Foto: Jonatan/Metro Siantar/SMG Jenazah pria bertato no time for love, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit usai dipukuli massa di Jalan Melanthon Siregar, Pematangsiantar, Senin (20/3).
Personel Reskrim Polres Siantar mengatakan akibat pemukulan yang dialami oleh korban mengakibatkan korban tidak sadarkan diri dan korban sudah di bawa oleh Sat Reskrim Polres Pematang Siantar ke Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih Pematang Siantar untuk pertolongan pertama.
“Kita telah antar korban dan kita sudah mengamankan 1 unit sepeda motor Satria FU warna hitam bernopol BK 5950 TAK milik korban,” bebernya.
Perawat Rumah Sakit, Diana dan Ayu mengatakan pria Mr.X tiba di rumah sakit pukul 02.00 WIB korban mengalami luka parah.
“Jam 02.00 pagi nyampek semalam ke sini bang diantar sama polisi dengan keadaan sekarat dan tak sadarkan diri,” ucap keduanya.
Piket Rumah Sakit, Paulina Saragih mengungkapkan setelah dilakukan pertolongan korban tak tertolong lagi. “Setelah dilakukan pertolongan oleh pihak Rumah Sakit korban tidak tertolong, sehingga korban meninggal dunia pada pukul 12.30 di ruang Dahlia kamar nomer 6,” katanya.
Kapolsek Siantar Marihat, AKP Ruslan membenarkan kejadian dan masih mencari keluarga korban.
“Sejauh ini kita akan mencari keluarga pria ini, dia warga mana dan siapa nama aslinya,” katanya di rumah sakit. (cr-01)
Foto: Jonatan/Metro Siantar/SMG Jenazah pria bertato no time for love, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit usai dipukuli massa di Jalan Melanthon Siregar, Pematangsiantar, Senin (20/3).
Personel Reskrim Polres Siantar mengatakan akibat pemukulan yang dialami oleh korban mengakibatkan korban tidak sadarkan diri dan korban sudah di bawa oleh Sat Reskrim Polres Pematang Siantar ke Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih Pematang Siantar untuk pertolongan pertama.
“Kita telah antar korban dan kita sudah mengamankan 1 unit sepeda motor Satria FU warna hitam bernopol BK 5950 TAK milik korban,” bebernya.
Perawat Rumah Sakit, Diana dan Ayu mengatakan pria Mr.X tiba di rumah sakit pukul 02.00 WIB korban mengalami luka parah.
“Jam 02.00 pagi nyampek semalam ke sini bang diantar sama polisi dengan keadaan sekarat dan tak sadarkan diri,” ucap keduanya.
Piket Rumah Sakit, Paulina Saragih mengungkapkan setelah dilakukan pertolongan korban tak tertolong lagi. “Setelah dilakukan pertolongan oleh pihak Rumah Sakit korban tidak tertolong, sehingga korban meninggal dunia pada pukul 12.30 di ruang Dahlia kamar nomer 6,” katanya.
Kapolsek Siantar Marihat, AKP Ruslan membenarkan kejadian dan masih mencari keluarga korban.
“Sejauh ini kita akan mencari keluarga pria ini, dia warga mana dan siapa nama aslinya,” katanya di rumah sakit. (cr-01)
