24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Koramil 05 Dolok Sanggul Berhasil Budidaya Tanaman Strawberry

Diabadikan : Danramil 05 Dolok Sanggul, Kapten Inf B R Munthe menunjukan tanaman strawberry yang berhasil dibudidayakan dengan menggunakan polybag.
Diabadikan : Danramil 05 Dolok Sanggul, Kapten Inf B R Munthe menunjukan tanaman strawberry yang berhasil dibudidayakan dengan menggunakan polybag.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Di tengah-tengah pandemik Covid 19, Koramil 05 Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan memanfaatkan lahan sempit di sekitar markas, untuk membudidayakan tanaman strawberry menggunakan media polybag. Hasilnya, dari 1 media polybag bisa diperoleh 8 buah yang manis.

Kepada wartawan, Danramil 05 Dolok Sanggul, Kapten Inf B R Munte mengatakan, pemanfaatan lahan sempit dengan budidaya tanaman menggunakan polybag ini, dimaksimalkan dengan memakai pupuk organik Bios 44.

Ternyata, hanya menggunakan polybag dengan memakai pupuk Bios 44, tanaman strawberry yang dilakukannya berhasil. Tanaman strawberry bisa dipanen dalan tempo sebulan.

Sembari memanfaatkan lahan sempit di kantornya, menurut Munte, penanaman ini merupakan perintah Dandim 0210/TU agar melaksanakan uji coba pupuk Bios 44 di seluruh jajarannya.

“Ternyata hasilnya sangat nyata dengan hanya menggunakan media polybag menghasilkan buah yang manis,” kata Munthe di kantor Koramil Jalan SM Raja, Kamis (21/5).

Selain penanaman strawberry, Munte juga membudidayakan tanaman jambu air madu yang sama juga dengan menggunakan polybag. Hasilnyapun juga menggiurkan, bisa memperoleh buah yang manis.

Dari keberhasilannya itu, sejumlah masyakat ikut menggunakan Bios 44. Menurut Munte, dirinya sudah menyosialisasikan cara penanaman itu dengan memakai pupuk Bios 44 ke sejumlah masyarakat.

Di samping, perintah Dandim agar melakukan percontohan di jajaran masing-masing, agar juga disosialisasikan penggunaan cairan Bios 44 kepada masyarakat.

Dengan tujuan, sebagai upaya memelihara dan meningkatkan keeratan antara hubungan TNI dengan masyarakat sekitar, sehingga terwujud kemanunggalan yang kokoh antara TNI dengan masyarakat.

“Intinya, bagaimana keberadaan TNI dalam bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Bios 44 ramah lingkungan karena merupakan gabungan mikroorganisme berfungsi untuk mempercepat pembusukan material organik lahan gambut, melembabkan, menutup rongga gambut dengan hifa atau sejenis lendir.

Bios 44 bisa memproduksi endospore yang tahan terhadap lingkungan seperti panas, asam dan garam dan dapat berada didalam lingkungan ekstrim dalam jangka waktu yang lama.

Salah satu petani, Bangun Tobing yang telah merasakan pupuk Bios 44 ini mengaku cukup memuaskan. Karena, hasil pertaniannya yakni sayur mayur bisa berkembang yang sebelumnya rusak.

“Terimakasih kepada Danramil Dolok Sanggul yang telah menyosialisasilan pupuk ini kepada masyarakat,” katanya. (des)

Diabadikan : Danramil 05 Dolok Sanggul, Kapten Inf B R Munthe menunjukan tanaman strawberry yang berhasil dibudidayakan dengan menggunakan polybag.
Diabadikan : Danramil 05 Dolok Sanggul, Kapten Inf B R Munthe menunjukan tanaman strawberry yang berhasil dibudidayakan dengan menggunakan polybag.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Di tengah-tengah pandemik Covid 19, Koramil 05 Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan memanfaatkan lahan sempit di sekitar markas, untuk membudidayakan tanaman strawberry menggunakan media polybag. Hasilnya, dari 1 media polybag bisa diperoleh 8 buah yang manis.

Kepada wartawan, Danramil 05 Dolok Sanggul, Kapten Inf B R Munte mengatakan, pemanfaatan lahan sempit dengan budidaya tanaman menggunakan polybag ini, dimaksimalkan dengan memakai pupuk organik Bios 44.

Ternyata, hanya menggunakan polybag dengan memakai pupuk Bios 44, tanaman strawberry yang dilakukannya berhasil. Tanaman strawberry bisa dipanen dalan tempo sebulan.

Sembari memanfaatkan lahan sempit di kantornya, menurut Munte, penanaman ini merupakan perintah Dandim 0210/TU agar melaksanakan uji coba pupuk Bios 44 di seluruh jajarannya.

“Ternyata hasilnya sangat nyata dengan hanya menggunakan media polybag menghasilkan buah yang manis,” kata Munthe di kantor Koramil Jalan SM Raja, Kamis (21/5).

Selain penanaman strawberry, Munte juga membudidayakan tanaman jambu air madu yang sama juga dengan menggunakan polybag. Hasilnyapun juga menggiurkan, bisa memperoleh buah yang manis.

Dari keberhasilannya itu, sejumlah masyakat ikut menggunakan Bios 44. Menurut Munte, dirinya sudah menyosialisasikan cara penanaman itu dengan memakai pupuk Bios 44 ke sejumlah masyarakat.

Di samping, perintah Dandim agar melakukan percontohan di jajaran masing-masing, agar juga disosialisasikan penggunaan cairan Bios 44 kepada masyarakat.

Dengan tujuan, sebagai upaya memelihara dan meningkatkan keeratan antara hubungan TNI dengan masyarakat sekitar, sehingga terwujud kemanunggalan yang kokoh antara TNI dengan masyarakat.

“Intinya, bagaimana keberadaan TNI dalam bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Bios 44 ramah lingkungan karena merupakan gabungan mikroorganisme berfungsi untuk mempercepat pembusukan material organik lahan gambut, melembabkan, menutup rongga gambut dengan hifa atau sejenis lendir.

Bios 44 bisa memproduksi endospore yang tahan terhadap lingkungan seperti panas, asam dan garam dan dapat berada didalam lingkungan ekstrim dalam jangka waktu yang lama.

Salah satu petani, Bangun Tobing yang telah merasakan pupuk Bios 44 ini mengaku cukup memuaskan. Karena, hasil pertaniannya yakni sayur mayur bisa berkembang yang sebelumnya rusak.

“Terimakasih kepada Danramil Dolok Sanggul yang telah menyosialisasilan pupuk ini kepada masyarakat,” katanya. (des)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/