihan di keluarga, warga belum bisa membeberkan. Karena, selama ini keluarga Lastelma tampak akur bersama suami dan anak-anaknya. “Selama ini kita lihat dengan keluarganya baik -baik saja, pasti ada yang tak senang orang luar yang sengaja mau merampok di kampung kita,” celoteh warga kampung lagi.(cr2)

Foto: Vona/PM Anak menangis temukan ibunya, Lastelma Br Latumahena (53), tewas dibacok di ladang dekat rumah, Rabu (17/12).
Foto: Vona/PM
Anak menangis temukan ibunya, Lastelma Br Latumahena (53), tewas dibacok di ladang dekat rumah, Rabu (17/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Karena tidak melihat ibunya bekerja di kebun di kawasan Dusun I Desa Kuta Tualah, Kecamatan Namormbe, Deliserdang, Rabu (17/12) petang, tiga orang anaknya lantas mencari wanita bernama Lastelma Br Latumahena (53) itu. Namun alangkah terkejutnya mereka menemukan ibunya tewas bersimbah darah, di pinggir Lau Belintang, dekat ladangnya yang tidak jauh dari rumahnya.

Saat ditemukan di tubuh Lastelma ditemukan luka bacokan, luka tusukan di leher, dada dan tangan.

Informasi yang diperoleh, sore itu Lastelma berangkat seorang diri dari rumahnya menuju ladangnya. Sementara suaminya, Wenpi Ginting (54) beserta anaknya masih berada di rumah.

Tidak lama setelah itu, anak ketiganya, Dona Br Ginting (28) menyusulnya ke ladang. Sesampainya diladang, Dona hanya menemukan keranjang milik korban. Ia pun berusaha memanggil-manggil korban. Namun tak juga mendapat jawaban.

Akhirnya Dona pun beranjak pulang untuk memberitahukannya ke adiknya Elias Ginting (23) dan Rudi Ginting (16). Kemudian mereka bertiga kembali lagi ke ladang untuk mencari ibunya. Tidak lama setelah pencarian, akhirnya korban ditemukan tewas tergeletak setengah bugil.

Mengetahui hal itu, spontan ketiga anak korban tersebut histeris dan menjerit minta tolong dan kembali kerumah untuk menyampaikannya kepada warga lainnya dan kades setempat dan meneruskannya ke Polsek Namorambe.

Sejumblah warga, polisi kemudian datang ke lokasi kejadian untuk melakukan cek dan olah TKP. Petugas pun melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi. Ratusan warga berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan kejadian tersebut.

Kapolres Deli Serdang AKBP Edy Pariadi Sik SH MH didampingi anggota berada di lokasi saat proses olah TKP. Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP H Adam Malik Medan untuk di otopsi.

Belum diketahui pasti motif pembunuhan tersebut. Petugas Polsek Namorambe bersama Polres Deli Serdang masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan terhadap korban tersebut.

Kapolsek Namorambe, AKP Esron Nainggolan SH MH melalui Kanit Reskrim, Iptu Semen Sembiring membenarkan temuan mayat. “Jenazah korban akan dibawa ke RSUP H Adam Malik Medan untuk diotopsi. Kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujar Sembiring.

Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Helfi Assegaf menjelaskan, saat ditemukan korban tidak mengenakan celana dalam, tapi masih memakai baju. Korban mengalami luka tusuk pada bagian dada, leher dan tangan.

Dia menyebutkan, sampai saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Petugas Polsek Namorambe bersama Polres Deliserdang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kita sudah periksa dua saksi dan saat ini anggota masih mengumpulkan barang bukti di TKP,” tandas Helfi.

 

ORANG LUAR KAMPUNG DICURIGAI

Kematian Lastelma mengejutkan warga sekampung. Apalagi, dia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Selama ini, wanita berusia 53 tahun itu, dikenal baik dan ramah. Juga tidak pernah berselisih paham atau terlibat keributan dengan warga.

“Kasihan kali Nande ini. Selama ini, Nande ini baik dan tak pernah ribut dengan warga kampung di sini, kenapa tega membunuhnya,” oceh warga saat menyaksikan jenazah korban bersimbah darah. Korban juga dikenal rajin mengikuti kegiatan di lingkungan, baik acara keagamaan atau pesta di lingkungan. “Ini pasti pelakunya orang luar kampung sini, kalau orang kampung sini tak mungkin,” oceh para ibu-ibu yang heboh.

Ketika disinggung adanya perselisihan di keluarga, warga belum bisa membeberkan. Karena, selama ini keluarga Lastelma tampak akur bersama suami dan anak-anaknya. “Selama ini kita lihat dengan keluarganya baik -baik saja, pasti ada yang tak senang orang luar yang sengaja mau merampok di kampung kita,” celoteh warga kampung lagi.(cr2)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/