32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Kajari Binjai Pernah Diteror saat Ungkap Kasus Korupsi di Gayo Lues

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Selama berkarir di Korps Adhyaksa, M. Husein Admaja banyak mendapat pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan. Meski beberapakali mendapat aksi teror dalam penanganan korupsi, semnagat pria kelahiran Palembang, Sumatera Barat, ini tak pernah kendur untuk mengabdi kepada Negara.

M. Husein Admaja, yang saat ini menjabat Kajari Binjai, mendapat tantangan untuk mengungkap kasus-kasus korupsi. Dan Kajari Binjai bisa mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Dia menegaskan, tidak pandang bulu untuk mengungkap kasus korupsi yang terjadi. “Kalau saya bekerja dengan penuh hati dan tidak pandang bulu, selama oknum tersebut membuat kerugian besar terhadap Negara,”ujarnya saat ditemui Sumut Pos di ruang kerjanya, Selasa (18/5).

Dikenangnya, saat mengungkap kasus korupsi pernah mendapat aksi teror dari orang yang tak bertanggungjawab. Saat itu, dirinya mendapat amanah sebagai Kajari Gayo Lues.

Aksi terot tersebut, pagar rumah dinas yang ditempati saat itu dicet merah tanda silang. Pun begitu, pria kelahiran tahun 1968 ini tak kendur dalam mengungkap kasus korupsi.

“Saya bukannya takut, buktinya sampai dengan sekarang masih begini saja. Kadang ada saja cobaan yang datang tidak terduga,”kata bapak 3 anak ini sembari tertawa. Setelah dari Kajari Gayo Lues, M. Husein Admaja mendapat amanah untuk bertugas di Prabumulih, Sumatera Selatan. “Lebih banyak bertugas di Pulau Sumatera,”katanya.

Husein memiliki seorang istri yang juga merupakan Jaksa, dan pangkat setingkat lebih tinggi. “Istri saya itu lebih tinggi pangkatnya dari pada saya, tapi dia bertugas di fungsional Kejagung,”ungkapnya.

“Fokus kami tetap laksanakan penanganan korupsi, tanpa pandang bulu. Juga pelayanan publik,” tukasnya. (ted/han)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Selama berkarir di Korps Adhyaksa, M. Husein Admaja banyak mendapat pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan. Meski beberapakali mendapat aksi teror dalam penanganan korupsi, semnagat pria kelahiran Palembang, Sumatera Barat, ini tak pernah kendur untuk mengabdi kepada Negara.

M. Husein Admaja, yang saat ini menjabat Kajari Binjai, mendapat tantangan untuk mengungkap kasus-kasus korupsi. Dan Kajari Binjai bisa mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Dia menegaskan, tidak pandang bulu untuk mengungkap kasus korupsi yang terjadi. “Kalau saya bekerja dengan penuh hati dan tidak pandang bulu, selama oknum tersebut membuat kerugian besar terhadap Negara,”ujarnya saat ditemui Sumut Pos di ruang kerjanya, Selasa (18/5).

Dikenangnya, saat mengungkap kasus korupsi pernah mendapat aksi teror dari orang yang tak bertanggungjawab. Saat itu, dirinya mendapat amanah sebagai Kajari Gayo Lues.

Aksi terot tersebut, pagar rumah dinas yang ditempati saat itu dicet merah tanda silang. Pun begitu, pria kelahiran tahun 1968 ini tak kendur dalam mengungkap kasus korupsi.

“Saya bukannya takut, buktinya sampai dengan sekarang masih begini saja. Kadang ada saja cobaan yang datang tidak terduga,”kata bapak 3 anak ini sembari tertawa. Setelah dari Kajari Gayo Lues, M. Husein Admaja mendapat amanah untuk bertugas di Prabumulih, Sumatera Selatan. “Lebih banyak bertugas di Pulau Sumatera,”katanya.

Husein memiliki seorang istri yang juga merupakan Jaksa, dan pangkat setingkat lebih tinggi. “Istri saya itu lebih tinggi pangkatnya dari pada saya, tapi dia bertugas di fungsional Kejagung,”ungkapnya.

“Fokus kami tetap laksanakan penanganan korupsi, tanpa pandang bulu. Juga pelayanan publik,” tukasnya. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/