26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Covid-19 Sumut: Angka Sembuh Terus Lampaui Kasus Baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tren angka kesembuhan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) masih terus melampaui angka kasus baru terkonfirmasi positif. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Rabu (18/11), terdapat 87 orang yang sembuh dari virus corona Sedangkan angka positif 85 orang.

“Angka kesembuhan (Covid-19) yang diperoleh masih lebih tinggi dari kasus terkonfirmasi positif. Sembuh 87 orang, positif 85 orang,” ungkap Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah, Rabu sore.

Disebutkan Aris, bertambahnya 87 orang yang sembuh maka akumulasi angka kesembuhan saat ini menjadi 11.995 orang. Jumlah kesembuhan 87 orang ini, paling banyak berasal dari Medan 35 orang dan Pematangsiantar 14 orang.

“Sisanya pasien sembuh Covid-19 diperoleh dari Deliserdang (8 orang), Langkat (5 orang), Batubara (4 orang), Binjai (4 orang), Simalungun (3 orang), Asahan (3 orang), Tebingtinggi (2 orang), Karo (2 orang), Labuhanbatu (2 orang), Tanjungbalai (1 orang), Tapsel (1 orang), Humbahas (1 orang), Sergai (1 orang), dan Labusel (1 orang),” sebutnya.

Dengan penambahan 85 orang positif, otomatis akumulasi kasusnya menjadi 14.597 orang. Dari 85 orang tersebut, paling banyak juga dari Medan 40 orang dan Deliserdang 10 orang. “Kemudian, Labusel (7 orang), Toba (7 orang), Tebingtinggi (4 orang), Humbahas (4 orang), Sergai (3 orang), Karo (2 orang), Siantar (1 orang), Langkat (1 orang), Simalungun (1 orang), Asahan (1 orang), Tapsel (1 orang), Samosir (1 orang), dan luar Sumut (2 orang),” kata Aris.

Dia juga mengungkapkan, untuk angka suspek mengalami penurunan cukup banyak yakni 60 orang. Kini, akumulasinya menjadi 609 orang. Terkait angka meninggal dunia akibat Covid-19, bertambah 2 orang sehingga jumlahnya menjadi 585 orang. “Untuk jumlah spesimen yang dilakukan pemeriksaan swab di laboratorium, total sementara sebanyak 172.108 sampel,” paparnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan, tak bosan-bosannya diingatkan kepada masyarakat Sumut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal ini tak lain untuk memutus rantai penularan virus corona karena pandemi di Sumut belum berakhir.

“Perilaku 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak dan hindari kerumunan, harus bagian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Kemudian, olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan konsumsi vitamin juga tetap konsisten dilakukan. Semua itu dilakukan untuk memproteksi diri kita dan keluarga agar tidak tertular Covid-19,” pungkasnya.

Optimis Keluar dari Zona Merah

Beberapa kecamatan di Kota Medan masih memiliki angka penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi. Salahsatu di antaranya adalah Kecamatan Medan Johor.

Camat Medan Johor, Zul Fahri Ahmadi, mengatakan kecamatan yang ia pimpin saat ini memang merupakan salahsatu kecamatan dengan angka penyebaran terbesar di Kota Medan. Yaitu menduduki peringkat ke 3 tertinggi setelah Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Helvetia.

“Kalau untuk angka positif tertinggi di Medan Johor, berada di Kelurahan Gedung Johor, “ ucap Zul di posko Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Medan pada gedung PKK Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Rabu (18/11).

Dijelaskan Zul, hingga minggu ke -2 bulan November, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Medan Johor sebanyak 537 orang. Dari total itu, 440 orang telah dinyatakan sembuh, 58 orang meninggal dan 130 orang lainnya masih dalam perawatan.

Meskipun angka positif masih tinggi, namun sebulan terakhir terjadi angka penurunan jumlah pasien yang meninggal. “Sebulan ini yang meninggal hanya 3 orang. Padahal sebelumnya, hampir setiap hari kami terima laporan ada korban yang meninggal,” katanya.

Penurunan jumlah pasien Covid-19 di Medan Johor juga terjadi. Hal itu terjadi karena masyarakat di kecamatan tersebut terus memberlakukan protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat mulai meningkat dari hari ke hari. Dampaknya, angka penurunan pun terus terjadi.

Selain itu, sosialisasi yang gencar dilakukan di lokasi- lokasi keramaian seperti cafe dan swalayan, menjadi salahsatu dampak mulai menurunnya jumlah penyebaran virus ini. “Kita juga mengapresiasi warga yang semakin sadar dalam menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.

Sejak tanggal 16 November kemarin, pihak kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, serta pihak terkait lainnya telah membentuk relawan Satgas Covid-19 Kecamatan sebanyak 100 orang. “Relawan Satgas ini setiap hari memberikan edukasi dan peringatan tentang protokol kesehatan kepada warga dan pelaku usaha,” jelasnya.

Terkait target kecamatan untuk terus menekan angka penyebaran Covid-19, Zul mengakui, tak bisa memastikan secara rinci. Namun ia berharap, dalam waktu dekat status Medan Johor berubah dari zona merah menjadi zona oranye. “Jika disiplin protokol kesehatan dijalankan, saya optimis Medan Johor akan berubah ke zona oranye,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Zul menyampaikan bahwa warga yang ingin menggelar acara pesta pernikahan sudah diperbolehkan. Hanya saja, pelaksanaan kegiatan wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yakni menerapkan 3M.

“Penyelenggara wajib menyiapkan masker bagi undangan yang tidak membawa masker, serta menyediakan alat untuk cuci tangan dan hand hanitizer, serta menyediakan tempat duduk yang terjaga jaraknya,” pungkasnya. (ris/map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tren angka kesembuhan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) masih terus melampaui angka kasus baru terkonfirmasi positif. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Rabu (18/11), terdapat 87 orang yang sembuh dari virus corona Sedangkan angka positif 85 orang.

“Angka kesembuhan (Covid-19) yang diperoleh masih lebih tinggi dari kasus terkonfirmasi positif. Sembuh 87 orang, positif 85 orang,” ungkap Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah, Rabu sore.

Disebutkan Aris, bertambahnya 87 orang yang sembuh maka akumulasi angka kesembuhan saat ini menjadi 11.995 orang. Jumlah kesembuhan 87 orang ini, paling banyak berasal dari Medan 35 orang dan Pematangsiantar 14 orang.

“Sisanya pasien sembuh Covid-19 diperoleh dari Deliserdang (8 orang), Langkat (5 orang), Batubara (4 orang), Binjai (4 orang), Simalungun (3 orang), Asahan (3 orang), Tebingtinggi (2 orang), Karo (2 orang), Labuhanbatu (2 orang), Tanjungbalai (1 orang), Tapsel (1 orang), Humbahas (1 orang), Sergai (1 orang), dan Labusel (1 orang),” sebutnya.

Dengan penambahan 85 orang positif, otomatis akumulasi kasusnya menjadi 14.597 orang. Dari 85 orang tersebut, paling banyak juga dari Medan 40 orang dan Deliserdang 10 orang. “Kemudian, Labusel (7 orang), Toba (7 orang), Tebingtinggi (4 orang), Humbahas (4 orang), Sergai (3 orang), Karo (2 orang), Siantar (1 orang), Langkat (1 orang), Simalungun (1 orang), Asahan (1 orang), Tapsel (1 orang), Samosir (1 orang), dan luar Sumut (2 orang),” kata Aris.

Dia juga mengungkapkan, untuk angka suspek mengalami penurunan cukup banyak yakni 60 orang. Kini, akumulasinya menjadi 609 orang. Terkait angka meninggal dunia akibat Covid-19, bertambah 2 orang sehingga jumlahnya menjadi 585 orang. “Untuk jumlah spesimen yang dilakukan pemeriksaan swab di laboratorium, total sementara sebanyak 172.108 sampel,” paparnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan, tak bosan-bosannya diingatkan kepada masyarakat Sumut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal ini tak lain untuk memutus rantai penularan virus corona karena pandemi di Sumut belum berakhir.

“Perilaku 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak dan hindari kerumunan, harus bagian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Kemudian, olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan konsumsi vitamin juga tetap konsisten dilakukan. Semua itu dilakukan untuk memproteksi diri kita dan keluarga agar tidak tertular Covid-19,” pungkasnya.

Optimis Keluar dari Zona Merah

Beberapa kecamatan di Kota Medan masih memiliki angka penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi. Salahsatu di antaranya adalah Kecamatan Medan Johor.

Camat Medan Johor, Zul Fahri Ahmadi, mengatakan kecamatan yang ia pimpin saat ini memang merupakan salahsatu kecamatan dengan angka penyebaran terbesar di Kota Medan. Yaitu menduduki peringkat ke 3 tertinggi setelah Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Helvetia.

“Kalau untuk angka positif tertinggi di Medan Johor, berada di Kelurahan Gedung Johor, “ ucap Zul di posko Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Medan pada gedung PKK Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Rabu (18/11).

Dijelaskan Zul, hingga minggu ke -2 bulan November, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Medan Johor sebanyak 537 orang. Dari total itu, 440 orang telah dinyatakan sembuh, 58 orang meninggal dan 130 orang lainnya masih dalam perawatan.

Meskipun angka positif masih tinggi, namun sebulan terakhir terjadi angka penurunan jumlah pasien yang meninggal. “Sebulan ini yang meninggal hanya 3 orang. Padahal sebelumnya, hampir setiap hari kami terima laporan ada korban yang meninggal,” katanya.

Penurunan jumlah pasien Covid-19 di Medan Johor juga terjadi. Hal itu terjadi karena masyarakat di kecamatan tersebut terus memberlakukan protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat mulai meningkat dari hari ke hari. Dampaknya, angka penurunan pun terus terjadi.

Selain itu, sosialisasi yang gencar dilakukan di lokasi- lokasi keramaian seperti cafe dan swalayan, menjadi salahsatu dampak mulai menurunnya jumlah penyebaran virus ini. “Kita juga mengapresiasi warga yang semakin sadar dalam menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.

Sejak tanggal 16 November kemarin, pihak kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, serta pihak terkait lainnya telah membentuk relawan Satgas Covid-19 Kecamatan sebanyak 100 orang. “Relawan Satgas ini setiap hari memberikan edukasi dan peringatan tentang protokol kesehatan kepada warga dan pelaku usaha,” jelasnya.

Terkait target kecamatan untuk terus menekan angka penyebaran Covid-19, Zul mengakui, tak bisa memastikan secara rinci. Namun ia berharap, dalam waktu dekat status Medan Johor berubah dari zona merah menjadi zona oranye. “Jika disiplin protokol kesehatan dijalankan, saya optimis Medan Johor akan berubah ke zona oranye,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Zul menyampaikan bahwa warga yang ingin menggelar acara pesta pernikahan sudah diperbolehkan. Hanya saja, pelaksanaan kegiatan wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yakni menerapkan 3M.

“Penyelenggara wajib menyiapkan masker bagi undangan yang tidak membawa masker, serta menyediakan alat untuk cuci tangan dan hand hanitizer, serta menyediakan tempat duduk yang terjaga jaraknya,” pungkasnya. (ris/map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/