LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Dua orang pengangguran diamankan karena mengaku-ngaku sebagai personel Polres Labuhanbatu. Keduanya adalah Rapi Azlan Siregar (24), warga Dusun Kampung VI Desa Sumber Mulyo Kecamatan Merbau, Labuhanbatu Utara, dan Rapi Sawali Syahputra(20), warga Dusun Sisumut Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Mereka nekat memeras Brigadir Pol M Safei dengan menuding personel Intelkam Polres Labuhanbatu itu terlibat perdagangan perempuan.
Peristiwa ini bermula ketika keduanya menghubungi Brigadir Pol M Safei melalui telepon secara acak. Begitu tersambung, mereka langsung menuduh anggota Polisi tersebut terlibat kasus perdagangan perempuan di Labuhanbatu. Bahkan, mereka mengaku sudah memiliki data-data lengkap terkait perdagangan perempuan yang dilakukannya.
Mendengarkan tuduhan itu, Brigadir Pol M Safei terkejut, namun ia berusaha melayani permintaan pelaku. Termasuk diantara agar menyerahkan uang Rp10 juta supaya kasus tersebut tidak diperpanjang.
“Tetapi Brigadir Pol M Safei mengaku tidak punya uang sebanyak itu. Dia hanya memiliki uang Rp1 juta. Itupun uang istrinya,” kata Brigadir Pol Faisal Tanjung, personel Polres Labuhanbatu yang ikut menangkap kedua Polisi gadungan tersebut kepada wartawan di Mapolres Labuhanbatu, Senin (20/3).
Menurut Faisal, setelah terjadi negosiasi panjang, akhirnya kesepakatan pembayaran hanya dapat dilakukan korban sebesar Rp150 ribu untuk menutup kasus yang dituduhkan itu. Mereka pun sepakat bertemu dengan korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp150 ribu di Pos Lantas Sigambal Rantau Selatan. Lokasi pertemuan itu diminta korban untuk meyakinkan dirinya, kalau kedua pelaku pemerasan ini Polisi. Sialnya, kedua pelaku tidak mengetahui kalau yang mereka peras adalah anggota polisi.
Selanjutnya, Faisal dan Safei pun mengatur siasat untuk meringkus kedua pelaku. Saat serah terima, keduanya langsung diringkus. Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani ketika dikonfirmasi mengatakan, kedua lelaki polisi gadungan itu sedang diperiksa.
“Lagi penyidikan. Biarkan dulu disidik. Informasi lanjutannya besok aja, biar lebih akurat,” tandasnya. (mag-3/adz)