SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO -Duka yang dirasakan Marlon Damanik dan isterinya boru Sinaga berlipat ganda. Jasad orangtuanya masih terbujur kaku di rumah duka, tiba-tiba putri mereka yang masih duduk di bangku SMP ikut meninggal.
Kejadian mengharukan itu dialami warga Lorong 9, Parluasan, Kota Siantar, Jumat (17/11) kemarin.
Keterangan dihimpun, peristiwa nahas itu berawal saat Marlon Damanik, isterinya boru Sinaga beserta anak gadis mereka, Gaby Vanesa Rotua Damanik, harus pulang kampung ke Sipolha, Simalungun, karena orangtua Marlon Damanik (Ompung Gaby Vanesa) meninggal dunia.
Saat masih mengikuti prosesi adat kematian, gadis yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Pematangsiantar, pergi berenang ke Danau Toba—yang tidak jauh dari rumah kakeknya.
Nahas tidak dapat ditolak. Baru saja berendam di danau itu, tiba-tiba Gaby tenggelam.
Sontak kejadian itu membuat warga sekitar dan keluarga kaget dan panik.
Pencarian pun dilakukan dengan dibantu warga sekitar. Korban kemudian berhasil ditemukan dan diangkat dari kedalaman 5 meter.
Sayangnya, saat dibawa ke pinggir pantai korban sudah tak sadarkan diri. Berharap nyawa korban terselamatkan, keluarga pun berusaha menolong seadanya dengan cara menghangatkan tubuh korban.
Tubuhnya didekatkan dengan kobaran api yang telah disediakan warga. Malang, bukannya selamat tubuh korban malah tersulut api.
Akibatnya tubuh korban mengalami luka bakar termasuk pada bagian wajah, dan korban pun dinyatakan meniggal dunia.
Hari itu juga, jenazah korban disemayamkan di sebuah rumah percis di dekat rumah oppungnya yang meninggal sebelum dimakamkan keluarga pada Sabtu (18/11) sore di kampung halaman.
“Tadi si Geby sudah dikebumikan, sedangkan oppungnya besok (Minggu),” kata T Boru Aritonang, Sabtu (18/11) malam sekira pukul 22.00 Wib. (bbs/gib)