32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sujarwo Ngapung di Galian Batu Bata

PAYA KANGKUNG, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun 4 Paya Kangkung, Desa Kepala Sungai, Kec. Secanggang heboh. Itu akibat temuan mayat Suwarjo (51) di dalam kolam bekas galian batu bata, Jum’at (17/1) sekitar pukul 16.00 dengan kondisi tubuh sudah membusuk. Kulit di bagian leher korban tampak terkelupas dengan mata melotot serta mulut membengkak.

Wakijan (65) dan Sarwadi (43) warga yang sama pertama kali menemukan pria malang ini mengapung. Keduanya mengabari warga lainya sebelum sampai ke Polsek Secanggang.

Kapolsek Secanggang AKP BP Pakpahan didampingi Kanit Reskrim Aiptu Mimpin Ginting SH MH serta personel lain langsung turun ke lokasi. Menurut Mimpin Ginting, keluarga menolak jasad Sujarwo diotopsi. Keluarga menganggap kematian korban murni bunuh diri dan tidak ada unsur lainya.

“Atas keinginan itu, keluarga korban kita suruh membuat pernyataan tidak keberatan atas kematian ini. Setelah menyetujui hal tersebut oleh keluarga jasat korban langsung di bawa kerumah duka,” ujarnya.

Masih penuturan mantan Kanit Reskrim Polsek Besitang ini lagi, hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya serta keterangan dari pihak keluarga korban diketahui selama ini korban menderita penyakit lambung selama bertahun-tahun.

Meski sudah berobat kesana kemari, tapi penyakit tersebut tak juga sembuh. “Dugaan sementara korban stres atas penyakit lambung menahun yang dideritanya tak sembuh-sembuh,jadi gara-gara itulah korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri,” tegasnya.(dw/joe/smg)

PAYA KANGKUNG, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun 4 Paya Kangkung, Desa Kepala Sungai, Kec. Secanggang heboh. Itu akibat temuan mayat Suwarjo (51) di dalam kolam bekas galian batu bata, Jum’at (17/1) sekitar pukul 16.00 dengan kondisi tubuh sudah membusuk. Kulit di bagian leher korban tampak terkelupas dengan mata melotot serta mulut membengkak.

Wakijan (65) dan Sarwadi (43) warga yang sama pertama kali menemukan pria malang ini mengapung. Keduanya mengabari warga lainya sebelum sampai ke Polsek Secanggang.

Kapolsek Secanggang AKP BP Pakpahan didampingi Kanit Reskrim Aiptu Mimpin Ginting SH MH serta personel lain langsung turun ke lokasi. Menurut Mimpin Ginting, keluarga menolak jasad Sujarwo diotopsi. Keluarga menganggap kematian korban murni bunuh diri dan tidak ada unsur lainya.

“Atas keinginan itu, keluarga korban kita suruh membuat pernyataan tidak keberatan atas kematian ini. Setelah menyetujui hal tersebut oleh keluarga jasat korban langsung di bawa kerumah duka,” ujarnya.

Masih penuturan mantan Kanit Reskrim Polsek Besitang ini lagi, hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya serta keterangan dari pihak keluarga korban diketahui selama ini korban menderita penyakit lambung selama bertahun-tahun.

Meski sudah berobat kesana kemari, tapi penyakit tersebut tak juga sembuh. “Dugaan sementara korban stres atas penyakit lambung menahun yang dideritanya tak sembuh-sembuh,jadi gara-gara itulah korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri,” tegasnya.(dw/joe/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/