30.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Siang Bolong, Rindi Diikat 3 Perampok

Foto : Sopian/Sumut Pos
OLAH TKP: Tim identifikasi melakukan olah TKP di kediaman Jumiin, yang disatroni perampok.

SUMUTPOS.CO – Aksi perampokan terjadi di Jalan Bawang Merah Lingkungan V, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, Selasa (18/7) siang. Agar leluasa beraksi, kawanan pelaku mengikat korbannya, Rindi Maulia (19).

Menurut Rindi, kawanan rampok yang masuk ke rumah orangtuanya dengan cara merusak pintu belakang. “Setelah ketiga pelaku masuk, saya ditarik mereka ke dalam kamar. Lalu, tangan dan kaki saya diikat dengan kain panjang. Kemudian, mulut disumpal kain,”ungkap Rindi.

Berhasil melumpuhkan korban, ketiga pelaku pun mengobok-obok lemari pakaian Rindi. Dari sini, pelaku berhasil mengambil uang Rp200 ribu dan cincin emas setengah gram.

Aksi ketiga pelaku terhenti, setelah Jumiin (42), ayah Rindi memanggilnya dari depan rumah yang pintu dalam kondisi terkunci dari dalam.

“Begitu mendengar suara ayah memanggilku, ketiga pelaku langsung lari ke arah dapur dan melompati tembok belakang rumah,”terang Rindi, saat melapor ke Polres Tebingtinggi dengan ditemani ibunya, Inna (39).

Mengetahui ketiga pelaku kabur, Rindi pun berusaha keluar dari kamar dengan cara melompat-lompat dikarenakan kedua kaki terikat.”Begitu saya intip dari jendela, saya melihat kedua kaki, tangan dan mulut putri saya dalam keadaan terikat. Langsung aja pintu saya dobrak dan ternyata rumah sudah dimasuki perampok,”sebut Jumiin, ayah Rindi.

Saat rumah dimasuki perampok, lanjut Jumiin, ia dan istrinya tengah bekerja. Sedangkan adik Rindi, masih berada di sekolah. “Suami anak saya ini juga sedang bekerja, jadi hanya Rindilah yang berada di rumah,”terangnya.

Sementara itu, Kepala SPK Polres Tebingtinggi Ipda M Manurung dan Kanit Res Polsek Rambutan Iptu Bringin Jaya langsung ke tempat kejadian. “Saat ini tim identifikasi masih melakukan olah TKP untuk mencari bukti-bukti yang ada. Menurut keterangan korban, pelaku perampokan berjumlah tiga orang. Mudah-mudahan para pelaku dapat segera kita tangkap,”ujar Bringin Jaya.(ian/han)

 

 

Foto : Sopian/Sumut Pos
OLAH TKP: Tim identifikasi melakukan olah TKP di kediaman Jumiin, yang disatroni perampok.

SUMUTPOS.CO – Aksi perampokan terjadi di Jalan Bawang Merah Lingkungan V, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, Selasa (18/7) siang. Agar leluasa beraksi, kawanan pelaku mengikat korbannya, Rindi Maulia (19).

Menurut Rindi, kawanan rampok yang masuk ke rumah orangtuanya dengan cara merusak pintu belakang. “Setelah ketiga pelaku masuk, saya ditarik mereka ke dalam kamar. Lalu, tangan dan kaki saya diikat dengan kain panjang. Kemudian, mulut disumpal kain,”ungkap Rindi.

Berhasil melumpuhkan korban, ketiga pelaku pun mengobok-obok lemari pakaian Rindi. Dari sini, pelaku berhasil mengambil uang Rp200 ribu dan cincin emas setengah gram.

Aksi ketiga pelaku terhenti, setelah Jumiin (42), ayah Rindi memanggilnya dari depan rumah yang pintu dalam kondisi terkunci dari dalam.

“Begitu mendengar suara ayah memanggilku, ketiga pelaku langsung lari ke arah dapur dan melompati tembok belakang rumah,”terang Rindi, saat melapor ke Polres Tebingtinggi dengan ditemani ibunya, Inna (39).

Mengetahui ketiga pelaku kabur, Rindi pun berusaha keluar dari kamar dengan cara melompat-lompat dikarenakan kedua kaki terikat.”Begitu saya intip dari jendela, saya melihat kedua kaki, tangan dan mulut putri saya dalam keadaan terikat. Langsung aja pintu saya dobrak dan ternyata rumah sudah dimasuki perampok,”sebut Jumiin, ayah Rindi.

Saat rumah dimasuki perampok, lanjut Jumiin, ia dan istrinya tengah bekerja. Sedangkan adik Rindi, masih berada di sekolah. “Suami anak saya ini juga sedang bekerja, jadi hanya Rindilah yang berada di rumah,”terangnya.

Sementara itu, Kepala SPK Polres Tebingtinggi Ipda M Manurung dan Kanit Res Polsek Rambutan Iptu Bringin Jaya langsung ke tempat kejadian. “Saat ini tim identifikasi masih melakukan olah TKP untuk mencari bukti-bukti yang ada. Menurut keterangan korban, pelaku perampokan berjumlah tiga orang. Mudah-mudahan para pelaku dapat segera kita tangkap,”ujar Bringin Jaya.(ian/han)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/