25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Kembangkan Wisata Danau Toba, Pemprov Fasilitasi Event Rp100 Juta

Sutan Siregar/Sumut Pos_
Kapal kapal pengangkut penumpang dari dan parapat menuju pulau samosir dengan latar belakang pemandangan yang indah

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mendorong agar pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba menggelar event-event promosi dalam rangka mengembangkan pariwisata yang merupakan satu dari 10 destinasi wisata prioritas Nusantara. Untuk kegiatan skala besar, sudah dianggarkan bantuan dalam bentuk fasilitas, guna meningkatkan potensi wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut, Elisa Marbun mengatakan, pihaknya melalui alokasi APBD Sumut 2017, mendorong setiap event promosi pariwisata yang digelar pemerintah kabupaten/kota, khususnya di kawasan Danau Toba. Apalagi di 7 daerah sekitar, dijadikan prioritas oleh pemerintah pusat.

“Tentu sebagai tuan rumah, setiap kegiatan yang sifatnya lokal (kabupaten), akan menjadi program pemerintah kabupaten. Sementara Pemprov sangat mendukung upaya tersebut sebagai promosi wisata,” tutur Elisa, Jumat (19/5).

Dari kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba, lanjut Elisa, Pemprov Sumut memfasilitasi satu event berskala besar, yang utama di masing-masing daerah. Sebagai bentuk dorongan kepada peningkatan dan pengembangan pariwisata di Sumut. Meskipun bantuan dalam bentuk fasilitas, namun jumlahnya diplot sebesar Rp100 juta per kabupaten. “Ya, bantuannya sebesar itu. Tapi tidak dalam bentuk uang tunai. Dibantu untuk fasilitas kegiatan saja,” jelasnya.

Foto: Triadi Wibowo/Sumut pos
Warga Batak di sekitar perairan danau toba menyaksikan atraksi paramotor saat Musyawarah Adat batak 2016 di Parapat, (31/7)

Bantuan dimaksud, sambungnya, seperti pengadaan kelengkapan event, penyediaan panggung, stand, serta hal-hal yang diperlukan dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Sehingga, panitia atau pemerintah setempat, tidak lagi memikirkan biaya untuk beberapa item kebutuhan event. “Misalnya, nanti pada event besar untuk pariwisata, bisa saja untuk panggung dan sebagainya dari Pemprov. Jadi kalau sudah difasilitasi, mereka jangan lagi menganggarkan,” kata Elisa.

Diketahui saat ini, sebagian pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba terus menggelar kegiatan promosi, baik budaya, lingkungan, dan lainnya. Begitu juga dengan Pemprov yang sudah mengagendakan event di kawasan tersebut, secara rutin setiap tahunnya. “Kalau Pemprov Sumut tentu sudah mengagendakan kegiatan di sana, dan masuk kalender wisata Sumut. Karena selain Danau Toba, kabupaten/kota juga terus didorong untuk meningkatkan pariwisatanya,” pungkas Elisa. (bal/saz)

Sutan Siregar/Sumut Pos_
Kapal kapal pengangkut penumpang dari dan parapat menuju pulau samosir dengan latar belakang pemandangan yang indah

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mendorong agar pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba menggelar event-event promosi dalam rangka mengembangkan pariwisata yang merupakan satu dari 10 destinasi wisata prioritas Nusantara. Untuk kegiatan skala besar, sudah dianggarkan bantuan dalam bentuk fasilitas, guna meningkatkan potensi wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut, Elisa Marbun mengatakan, pihaknya melalui alokasi APBD Sumut 2017, mendorong setiap event promosi pariwisata yang digelar pemerintah kabupaten/kota, khususnya di kawasan Danau Toba. Apalagi di 7 daerah sekitar, dijadikan prioritas oleh pemerintah pusat.

“Tentu sebagai tuan rumah, setiap kegiatan yang sifatnya lokal (kabupaten), akan menjadi program pemerintah kabupaten. Sementara Pemprov sangat mendukung upaya tersebut sebagai promosi wisata,” tutur Elisa, Jumat (19/5).

Dari kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba, lanjut Elisa, Pemprov Sumut memfasilitasi satu event berskala besar, yang utama di masing-masing daerah. Sebagai bentuk dorongan kepada peningkatan dan pengembangan pariwisata di Sumut. Meskipun bantuan dalam bentuk fasilitas, namun jumlahnya diplot sebesar Rp100 juta per kabupaten. “Ya, bantuannya sebesar itu. Tapi tidak dalam bentuk uang tunai. Dibantu untuk fasilitas kegiatan saja,” jelasnya.

Foto: Triadi Wibowo/Sumut pos
Warga Batak di sekitar perairan danau toba menyaksikan atraksi paramotor saat Musyawarah Adat batak 2016 di Parapat, (31/7)

Bantuan dimaksud, sambungnya, seperti pengadaan kelengkapan event, penyediaan panggung, stand, serta hal-hal yang diperlukan dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Sehingga, panitia atau pemerintah setempat, tidak lagi memikirkan biaya untuk beberapa item kebutuhan event. “Misalnya, nanti pada event besar untuk pariwisata, bisa saja untuk panggung dan sebagainya dari Pemprov. Jadi kalau sudah difasilitasi, mereka jangan lagi menganggarkan,” kata Elisa.

Diketahui saat ini, sebagian pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba terus menggelar kegiatan promosi, baik budaya, lingkungan, dan lainnya. Begitu juga dengan Pemprov yang sudah mengagendakan event di kawasan tersebut, secara rutin setiap tahunnya. “Kalau Pemprov Sumut tentu sudah mengagendakan kegiatan di sana, dan masuk kalender wisata Sumut. Karena selain Danau Toba, kabupaten/kota juga terus didorong untuk meningkatkan pariwisatanya,” pungkas Elisa. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/