29.4 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Hadapi Ancaman Krisis Global, Sekdakab Labuhanbatu Imbau ASN Harus Siap

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Muhammad Yusuf Siagian menekankan, Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku abdi negara, harus siap menghadapi ancaman krisis global pada tahun yang akan datang.

Hal tersebut disampaikan Yusuf saat mewakili Bupati Labuhanbatu, memberikan arahan dalam Apel Gabungan ASN Kelompok 1 dan 2 Pemkab Labuhanbatu di Lapangan BKPP Labuhanbatu, Senin (21/11).

Menurut Yusuf, satu ancaman krisis yang akan dihadapi adalah masalah ketahanan pangan. Masalah ketahanan pangan saat ini, menjadi isu yang mendunia dan jadi satu topik pada pertemuan para menteri keuangan dan menteri pertanian negara-negara anggota G20.

“Saat ini ketahanan pangan menjadi prioritas dan target, sebagai satu indikator kesejahteraan masyarakat, serta kunci dalam menghadapi potensi krisis global,” ungkap Yusuf.

Untuk menghadapi krisis ketahanan pangan secara nasional, lanjut Yusuf, pemerintah telah melakukan berbagai bauran dan kebijakan dengan Peraturan Presiden No 66 Tahun 2021, dengan membentuk Badan Ketahanan Pangan Nasional, sebagai lembaga yang diberikan kewenangan terkait pengelolaan cadangan dan penanganan pangan nasional, menjaga stabilitas pasokan dan harga, mengembangkan penganekaragaman pangan, serta meningkatkan potensi dan kapasitas produksi pangan lokal melalui lumbung pangan.

“Sebagai ASN, mari kita sampaikan kepada masyarakat, agar menjaga ketahanan pangan, berhemat, dan jangan membeli barang yang tidak diperlukan. Saya yakin, jika kita satu tujuan serta pandangan, maka apa yang dicita-citakan dapat terwujud,” pungkasnya. (fdh/saz)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Muhammad Yusuf Siagian menekankan, Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku abdi negara, harus siap menghadapi ancaman krisis global pada tahun yang akan datang.

Hal tersebut disampaikan Yusuf saat mewakili Bupati Labuhanbatu, memberikan arahan dalam Apel Gabungan ASN Kelompok 1 dan 2 Pemkab Labuhanbatu di Lapangan BKPP Labuhanbatu, Senin (21/11).

Menurut Yusuf, satu ancaman krisis yang akan dihadapi adalah masalah ketahanan pangan. Masalah ketahanan pangan saat ini, menjadi isu yang mendunia dan jadi satu topik pada pertemuan para menteri keuangan dan menteri pertanian negara-negara anggota G20.

“Saat ini ketahanan pangan menjadi prioritas dan target, sebagai satu indikator kesejahteraan masyarakat, serta kunci dalam menghadapi potensi krisis global,” ungkap Yusuf.

Untuk menghadapi krisis ketahanan pangan secara nasional, lanjut Yusuf, pemerintah telah melakukan berbagai bauran dan kebijakan dengan Peraturan Presiden No 66 Tahun 2021, dengan membentuk Badan Ketahanan Pangan Nasional, sebagai lembaga yang diberikan kewenangan terkait pengelolaan cadangan dan penanganan pangan nasional, menjaga stabilitas pasokan dan harga, mengembangkan penganekaragaman pangan, serta meningkatkan potensi dan kapasitas produksi pangan lokal melalui lumbung pangan.

“Sebagai ASN, mari kita sampaikan kepada masyarakat, agar menjaga ketahanan pangan, berhemat, dan jangan membeli barang yang tidak diperlukan. Saya yakin, jika kita satu tujuan serta pandangan, maka apa yang dicita-citakan dapat terwujud,” pungkasnya. (fdh/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/