LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Baru dua bulan dibangun, proyek drainase di Dusun I, Kelurahan Pekan Selesai, Kabupaten Langkat, sudah rusak. Kerusakan tersebut akibat dilintasi truk pasir. Namun hingga kini belum juga diperbaiki oleh Pemkab Langkat.
“Corannya mungkin kurang bagus. Karena begitu dilindas langsung ambrol,” kata Wati (50), warga setempat kepada Sumut Pos, Rabu (20/12).
Menurutnya, akibat kerusakan gorong-gorong/drainase tersebut, pengendara yang melintas di jalan tersebut harus berhati-hati. Karena jika tidak, sangat membahayakan pengendara khususnya sepeda motor.
Wati mengaku tak tahu-menahu siapa yang membangun drainase tersebut. “Kami tahunya ada pembangunan. Siapa yang membangun kami nggak tahu, karena dari awal pembangunan, tak ada satupun plang proyek berdiri,” ucapnya.
Hal senada juga diakui Wagirin, warga lain berharap agar drainase itu segera diperbaiki. “Ya kalau dibiarkan sajakan sayang. Habis uang negara ini kalau seperti ini. Kami mau mengadu kemana? Soalnya kami nggak tahu siapa yang mengerjakan,” kata Wagirin.
Pantauan di lokasi, akibat kerusakan itu, ruas jalan menjadi berlubang. Agar tidak membahayakan pengguna jalan, warga member tanda dengan memasukkan daun kelapa dan lainnya di lubang tersebut. (bam/adz)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Baru dua bulan dibangun, proyek drainase di Dusun I, Kelurahan Pekan Selesai, Kabupaten Langkat, sudah rusak. Kerusakan tersebut akibat dilintasi truk pasir. Namun hingga kini belum juga diperbaiki oleh Pemkab Langkat.
“Corannya mungkin kurang bagus. Karena begitu dilindas langsung ambrol,” kata Wati (50), warga setempat kepada Sumut Pos, Rabu (20/12).
Menurutnya, akibat kerusakan gorong-gorong/drainase tersebut, pengendara yang melintas di jalan tersebut harus berhati-hati. Karena jika tidak, sangat membahayakan pengendara khususnya sepeda motor.
Wati mengaku tak tahu-menahu siapa yang membangun drainase tersebut. “Kami tahunya ada pembangunan. Siapa yang membangun kami nggak tahu, karena dari awal pembangunan, tak ada satupun plang proyek berdiri,” ucapnya.
Hal senada juga diakui Wagirin, warga lain berharap agar drainase itu segera diperbaiki. “Ya kalau dibiarkan sajakan sayang. Habis uang negara ini kalau seperti ini. Kami mau mengadu kemana? Soalnya kami nggak tahu siapa yang mengerjakan,” kata Wagirin.
Pantauan di lokasi, akibat kerusakan itu, ruas jalan menjadi berlubang. Agar tidak membahayakan pengguna jalan, warga member tanda dengan memasukkan daun kelapa dan lainnya di lubang tersebut. (bam/adz)