29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Lettu Erizal Sidabutar Naik Pangkat jadi Kapten,Diiringi Tangis, sang Pacar Beri Mandar Parsirangan

PEMAKAMAN: Danrem 023/KS Kol Inf Trisaktiono memimpin pemakaman jenazah Kapt Inf (Anumerta) Erizal Zuhry Sidabutar, di Taman Makam Pahlawan Sidikalang, 
Jumat (20/12).
PEMAKAMAN: Danrem 023/KS Kol Inf Trisaktiono memimpin pemakaman jenazah Kapt Inf (Anumerta) Erizal Zuhry Sidabutar, di Taman Makam Pahlawan Sidikalang, Jumat (20/12).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Adegan menyesakkan dada, mewarnai prosesi adat sebelum mengantar jenazah Kapt Inf (Anm) Erizal Zuhry Sidabutar (29) ke pemakaman, Jumat (20/12). Pihak keluarga memberikan kesempatan kepada pacar almarhum, Putri Cladia, untuk memberikan Mandar Parsirangan (sarung perpisahan) kepada korban.

DENGAN berderai air mata di samping jenazah, Putri membagi sarung itu menjadi dua bagian. Setengah untuk almarhum, dan setengah lagi diambil Putri Cladia. Pembagian sarung itu sebagai syarat, karena mereka berpisah sebelum menikah. Sambil berlinangan airmata, Putri kemudian mengucapkan kata-kata perpisahan untuk sang kekasih. Putri tampak didampingi orangtuanya Kol (CPL) Epi Setiadi, yang bertugas di Paban III di Mabesad TNI beserta istri.

Pasangan kekasih itu awalnya berencana menikah April 2020 mendatang. Naas, pria lulusan Akmil tahun 2015 serta alumni SMAN 1 Sidikalang itu gugur dalam tugas.

Orangtua korban, pasangan Aiptu Rukur Sidabutar istri Elisabeth Cristina boru Siahaan, tampak tabah menerima cobaan tersebut.

Dalam prosesi adat tersebut, pihak marga Siahaan selaku Hula-Hula (kelompok marga istri, Red) ayah korban, memberikan Ulos Saput (ulos perpisahan) sebagai penghormatan terakhir terhadap almarhum.

Acara adat tampak dihadiri kerabat marga Sidabutar dan keluarga besar marga Silahisabungan. Turut hadir Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi istri Romy Mariany boru Simarmata serta Sekretaris Daerah, Sebastianus Tinambunan. Rombongan Bupati memberikan kata penghiburan kepada keluarga.

Dua adik almarhum yang juga anggota TNI, yakni Letda Mar Ricky Akbar Sidabutar serta Letda Inf Prawira Sidabutar yang bertugas di Kostrad 509 juga hadir.

Bahkan Komandan Satuan 81 Kopassus Kol Inf Willy Brodus, selaku pimpinan almarhum, ikut hadir ke rumah duka. Kepada wartawan, Kol Inf Willy Brodus serta sejumlah rekan almarhum dari satuan, ikt memberikan penghormatan terakhir.

Usai acara adat, jenazah disholatkan di mesjid Agung Sidikalang. Di masjid, upacara persemayaman dipimpin Danrem 023/KS Kol Trisaktiono. Di sana juga dibacakan skep pangkat luar biasa operasi militer, selain perang anumerta sesuai Keputusan Panglima TNI Hadi Cahyanto Marsekal TNI. Pangkat almarhum diniakkan menjadi Kapt Inf Erizal Zuhry Sidabutar.

Usai disholatkan, jenazah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan. Danrem 023/Kawal Sumerda (KS) Kol Inf Trisaktiono memimpin pemakaman Kapt Erizal, di Taman Makam Pahlawan Panji Sibura-bura, Sidikalang Kabupaten Dairi.

Dalam acara pemakaman tanpak hadir Bupati Dairi, Eddy KA Berutu, Pj Bupati Pakpak Bharat, Asren Nasution, Dandim 0206/Dairi Letkol Arh Hadi Purwanto, Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang serta Kapolres Pakpak Bharat, Parulian Hasibuan.

Mewakili Panglima TNI, Danrem 023/KS Kol Inf Trisaktiono menegaskan, TNI AD sangat berduka atas meninggalnya almarhum. Keluarga besar TNI menyampaikan belansungkawa mendalam terhadap keluarga. “Semoga almarhum diterima di sisiNya,” katanya.

Riwayat singkat almarhum sempat dibacakan sebelum tembakan salvo ke langit, mengiringi pemakaman jenazah ke liang lahat.

Kol Inf Willy Brodus menegaskan, almarhum Kapt Inf (Anumerta) Erizal Zuhry Sidabutar merupakan salahsatu prajaurit terbaik yang dilimiliki angkatan darat. “Sejak mulai pendidikan akademi militer (akmil), almarhum adalah yang terbaik di angkatan darat,” katanya.

Menurutnya, selama ini almarhum dikenal penuh semangat, mampu bekerjasama satu sama lain. Dan loyal terhadap atasan. “Sifatnya selalu ingin membantu. Dan terutama terhadap anggotanya sangat dekat,” ucap Willy.

Menurut Willy, TNI cukup kehilangan salahsatu prajurit yang terbaik yang dimiliki. “Untuk hak-haknya, almarhum mendapat tunjangan dari Asabri, sesuai dengan indeks yang berlaku. Juga gaji penuh selama 12 bulan,”lanjutnya.

Karena almarhum masih status lajang, maka yang mendapatkan bantuan tunjangan adalah orangtuanya. Hak-hak lain termasuk tunjangan wajib perumahan, akan dikembalikan secara penuh kepada ahli waris, dalam hal ini orangtua almarhum, “ pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, almarhum Erizal gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Gulapa Distrik Hita Dipa Kabupaten Intan Jaya Papua, Selasa (17/12) lalu

Erizal tergabung di Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) Kopassus TNI-AD atau yang dulu terkenal dengan nama Densus 81 Antiteror.

Korban adalah putra kedua dari Aiptu Rukur Sidabutar, bintara tinggi di Sat Binmas Polres Dairi. (rud)

PEMAKAMAN: Danrem 023/KS Kol Inf Trisaktiono memimpin pemakaman jenazah Kapt Inf (Anumerta) Erizal Zuhry Sidabutar, di Taman Makam Pahlawan Sidikalang, 
Jumat (20/12).
PEMAKAMAN: Danrem 023/KS Kol Inf Trisaktiono memimpin pemakaman jenazah Kapt Inf (Anumerta) Erizal Zuhry Sidabutar, di Taman Makam Pahlawan Sidikalang, Jumat (20/12).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Adegan menyesakkan dada, mewarnai prosesi adat sebelum mengantar jenazah Kapt Inf (Anm) Erizal Zuhry Sidabutar (29) ke pemakaman, Jumat (20/12). Pihak keluarga memberikan kesempatan kepada pacar almarhum, Putri Cladia, untuk memberikan Mandar Parsirangan (sarung perpisahan) kepada korban.

DENGAN berderai air mata di samping jenazah, Putri membagi sarung itu menjadi dua bagian. Setengah untuk almarhum, dan setengah lagi diambil Putri Cladia. Pembagian sarung itu sebagai syarat, karena mereka berpisah sebelum menikah. Sambil berlinangan airmata, Putri kemudian mengucapkan kata-kata perpisahan untuk sang kekasih. Putri tampak didampingi orangtuanya Kol (CPL) Epi Setiadi, yang bertugas di Paban III di Mabesad TNI beserta istri.

Pasangan kekasih itu awalnya berencana menikah April 2020 mendatang. Naas, pria lulusan Akmil tahun 2015 serta alumni SMAN 1 Sidikalang itu gugur dalam tugas.

Orangtua korban, pasangan Aiptu Rukur Sidabutar istri Elisabeth Cristina boru Siahaan, tampak tabah menerima cobaan tersebut.

Dalam prosesi adat tersebut, pihak marga Siahaan selaku Hula-Hula (kelompok marga istri, Red) ayah korban, memberikan Ulos Saput (ulos perpisahan) sebagai penghormatan terakhir terhadap almarhum.

Acara adat tampak dihadiri kerabat marga Sidabutar dan keluarga besar marga Silahisabungan. Turut hadir Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi istri Romy Mariany boru Simarmata serta Sekretaris Daerah, Sebastianus Tinambunan. Rombongan Bupati memberikan kata penghiburan kepada keluarga.

Dua adik almarhum yang juga anggota TNI, yakni Letda Mar Ricky Akbar Sidabutar serta Letda Inf Prawira Sidabutar yang bertugas di Kostrad 509 juga hadir.

Bahkan Komandan Satuan 81 Kopassus Kol Inf Willy Brodus, selaku pimpinan almarhum, ikut hadir ke rumah duka. Kepada wartawan, Kol Inf Willy Brodus serta sejumlah rekan almarhum dari satuan, ikt memberikan penghormatan terakhir.

Usai acara adat, jenazah disholatkan di mesjid Agung Sidikalang. Di masjid, upacara persemayaman dipimpin Danrem 023/KS Kol Trisaktiono. Di sana juga dibacakan skep pangkat luar biasa operasi militer, selain perang anumerta sesuai Keputusan Panglima TNI Hadi Cahyanto Marsekal TNI. Pangkat almarhum diniakkan menjadi Kapt Inf Erizal Zuhry Sidabutar.

Usai disholatkan, jenazah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan. Danrem 023/Kawal Sumerda (KS) Kol Inf Trisaktiono memimpin pemakaman Kapt Erizal, di Taman Makam Pahlawan Panji Sibura-bura, Sidikalang Kabupaten Dairi.

Dalam acara pemakaman tanpak hadir Bupati Dairi, Eddy KA Berutu, Pj Bupati Pakpak Bharat, Asren Nasution, Dandim 0206/Dairi Letkol Arh Hadi Purwanto, Kapolres Dairi AKBP Leonardo Simatupang serta Kapolres Pakpak Bharat, Parulian Hasibuan.

Mewakili Panglima TNI, Danrem 023/KS Kol Inf Trisaktiono menegaskan, TNI AD sangat berduka atas meninggalnya almarhum. Keluarga besar TNI menyampaikan belansungkawa mendalam terhadap keluarga. “Semoga almarhum diterima di sisiNya,” katanya.

Riwayat singkat almarhum sempat dibacakan sebelum tembakan salvo ke langit, mengiringi pemakaman jenazah ke liang lahat.

Kol Inf Willy Brodus menegaskan, almarhum Kapt Inf (Anumerta) Erizal Zuhry Sidabutar merupakan salahsatu prajaurit terbaik yang dilimiliki angkatan darat. “Sejak mulai pendidikan akademi militer (akmil), almarhum adalah yang terbaik di angkatan darat,” katanya.

Menurutnya, selama ini almarhum dikenal penuh semangat, mampu bekerjasama satu sama lain. Dan loyal terhadap atasan. “Sifatnya selalu ingin membantu. Dan terutama terhadap anggotanya sangat dekat,” ucap Willy.

Menurut Willy, TNI cukup kehilangan salahsatu prajurit yang terbaik yang dimiliki. “Untuk hak-haknya, almarhum mendapat tunjangan dari Asabri, sesuai dengan indeks yang berlaku. Juga gaji penuh selama 12 bulan,”lanjutnya.

Karena almarhum masih status lajang, maka yang mendapatkan bantuan tunjangan adalah orangtuanya. Hak-hak lain termasuk tunjangan wajib perumahan, akan dikembalikan secara penuh kepada ahli waris, dalam hal ini orangtua almarhum, “ pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, almarhum Erizal gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Gulapa Distrik Hita Dipa Kabupaten Intan Jaya Papua, Selasa (17/12) lalu

Erizal tergabung di Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) Kopassus TNI-AD atau yang dulu terkenal dengan nama Densus 81 Antiteror.

Korban adalah putra kedua dari Aiptu Rukur Sidabutar, bintara tinggi di Sat Binmas Polres Dairi. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/