31.8 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Hasanuddin Lubis Tewas Bersimbah Darah

Jasad Hasanuddin Lubis yang ditemukan bersimbah darah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seorang pria paruh baya ditemukan tewas bersimbah darah di teras rumahnya. Penemuan itu sontak membuat geger warga sekitar.

Setelah dicek lebih dekat, ternyata pria tersebut adalah Hasanuddin Lubis berusia 40 tahun.

Kebebohan itu terjadi di Kel Kotasiantar, Kec Panyabungan, Kab Madina, Jumat malam (17/11) sekitar pukul 21.30 WIB. Korban dikethaui tinggal di Banjar Pagur, Kel Panyabungan III, Kec Panyabungan.

Ia ditemukan tidak bernyawa dan jenazahnya tergeletak di teras rumah yang ditempati Samruddin (30).

Informasi dihimpun wartawan, saksi bernama Mulia Nasution (15) yang mengetahui keberadaan jenazah Hasanuddin, langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada orangtuanya bernama Marwan Nasution. Lalu, Marwan memberitahukannya kepada warga dan Kepala Lingkungan. Selanjutnya melaporkannya ke Polsek Panyabungan.

Dari hasil olah TKP, Polisi tidak menemukan adanya indikasi pembunuhan terhadap Hasanuddin, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dari hasil olah TKP, kami tidak menemukan indikasi pembunuhan, dan hasil pemeriksaan dokter sementara di tubuh korban pun tidak ada tanda-tanda kekerasan,” sebut Kepala Satreskrim Polres Madina AKP M Nainggolan SH MSi kepada wartawan, Minggu (19/11).

AKP Nainggolan menerangkan, dari pemeriksaan saksi-saksi termasuk istri dan kerabat korban, Hasanuddin sebelumnya diketahui mengidap penyakit TBC dan sering batuk darah. Sehingga diperkirakan korban meregang nyawa dan mengalami pendarahan banyak akibat penyakit yang dideritanya.

“Untuk sementara, korban diperkirakan meninggal karena penyakit yang dideritanya. Namun kami akan menyelidiki lebih dalam lagi, dan jenazah korban saat ini sedang berada di RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi guna memastikan penyebab kematian korban,” ujarnya.

Kapolres Madina AKBP Martri Sonny yang dihubungi Metro Tabagsel juga menyebutkan, saat ini jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi. Hasil otopsi hingga Minggu sore belum dikeluarkan oleh tim medis.

“Hasil otopsi belum keluar. Berdasarkan keterangan sementara dari dokter otopsi indikasi pembunuhan tidak ada. Namun, penyidik kami saat ini masih mendalami dengan memeriksa saksi-saksi serta mencari bukti-bukti yang ada di TKP,” terang Perwira Menengah Polri yang akrab disapa Sonny Mallay itu. (wan/pmg)

Jasad Hasanuddin Lubis yang ditemukan bersimbah darah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seorang pria paruh baya ditemukan tewas bersimbah darah di teras rumahnya. Penemuan itu sontak membuat geger warga sekitar.

Setelah dicek lebih dekat, ternyata pria tersebut adalah Hasanuddin Lubis berusia 40 tahun.

Kebebohan itu terjadi di Kel Kotasiantar, Kec Panyabungan, Kab Madina, Jumat malam (17/11) sekitar pukul 21.30 WIB. Korban dikethaui tinggal di Banjar Pagur, Kel Panyabungan III, Kec Panyabungan.

Ia ditemukan tidak bernyawa dan jenazahnya tergeletak di teras rumah yang ditempati Samruddin (30).

Informasi dihimpun wartawan, saksi bernama Mulia Nasution (15) yang mengetahui keberadaan jenazah Hasanuddin, langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada orangtuanya bernama Marwan Nasution. Lalu, Marwan memberitahukannya kepada warga dan Kepala Lingkungan. Selanjutnya melaporkannya ke Polsek Panyabungan.

Dari hasil olah TKP, Polisi tidak menemukan adanya indikasi pembunuhan terhadap Hasanuddin, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dari hasil olah TKP, kami tidak menemukan indikasi pembunuhan, dan hasil pemeriksaan dokter sementara di tubuh korban pun tidak ada tanda-tanda kekerasan,” sebut Kepala Satreskrim Polres Madina AKP M Nainggolan SH MSi kepada wartawan, Minggu (19/11).

AKP Nainggolan menerangkan, dari pemeriksaan saksi-saksi termasuk istri dan kerabat korban, Hasanuddin sebelumnya diketahui mengidap penyakit TBC dan sering batuk darah. Sehingga diperkirakan korban meregang nyawa dan mengalami pendarahan banyak akibat penyakit yang dideritanya.

“Untuk sementara, korban diperkirakan meninggal karena penyakit yang dideritanya. Namun kami akan menyelidiki lebih dalam lagi, dan jenazah korban saat ini sedang berada di RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi guna memastikan penyebab kematian korban,” ujarnya.

Kapolres Madina AKBP Martri Sonny yang dihubungi Metro Tabagsel juga menyebutkan, saat ini jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi. Hasil otopsi hingga Minggu sore belum dikeluarkan oleh tim medis.

“Hasil otopsi belum keluar. Berdasarkan keterangan sementara dari dokter otopsi indikasi pembunuhan tidak ada. Namun, penyidik kami saat ini masih mendalami dengan memeriksa saksi-saksi serta mencari bukti-bukti yang ada di TKP,” terang Perwira Menengah Polri yang akrab disapa Sonny Mallay itu. (wan/pmg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/