30.6 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Anak Pendeta Tewas Tenggelam di Water Park Bunga Nabontar

Water Park Bunga Nabontar di Patumbak, Medan. Seorang anak pendeta tewas tenggelam di sana, Kamis (11/5).

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Wahana Waterpark Bunga Nabontar renggut nyawa seorang bocah 4 tahun bernama Laguna Simanjutak (4). Putra pendeta J. Simanjuntak ini tenggelam saat gelaran One Festival Rekreasi dan Baptisan Air, Kamis (11/5) sore.

Kapolsek Patumbak, Kompol Afdhal Junaidi,Sik membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakannya, sebelum tewas, Laguna sempat mendapat perawatan di Klinik Tabu Kasih, Jalan Mekatani.

Namun karena kondisinya kritis, pihak klinik merujuknya ke RS Sembiring. Nahas. Beberapa saat menjalani perawatan, bocah asal Jalan Batang Kuis, Tanjung Morawa, Deli Serdang, itu menghembuskan nafas terakhir.

Terkait tindak lanjut kasus ini, Afdhal mengungkapkan jika pihaknya belum bisa dihubungi karena masih berduka.

Informasi diterima, saat ini keluarga berada di Tiga Dolok Simalungun. Sebab korban dikebumikan di sana. “Lokasi kolam renang Nabontar tempat korban tenggelam telah kita Police Line. Untuk sementara kasus ini masih kita lidik,” sebut Afdhal.

Seorang pegawai Waterpark Nabontar yang ditemui di kasir dan mengaku bernama Bunga, mengaku tidak tahu. “Mana ada anak yang tenggelam? Apalagi sampai kritis dan tewas,” kilah Bunga.

Saat disinggung perihal keberadaan pengelola, Bunga mengatakan bahwa pemiliknya sedang tidak berada di Medan. “Bapak itu (pemilik kolam) lagi di luar kota,” jawabnya sembari berlalu pergi.

Seorang pengunjung bermarga Sihombing (27) warga Marindal membenarkan adanya seorang bocah tenggelam di kolam. “Aku sempat melihat anak (korban) itu diberi pertolongan pertama. Korban ditungging-tunggingkan untuk mengeluarkan air dari perutnya. Aku penasaran juga. Jadi takut aku mandi,” kata Sihombing.

Ditambahkannya, korban terbilang cukup lama tenggelam. Ketika dilakukan upaya penolongan, Laguna didapati terjepit pada tangga kolam.

Water Park Bunga Nabontar di Patumbak, Medan. Seorang anak pendeta tewas tenggelam di sana, Kamis (11/5).

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Wahana Waterpark Bunga Nabontar renggut nyawa seorang bocah 4 tahun bernama Laguna Simanjutak (4). Putra pendeta J. Simanjuntak ini tenggelam saat gelaran One Festival Rekreasi dan Baptisan Air, Kamis (11/5) sore.

Kapolsek Patumbak, Kompol Afdhal Junaidi,Sik membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakannya, sebelum tewas, Laguna sempat mendapat perawatan di Klinik Tabu Kasih, Jalan Mekatani.

Namun karena kondisinya kritis, pihak klinik merujuknya ke RS Sembiring. Nahas. Beberapa saat menjalani perawatan, bocah asal Jalan Batang Kuis, Tanjung Morawa, Deli Serdang, itu menghembuskan nafas terakhir.

Terkait tindak lanjut kasus ini, Afdhal mengungkapkan jika pihaknya belum bisa dihubungi karena masih berduka.

Informasi diterima, saat ini keluarga berada di Tiga Dolok Simalungun. Sebab korban dikebumikan di sana. “Lokasi kolam renang Nabontar tempat korban tenggelam telah kita Police Line. Untuk sementara kasus ini masih kita lidik,” sebut Afdhal.

Seorang pegawai Waterpark Nabontar yang ditemui di kasir dan mengaku bernama Bunga, mengaku tidak tahu. “Mana ada anak yang tenggelam? Apalagi sampai kritis dan tewas,” kilah Bunga.

Saat disinggung perihal keberadaan pengelola, Bunga mengatakan bahwa pemiliknya sedang tidak berada di Medan. “Bapak itu (pemilik kolam) lagi di luar kota,” jawabnya sembari berlalu pergi.

Seorang pengunjung bermarga Sihombing (27) warga Marindal membenarkan adanya seorang bocah tenggelam di kolam. “Aku sempat melihat anak (korban) itu diberi pertolongan pertama. Korban ditungging-tunggingkan untuk mengeluarkan air dari perutnya. Aku penasaran juga. Jadi takut aku mandi,” kata Sihombing.

Ditambahkannya, korban terbilang cukup lama tenggelam. Ketika dilakukan upaya penolongan, Laguna didapati terjepit pada tangga kolam.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/