25.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Dijanjikan Menjadi CPNS Guru Honor Dipungli Puluhan Juta

SERGAI-Sekitar 735 orang tenaga guru honor di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), yang mendaftar untuk masuk di dalam data base katagori 2 (K2) dikenakan pungutan dana berkisar Rp10 juta hingga Rp25 juta.

Terungkapnya dugaan soal pengutipan tersebut, setelah diumumkannya hasil/daftar nominatif  tenaga honorer K2 di lingkungan Pemkab Sergai pada 26 Maret 2013 lalu, karena informasi yang diperoleh, tidak sesuai dengan harapan mereka.

Semula sebagian dari tenaga honorer guru  itu beranggapan, setelah mereka membayar uang yang diminta, secara otomatis dapat menjadi CPNS, sehingga dengan bersusah payah berusaha mendapatkan uang sebesar Rp25 juta. Uang tersebut diserahkan kepada pihak Dinas Pendidikan disebut-sebut melalui Kepala kantor Cabang Dinas (KCD), dimasing-masing kecamatan.

“Setelah nama anak saya keluar di K2 bersama guru honor lainnya, diperoleh informasi untuk menjadi CPNS semuanya harus ikut ujian lagi,” ucapnya.
Suparjan yang sekarang menjabat sebagai Kepala KCD.Tanjung Beringin kepada wartawan, Selasa (14/5) di  ruang, membantah pihaknya ada memungut uang untuk hal tersebut.

Sementara Kepala KCD Sei Rampah Drs. Zulkarnain membenarkan ada mengutipan uang, namun jumlahnya relatif dan bahkan ada yang tidak sama sekali, dana tersebut dikatakan untuk dana pengurusan, jelasnya.(lik/smg)

SERGAI-Sekitar 735 orang tenaga guru honor di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), yang mendaftar untuk masuk di dalam data base katagori 2 (K2) dikenakan pungutan dana berkisar Rp10 juta hingga Rp25 juta.

Terungkapnya dugaan soal pengutipan tersebut, setelah diumumkannya hasil/daftar nominatif  tenaga honorer K2 di lingkungan Pemkab Sergai pada 26 Maret 2013 lalu, karena informasi yang diperoleh, tidak sesuai dengan harapan mereka.

Semula sebagian dari tenaga honorer guru  itu beranggapan, setelah mereka membayar uang yang diminta, secara otomatis dapat menjadi CPNS, sehingga dengan bersusah payah berusaha mendapatkan uang sebesar Rp25 juta. Uang tersebut diserahkan kepada pihak Dinas Pendidikan disebut-sebut melalui Kepala kantor Cabang Dinas (KCD), dimasing-masing kecamatan.

“Setelah nama anak saya keluar di K2 bersama guru honor lainnya, diperoleh informasi untuk menjadi CPNS semuanya harus ikut ujian lagi,” ucapnya.
Suparjan yang sekarang menjabat sebagai Kepala KCD.Tanjung Beringin kepada wartawan, Selasa (14/5) di  ruang, membantah pihaknya ada memungut uang untuk hal tersebut.

Sementara Kepala KCD Sei Rampah Drs. Zulkarnain membenarkan ada mengutipan uang, namun jumlahnya relatif dan bahkan ada yang tidak sama sekali, dana tersebut dikatakan untuk dana pengurusan, jelasnya.(lik/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/