26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Nurhajizah Dilaporkan ke Hanura

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Wakil Gubernur Sumut Nur Azizah Marpaung di ruangan kerjanya Kantor Pemprov Sumut, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) langsung bersikap menyusul langkah Dewan Pakar DPD Hanura Sumut, Nurhajizah Marpaung yang mendaftar ke tim penjaringan bakal calon Wakil Gubernur Sumut (Balon Wagubsu) Partai Golongan Karya (Golkar).

Seperti diketahui, DPD Hanura Sumut sudah merekomendasikan Letjen TNI Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck) sebagai Balon Gubernur dan Wakil Gubernur kepada DPP Partai Hanura untuk bisa diusung pada Pilkada 2018.

Sekretaris DPD Hanura Sumut, Edison Sianturi mengatakan pihaknya setiap satu bulan sekali memberikan report (laporan) ke DPP Partai Hanura tentang dinamika perpolitikan yang terjadi di Provinsi Sumut.

“Sikap Ibu Nurhajizah selaku Dewan Pakar DPD Hanura Sumut yang mendaftar ke penjaringan Golkar termasuk salah satu hal yang kami laporkan ke DPP,” ujar Edison, kemarin.

Edison menjelaskan bahwa dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Hanura belum bersikap atas upaya Nur Azizah yang membelot. Dia menilai, hal itu tidak terlepas dari belum keluarnya keputusan dari DPP Partai Hanura mengenai siapa sosok yang akan diusung.

“Walaupun belum ada keputusan DPP, tapi arahnyakan sudah terlihat, kalau DPD Sumut merekomendasikan Edy-Ijeck,” sebutnya.

Mantan Kepala Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Sumut ini menyatakan bahwa ada beberapa parpol lain yang belum menyatakan sikap diantaranya PDIP.

“Kalau Hanura Sumutkan arah anginnya sudah kelihatan. Beda dengan PDIP, sampai saat ini bayangannya pun belum kelihatan,” bebernya.

Edison mengatakan dinamika politik di Sumut sangat dinamis. Sehingga, segala sesuatu masih sangat mungkin terjadi. “Pendaftarankan di 8 Januari 2018, masih lama,” pingkasnya.

Sementara, usai mendaftarkan diri ke Partai Golkar untuk bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Nurhajizah Marpaung menyatakan kesiapannya untuk menemani Tengku Erry pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 yang akan memasuki tahapan pendaftaran peserta awal tahun depan. Dirinyapun melaporkan langkah tersebut kepada petinggi Partai Hanura di pusat.

“Ini saya mau menemui dan melaporkannya ke partai (Hanura Pusat). Memang waktunya (pendaftaran) kemarin cukup singkat, apalagi saat itu saya juga ada tugas Wakil Gubernur yang harus diselesaikan ke daerah-daerah, jadi waktunya yang singkat,” ujar Nurhajizah kepada Sumut Pos, Selasa (19/12).

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Wakil Gubernur Sumut Nur Azizah Marpaung di ruangan kerjanya Kantor Pemprov Sumut, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) langsung bersikap menyusul langkah Dewan Pakar DPD Hanura Sumut, Nurhajizah Marpaung yang mendaftar ke tim penjaringan bakal calon Wakil Gubernur Sumut (Balon Wagubsu) Partai Golongan Karya (Golkar).

Seperti diketahui, DPD Hanura Sumut sudah merekomendasikan Letjen TNI Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck) sebagai Balon Gubernur dan Wakil Gubernur kepada DPP Partai Hanura untuk bisa diusung pada Pilkada 2018.

Sekretaris DPD Hanura Sumut, Edison Sianturi mengatakan pihaknya setiap satu bulan sekali memberikan report (laporan) ke DPP Partai Hanura tentang dinamika perpolitikan yang terjadi di Provinsi Sumut.

“Sikap Ibu Nurhajizah selaku Dewan Pakar DPD Hanura Sumut yang mendaftar ke penjaringan Golkar termasuk salah satu hal yang kami laporkan ke DPP,” ujar Edison, kemarin.

Edison menjelaskan bahwa dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Hanura belum bersikap atas upaya Nur Azizah yang membelot. Dia menilai, hal itu tidak terlepas dari belum keluarnya keputusan dari DPP Partai Hanura mengenai siapa sosok yang akan diusung.

“Walaupun belum ada keputusan DPP, tapi arahnyakan sudah terlihat, kalau DPD Sumut merekomendasikan Edy-Ijeck,” sebutnya.

Mantan Kepala Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Sumut ini menyatakan bahwa ada beberapa parpol lain yang belum menyatakan sikap diantaranya PDIP.

“Kalau Hanura Sumutkan arah anginnya sudah kelihatan. Beda dengan PDIP, sampai saat ini bayangannya pun belum kelihatan,” bebernya.

Edison mengatakan dinamika politik di Sumut sangat dinamis. Sehingga, segala sesuatu masih sangat mungkin terjadi. “Pendaftarankan di 8 Januari 2018, masih lama,” pingkasnya.

Sementara, usai mendaftarkan diri ke Partai Golkar untuk bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Nurhajizah Marpaung menyatakan kesiapannya untuk menemani Tengku Erry pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 yang akan memasuki tahapan pendaftaran peserta awal tahun depan. Dirinyapun melaporkan langkah tersebut kepada petinggi Partai Hanura di pusat.

“Ini saya mau menemui dan melaporkannya ke partai (Hanura Pusat). Memang waktunya (pendaftaran) kemarin cukup singkat, apalagi saat itu saya juga ada tugas Wakil Gubernur yang harus diselesaikan ke daerah-daerah, jadi waktunya yang singkat,” ujar Nurhajizah kepada Sumut Pos, Selasa (19/12).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/