31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Jembatan Sau’a Terancam Ambruk

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Jembatan Sau’a penghubung Jalan Nasional antar Nias Selatan menuju Kota Gunungsitoli terancam ambruk. Satu sisi tembok penahan Jembatan Sau’a terlihat sudah ambles, bahkan rumah yang dekat jembatan dan berada di daerah aliran sungai (DAS) juga ikut ambles.

Rasuti Gaurifa (60), pemilik rumah yang ambles mengatakan, belakangan ini hujan deras terus melanda Nias Selatan. Dan ini menjadi penyebab amblasnya sisi jembatan dan rumahnya.

“Karena mendengar suara gemuruh, saya langsung bangun, dan melihat ke luar. Tembok penahan ambles begitu juga rumah saya di bagian belakang juga ikut ambles akibat arus sungai Sau’a yang cukup besar,” ujarnya, Kamis (21/9/2023).

Dijelaskannya, pada Rabu (20/9/2023) malam, hujan deras disertai gemuruh membuat arus Sungai Sau’a lebih deras bila dibandingkan dengan biasanya. Hantaman arus deras sungai tersebut membuat terlihat rangka baja dan oprit jembatan ikut terbawa arus.

“Dapur dan ternak saya juga ikut terseret arus. Dan saya mengalami kerugian puluhan juta rupiah,” ungkapnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kini Rasuti Gautifa memilih untuk tinggal sementara dengan kerabatnya.

Rasuti Gaurifa bersama warga setempat berharap agar secepatnya ada perbaikan dan pembangunan tembok penahan baru.

“Kalau tidak segera ditangani dengan secepatnya, jembatan baru Sau’a akan roboh. Ini akses jalan dari Teluk Dalam menuju Kota Gunungsitoli,” harapnya.

Untuk diketahui, jembatan Sau’a merupakan hibah dari Jepang pasca Pulau Nias di landa Gempa Bumi tahun 2024, dan juga menjadi satu-satunya jembatan penghubung antar Kabupaten Nias Selatan menuju Kabupaten Nias, dan Kota Gunungsitoli. (mag-8/ram)

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Jembatan Sau’a penghubung Jalan Nasional antar Nias Selatan menuju Kota Gunungsitoli terancam ambruk. Satu sisi tembok penahan Jembatan Sau’a terlihat sudah ambles, bahkan rumah yang dekat jembatan dan berada di daerah aliran sungai (DAS) juga ikut ambles.

Rasuti Gaurifa (60), pemilik rumah yang ambles mengatakan, belakangan ini hujan deras terus melanda Nias Selatan. Dan ini menjadi penyebab amblasnya sisi jembatan dan rumahnya.

“Karena mendengar suara gemuruh, saya langsung bangun, dan melihat ke luar. Tembok penahan ambles begitu juga rumah saya di bagian belakang juga ikut ambles akibat arus sungai Sau’a yang cukup besar,” ujarnya, Kamis (21/9/2023).

Dijelaskannya, pada Rabu (20/9/2023) malam, hujan deras disertai gemuruh membuat arus Sungai Sau’a lebih deras bila dibandingkan dengan biasanya. Hantaman arus deras sungai tersebut membuat terlihat rangka baja dan oprit jembatan ikut terbawa arus.

“Dapur dan ternak saya juga ikut terseret arus. Dan saya mengalami kerugian puluhan juta rupiah,” ungkapnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kini Rasuti Gautifa memilih untuk tinggal sementara dengan kerabatnya.

Rasuti Gaurifa bersama warga setempat berharap agar secepatnya ada perbaikan dan pembangunan tembok penahan baru.

“Kalau tidak segera ditangani dengan secepatnya, jembatan baru Sau’a akan roboh. Ini akses jalan dari Teluk Dalam menuju Kota Gunungsitoli,” harapnya.

Untuk diketahui, jembatan Sau’a merupakan hibah dari Jepang pasca Pulau Nias di landa Gempa Bumi tahun 2024, dan juga menjadi satu-satunya jembatan penghubung antar Kabupaten Nias Selatan menuju Kabupaten Nias, dan Kota Gunungsitoli. (mag-8/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/