26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Miskin, Nurhayati Derita Penyakit Paru

Foto: SURYA HASIBUAN/SUMUT POS
COBA BANGKIT: Nurhayati mencoba bangkit ketika Sumut Pos bertandang ke rumahnya, Minggu (20/8).

SUMUTPOS.CO – NURHAYATI (65) hidup serba kekurangan. Mirisnya, warga Dusun II Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin ini sudah sebulan menderita penyakit paru-paru.

Untuk meneruskan hidup, Nurhayati hanya bisa mengharap dari belas kasihan orang maupun tetangganya. Beruntung, Rubiah (35) anak kedua dari hasil pernikahannya dengan almarhum Ucok mau menerimanya.

Menurut anak pertamanya Rofiah (37), penyakit yang diderita orang tuanya sudah 1 bulan. Sesekali, Nurhayati menjerit untuk menahan sakit ketika bernafas.

“Ibu menderita penyakit sejenis paru-paru, itu setelah diperiksa ke bidan desa setempat. Setelah diketahui penyakit paru, ibu tidak bisa lagi makan nasi. Hanya bisa makan bubur,” ujar Rofiah.

Sejak itu, kondisi Nurhayati semakin memburuk. Mau dibawa berobat ke RSU, tapi tidak ada biaya untuk membayar perobatan.

“Begitu juga kami anaknya, tidak bisa berbuat banyak dengan ibu. Hidup kami pun pas-pasan. Paling kami hanya bisa bantu makan ibu sajalah,” katanya kepada Sumut Pos, Minggu (20/8).

Sedihnya lagi, kata Rofiah, Nurhayati tidak pernah memperoleh fasilitas kesehatan dari program kesehatan yang dilahirkan oleh pemerintah pusat. Seperti, program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) melalui BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

“Seingat saya ibu tidak pernah didata oleh pejabat pemerintah desa maupun oleh Dinas Sosial Sergai. Sehingga, bantuan dari pemerintah pusat tidak pernah dinikmatinya,” ungkap Rofiah.

Rofiah berharap, ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sergai, terutama Dinas Sosial. Begitu juga para dermawan untuk membantu meringankan beban orang tuanya.

“Harapan saya kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten Sergai, benar-benar memperhatikan nasib para janda miskin didesa ini. Saya pikir perlu dilakukan evaluasi program JKN, KIS maupun Program BPJS Kesehatan. Karena tidak tepat sasaran,” harapnya.(sur/ala)

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto: SURYA HASIBUAN/SUMUT POS
COBA BANGKIT: Nurhayati mencoba bangkit ketika Sumut Pos bertandang ke rumahnya, Minggu (20/8).

SUMUTPOS.CO – NURHAYATI (65) hidup serba kekurangan. Mirisnya, warga Dusun II Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin ini sudah sebulan menderita penyakit paru-paru.

Untuk meneruskan hidup, Nurhayati hanya bisa mengharap dari belas kasihan orang maupun tetangganya. Beruntung, Rubiah (35) anak kedua dari hasil pernikahannya dengan almarhum Ucok mau menerimanya.

Menurut anak pertamanya Rofiah (37), penyakit yang diderita orang tuanya sudah 1 bulan. Sesekali, Nurhayati menjerit untuk menahan sakit ketika bernafas.

“Ibu menderita penyakit sejenis paru-paru, itu setelah diperiksa ke bidan desa setempat. Setelah diketahui penyakit paru, ibu tidak bisa lagi makan nasi. Hanya bisa makan bubur,” ujar Rofiah.

Sejak itu, kondisi Nurhayati semakin memburuk. Mau dibawa berobat ke RSU, tapi tidak ada biaya untuk membayar perobatan.

“Begitu juga kami anaknya, tidak bisa berbuat banyak dengan ibu. Hidup kami pun pas-pasan. Paling kami hanya bisa bantu makan ibu sajalah,” katanya kepada Sumut Pos, Minggu (20/8).

Sedihnya lagi, kata Rofiah, Nurhayati tidak pernah memperoleh fasilitas kesehatan dari program kesehatan yang dilahirkan oleh pemerintah pusat. Seperti, program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) melalui BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

“Seingat saya ibu tidak pernah didata oleh pejabat pemerintah desa maupun oleh Dinas Sosial Sergai. Sehingga, bantuan dari pemerintah pusat tidak pernah dinikmatinya,” ungkap Rofiah.

Rofiah berharap, ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sergai, terutama Dinas Sosial. Begitu juga para dermawan untuk membantu meringankan beban orang tuanya.

“Harapan saya kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten Sergai, benar-benar memperhatikan nasib para janda miskin didesa ini. Saya pikir perlu dilakukan evaluasi program JKN, KIS maupun Program BPJS Kesehatan. Karena tidak tepat sasaran,” harapnya.(sur/ala)

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/