29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Halte Mubazir Bahayakan Pengguna Jalan

Foto: HENDRIK/SUMUT POS
BAHAYA: Halte di Dusun 5 Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjungmorawa ini membahayakan pengguna jalan. Halte ini juga pernah menyebabkan kecelakaan, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Selain mubazir (sia-sia), beberapa halte (tempat menaikkan dan menurunkan penumpang) di sepanjang Jalan Tanjungmorawa-Lubukpakam membahayakan penumpang. Bukan itu saja, kondisinya juga tidak terawat dan memperihatinkan.

Warga sekitar lokasi halte mubazir itu resah. Sebab, banyak kendaraan yang melintas kerap kecelakaan.

“Kalau malam banyak kendaraan mau cepat dan menyalip dari sebelah kiri. Karena tidak ada penerangan di halte-halte itu, kendaraan sering nabrak halte bang,” ujar Anto (40) kepada Sumut Pos, Rabu (18/10).

Setidaknya, sudah 5 kali pengendara menabrak halte yang tidak berguna itu. Warga Dusun 5 Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjungmorawa ini meminta dinas terkait membongkar halte-halte tersebut.

“Kalau tidak, pasti akan jatuh korban-korban berikutnya. Tidak ada penerangannya,” jelasnya.

Selain itu, bus yang seharusnya mengangkut dan menurunkan penumpang di halte tersebut tidak melakukan tugasnya. Alhasil, halte-halte tersebut tidak terpakai.

“Karena tidak terpakai lebih baik dibongkar saja,” pinta Anto.

Amatan Sumut Pos di lokasi, lantai halte banyak yang hancur dan material batu berserakan di bahu jalan. Atap halte juga hendak tumbang.

Suatu waktu, atap yang akan tumbang dapat membahayakan pengguna jalan. Seperti yang terlihat pada halte di depan SD-SMP RK Serdang Murni Kecamatan Lubukpakam.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Pemkab Deliserdang Harris Binar Ginting mengaku akan segera mengajukan pembongkaran halte-halte tersebut.

“Kita akan pindahkan ke tempat yang benar-benar strategis. Dinas Perhubungan telah mengkonsep ulang pemindahan halte-halte itu,” tegasnya.(mag-2/ala)

 

 

Foto: HENDRIK/SUMUT POS
BAHAYA: Halte di Dusun 5 Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjungmorawa ini membahayakan pengguna jalan. Halte ini juga pernah menyebabkan kecelakaan, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Selain mubazir (sia-sia), beberapa halte (tempat menaikkan dan menurunkan penumpang) di sepanjang Jalan Tanjungmorawa-Lubukpakam membahayakan penumpang. Bukan itu saja, kondisinya juga tidak terawat dan memperihatinkan.

Warga sekitar lokasi halte mubazir itu resah. Sebab, banyak kendaraan yang melintas kerap kecelakaan.

“Kalau malam banyak kendaraan mau cepat dan menyalip dari sebelah kiri. Karena tidak ada penerangan di halte-halte itu, kendaraan sering nabrak halte bang,” ujar Anto (40) kepada Sumut Pos, Rabu (18/10).

Setidaknya, sudah 5 kali pengendara menabrak halte yang tidak berguna itu. Warga Dusun 5 Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjungmorawa ini meminta dinas terkait membongkar halte-halte tersebut.

“Kalau tidak, pasti akan jatuh korban-korban berikutnya. Tidak ada penerangannya,” jelasnya.

Selain itu, bus yang seharusnya mengangkut dan menurunkan penumpang di halte tersebut tidak melakukan tugasnya. Alhasil, halte-halte tersebut tidak terpakai.

“Karena tidak terpakai lebih baik dibongkar saja,” pinta Anto.

Amatan Sumut Pos di lokasi, lantai halte banyak yang hancur dan material batu berserakan di bahu jalan. Atap halte juga hendak tumbang.

Suatu waktu, atap yang akan tumbang dapat membahayakan pengguna jalan. Seperti yang terlihat pada halte di depan SD-SMP RK Serdang Murni Kecamatan Lubukpakam.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Pemkab Deliserdang Harris Binar Ginting mengaku akan segera mengajukan pembongkaran halte-halte tersebut.

“Kita akan pindahkan ke tempat yang benar-benar strategis. Dinas Perhubungan telah mengkonsep ulang pemindahan halte-halte itu,” tegasnya.(mag-2/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/