DAIRI, SUMUTPOS.CO – PT Dairi Prima Mineral (DPM) terus melakukan kegiatan kemanusiaan terkait, program-program pencegahan, pendidikan, dan perawatan dalam rangka pengentasan stunting dan tuberkulosis (TBC).
Hal itu sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya kehidupan sehat dan sejahtera, serta bentuk implementasi Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pilar kesehatan di provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Dairi.
Direktur PT DPM, Louise Ferdinandus menjelaskan, perusahaan telah secara aktif bekerjasama dengan perangkat desa dan Puskesmas di Kecamatan Silima Pungga-Pungga untuk mengadakan program-program yang mendukung kesehatan masyarakat setempat, terutama untuk ibu hamil dan menyusui serta balita.
Salah satu program unggulan perusahaan adalah pemberian makanan tambahan yang berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting di wilayah sekitar Kecamatan Silima Pungga-Pungga.
“PT DPM juga mendukung program terkait pengentasan TBC, dimana perusahaan berkolaborasi dengan multi stakeholders yaitu kegiatan screening TBC bagi mahasiswa baru yang berlokasi di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan,” ungkap Louise dalam siaran pers yang diterima, Minggu (20/8/2023).
Kegiatan screening telah diikuti lebih dari 2.600 mahasiswa baru USU dan melibatkan Kadin Indonesia, Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Indonesia Muda untuk Tuberkulosis, Yayasan Mentari Meraki Asa, Bakrie Center Foundation, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Louise menambahkan, dukungan program screening TBC ini adalah termasuk dari rangkaian program PT DPM dalam upaya memberikan dukungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Dairi.
Di samping itu, juga merupakan kegiatan kampanye untuk mencegah serta menanggulangi angka stunting dan tuberkulosis yang sebagian besar menyerang masyarakat usia produktif.
“PT DPM percaya bahwa akses terhadap kesehatan yang berkualitas dan kesejahteraan bagi semua individu adalah hak dasar yang harus dijamin.
Karena itu, perusahaan terus berkomitmen untuk memberikan aksi nyata dalam mempraktikkan nilai-nilai berkelanjutan di setiap aspek operasional kami,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin SSos MSi melalui Kepala Humas Promosi dan Protokoler Amalia Meutia MPsi Psikolog menjelaskan, screening TBC ini melibatkan 2.620 mahasiswa baru USU dan termasuk ke dalam standar prosedur pemeriksaan kesehatan mahasiswa baru.
Screening dilakukan untuk mencegah penyebaran TBC pada kalangan usia produktif. Kegiatan screening TBC ini dilakukan mulai 12 Agustus 2023 sampai 16 Agustus 2023. (rel)
