28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Sosialisasi Genre BKKBN Sumut di Sei Kepayang

BERSAMA: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC. Kabid KSPK BKKBN Provsu, Dra Lucy Destriati, diabadikan bersama peserta sosialisasi genre di Sei Kepayang, Asahan.

Generasi Muda Asahan Diedukasi Usia Pernikahan

ASAHAN, SUMUT POS.CO-Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumut bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Pembangunan Keluarga, di Jalan Besar Sei Kepayang, Desa Sei Jawi Jawi, Asahan.

Hadir di kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC. Kabid KSPK BKKBN Provsu, Dra Lucy Destriati, menyampaikan para generasi muda dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan bersungguh-sungguh. Agar menambah wawasan dan pengalaman yang lebih baik.

“Belajar itu, bukan hanya di dalam ruangan kelas, tetapi juga di kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Menurut Lucy, Generasi berencana atau Genre, ini juga satu materi pembelajaran yang seyogyanya bisa diketahui oleh para generasi muda.

“Akan tetapi, untuk kegiatan sosialisasi rencana usia menikah untuk perempuan berusia 21 tahun dan laki-laki berusia 25 tahun, itu terus kami lakukan ke masyarakat dan kalangan generasi muda,” katanya.

BKKBN Provsu memiliki program Genre yang tujuannya adalah untuk membekali para generasi muda untuk menjadi generasi emas dan generasi unggul.

“Ke depannya generasi muda di Indonesia akan siap bersaing secara kualitas dengan generasi muda di Seluruh dunia,” ucapnya.

Lucy berharap dengan program Genre ini, para pelajar dan generasi muda di daerah Provinsi Sumut pada sepuluh tahun ke depan lebih baik dan maju lagi. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC mengajak para generasi muda di daerah ini untuk mempersiapkan dirinya menjadi Genre.

“Siap menuju generasi emas, berkualitas tanpa batas di era milenial,” kata Anshory.

Anshory mengimbau agar para generasi muda menjadi generasi muda yang memiliki hidup terencana dan terjauh dari bencana.

“Baik itu bencana dari menikah muda, bencana penyalahgunaan narkoba dan bencana-bencana kenakalan generasi muda lainnya,” tegasnya.(rel/han)

BERSAMA: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC. Kabid KSPK BKKBN Provsu, Dra Lucy Destriati, diabadikan bersama peserta sosialisasi genre di Sei Kepayang, Asahan.

Generasi Muda Asahan Diedukasi Usia Pernikahan

ASAHAN, SUMUT POS.CO-Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumut bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Pembangunan Keluarga, di Jalan Besar Sei Kepayang, Desa Sei Jawi Jawi, Asahan.

Hadir di kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC. Kabid KSPK BKKBN Provsu, Dra Lucy Destriati, menyampaikan para generasi muda dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan bersungguh-sungguh. Agar menambah wawasan dan pengalaman yang lebih baik.

“Belajar itu, bukan hanya di dalam ruangan kelas, tetapi juga di kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Menurut Lucy, Generasi berencana atau Genre, ini juga satu materi pembelajaran yang seyogyanya bisa diketahui oleh para generasi muda.

“Akan tetapi, untuk kegiatan sosialisasi rencana usia menikah untuk perempuan berusia 21 tahun dan laki-laki berusia 25 tahun, itu terus kami lakukan ke masyarakat dan kalangan generasi muda,” katanya.

BKKBN Provsu memiliki program Genre yang tujuannya adalah untuk membekali para generasi muda untuk menjadi generasi emas dan generasi unggul.

“Ke depannya generasi muda di Indonesia akan siap bersaing secara kualitas dengan generasi muda di Seluruh dunia,” ucapnya.

Lucy berharap dengan program Genre ini, para pelajar dan generasi muda di daerah Provinsi Sumut pada sepuluh tahun ke depan lebih baik dan maju lagi. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC mengajak para generasi muda di daerah ini untuk mempersiapkan dirinya menjadi Genre.

“Siap menuju generasi emas, berkualitas tanpa batas di era milenial,” kata Anshory.

Anshory mengimbau agar para generasi muda menjadi generasi muda yang memiliki hidup terencana dan terjauh dari bencana.

“Baik itu bencana dari menikah muda, bencana penyalahgunaan narkoba dan bencana-bencana kenakalan generasi muda lainnya,” tegasnya.(rel/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/