28 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Jalan Berlubang Ditutup Pakai Kursi

solideo/sumut pos
BERLUBANG: Jalan berlubang di Jalan Udara, Kelurahan Gundaling II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, ditutup warga pakai kursi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kondisi jalan berlubang di sejumlah kota tak sulit ditemukan. Salah satunya di Jalan Udara, Kelurahan Gundaling II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Karena saking kesalnya, warga menu-tup jalan berlubang pakai kursi.

“Warga di sini sudah kesal. Akibat jalan ini sudah rusak dan penuh lubang mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari instansi terkait,” kata Misna br Tarigan, Senin (18/3).

Pernyataan Misna bisa saja mewakili kekesalan pengendara yang melintas di jalan tersebut. Apalagi Misna amat mengkhawatirkan keselamatan pengendara bermotor yang melintas di jalan aspal berlubang itu.

Dikatakannya, jalan aspal berlubang di Jalan Udara yang menghubungkan ke kawasan Simpang Empat amat berisiko dilalui pengendara bermotor di malam hari. “Pelintas jalan yang dirugikan terutama pengendara sepeda motor, apa lagi saat malam hari,” ucapnya.

Warga lainnya turut angkat suara kondisi Jalan Udara yang berlubang. Purba Karokaro, pria paruh baya ini mengingat jalan berlubang itu belum setahun diperbaiki, namun kembali berlubang. Dia pun mengingatkan para pengendara agar berhati-hati melintasi jalan tersebut. Apalagi saat ini musim penghujan.

“Air menutup lubang sehingga pengendara tidak melihat kalau melintas,” ujar Purba. Dengan peralatan ala kadar warga memberi tanda adanya bahaya jalan berlubang di sana, dengan meletakkan kursi persis di atas lubang.

“Khawatir ada korban lagi, akhirnya warga sepakat untuk meletakkan kursi di lubang jalan, agar tidak ada lagi korban. Dan pengendara pun melihatnya apabila melintasi,” kata Purba. Purba, Misna dan warga lain mengharapkan Pemerintah Kabupaten Karo melalui instansi yang berwenang segera memperbaiki jalan berlubang. Mereka mewanti-wanti agar perbaikan jalan tak asal diperbaiki, agar jalan lebih awet tak mudah mengelupas atau berlubang.

“Kalau pembangunan jalannya tidak asal-asal, tentu jalan ini masih utuh bertahan, dan tidak mudah rusak, mengakibatkan berlubang. Kalau ginikan merugikan rakyat. Padahal anggaran juga dari rakyat,” ucap Purba. (deo/han)

solideo/sumut pos
BERLUBANG: Jalan berlubang di Jalan Udara, Kelurahan Gundaling II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, ditutup warga pakai kursi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kondisi jalan berlubang di sejumlah kota tak sulit ditemukan. Salah satunya di Jalan Udara, Kelurahan Gundaling II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Karena saking kesalnya, warga menu-tup jalan berlubang pakai kursi.

“Warga di sini sudah kesal. Akibat jalan ini sudah rusak dan penuh lubang mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari instansi terkait,” kata Misna br Tarigan, Senin (18/3).

Pernyataan Misna bisa saja mewakili kekesalan pengendara yang melintas di jalan tersebut. Apalagi Misna amat mengkhawatirkan keselamatan pengendara bermotor yang melintas di jalan aspal berlubang itu.

Dikatakannya, jalan aspal berlubang di Jalan Udara yang menghubungkan ke kawasan Simpang Empat amat berisiko dilalui pengendara bermotor di malam hari. “Pelintas jalan yang dirugikan terutama pengendara sepeda motor, apa lagi saat malam hari,” ucapnya.

Warga lainnya turut angkat suara kondisi Jalan Udara yang berlubang. Purba Karokaro, pria paruh baya ini mengingat jalan berlubang itu belum setahun diperbaiki, namun kembali berlubang. Dia pun mengingatkan para pengendara agar berhati-hati melintasi jalan tersebut. Apalagi saat ini musim penghujan.

“Air menutup lubang sehingga pengendara tidak melihat kalau melintas,” ujar Purba. Dengan peralatan ala kadar warga memberi tanda adanya bahaya jalan berlubang di sana, dengan meletakkan kursi persis di atas lubang.

“Khawatir ada korban lagi, akhirnya warga sepakat untuk meletakkan kursi di lubang jalan, agar tidak ada lagi korban. Dan pengendara pun melihatnya apabila melintasi,” kata Purba. Purba, Misna dan warga lain mengharapkan Pemerintah Kabupaten Karo melalui instansi yang berwenang segera memperbaiki jalan berlubang. Mereka mewanti-wanti agar perbaikan jalan tak asal diperbaiki, agar jalan lebih awet tak mudah mengelupas atau berlubang.

“Kalau pembangunan jalannya tidak asal-asal, tentu jalan ini masih utuh bertahan, dan tidak mudah rusak, mengakibatkan berlubang. Kalau ginikan merugikan rakyat. Padahal anggaran juga dari rakyat,” ucap Purba. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/