30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Duarrr… 4 Warga Desa Singa Disambar Petir, 1 Tewas

Foto: Pardi/PM Jasad Rumani br Sembiring, korban disambar petir, dibopong keluarga hendak dibawa ke desanya.
Foto: Pardi/PM
Jasad Rumani br Sembiring, korban disambar petir, dibopong keluarga hendak dibawa ke desanya.

KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Desa Singa, Kecamatan Tiga Panah, Jumat (22/4) sekira pukul 15.00 WIB, mengakibatkan empat orang warga desa tersebut disambar petir. Peristiwa itu terjadi di dua lokasi berbeda saat para korban sedang berteduh di dalam gubuk di perladangan.

Keterangan dihimpun dari sejumlah warga di Klinik Bersama Jalan Rakoetta Brahmana (eks Jalan Kutacane) simpang Desa Singa, Rumani br Sembiring (60) bersama suaminya, Paham Ginting (62) dan anak sepupunya, Jordan Ginting (25), saat itu sedang berada di ladang.

Sembari menunggu hujan reda, mereka bertiga berteduh sambil duduk di dalam gubuk. Tak dinyana, petir yang menggelegar tiba-tiba menghantam gubuk dan ketiga korban. Akibatnya, Rumani br Sembiring tewas seketika. Suaminya, Paham Ginting selamat dari amukan petir. Sementara Jordan Ginting mengalami luka bakar di kedua kakinya.

Melihat itu, Paham Ginting langsung berlari minta tolong pada warga yang berada di kedai kopi yang terletak sekitar 150 meter dari lokasi. Oleh warga, kedua korban dilarikan ke Klinik Bersama. Usai dilakukan visum dan pembersihan mayat oleh tim medis, jasad Rumani br Sembiring langsung dibawa oleh pihak keluarga ke desanya untuk disemayamkan. Sedangkan Jordan Ginting terpaksa dirujuk ke RS Efarina Etaham Berastagi akibat luka bakar yang dideritanya cukup parah.

Di lokasi terpisah, dua warga desa yang sama masing-masing, Aldi Ernesti (19) dan Arden (25) juga disambar petir. Meski demikian, kedua korban tidak mengalami luka.

“Kedua korban hanya tercampak sekitar 5 meter dan rambut mereka hangus. Keduanya sudah kita pulangkan, mereka mengalami trauma dan akan berobat jalan,” ujar seorang perawat jaga bermarga Munte. Amatan kru koran ini, terlihat puluhan keluarga korban datang ke klinik tersebut untuk mengetahui kondisi korban. Paham Ginting yang terlihat masih trauma berupaya ditenangkan keluarga. (cr9/deo)

Foto: Pardi/PM Jasad Rumani br Sembiring, korban disambar petir, dibopong keluarga hendak dibawa ke desanya.
Foto: Pardi/PM
Jasad Rumani br Sembiring, korban disambar petir, dibopong keluarga hendak dibawa ke desanya.

KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Desa Singa, Kecamatan Tiga Panah, Jumat (22/4) sekira pukul 15.00 WIB, mengakibatkan empat orang warga desa tersebut disambar petir. Peristiwa itu terjadi di dua lokasi berbeda saat para korban sedang berteduh di dalam gubuk di perladangan.

Keterangan dihimpun dari sejumlah warga di Klinik Bersama Jalan Rakoetta Brahmana (eks Jalan Kutacane) simpang Desa Singa, Rumani br Sembiring (60) bersama suaminya, Paham Ginting (62) dan anak sepupunya, Jordan Ginting (25), saat itu sedang berada di ladang.

Sembari menunggu hujan reda, mereka bertiga berteduh sambil duduk di dalam gubuk. Tak dinyana, petir yang menggelegar tiba-tiba menghantam gubuk dan ketiga korban. Akibatnya, Rumani br Sembiring tewas seketika. Suaminya, Paham Ginting selamat dari amukan petir. Sementara Jordan Ginting mengalami luka bakar di kedua kakinya.

Melihat itu, Paham Ginting langsung berlari minta tolong pada warga yang berada di kedai kopi yang terletak sekitar 150 meter dari lokasi. Oleh warga, kedua korban dilarikan ke Klinik Bersama. Usai dilakukan visum dan pembersihan mayat oleh tim medis, jasad Rumani br Sembiring langsung dibawa oleh pihak keluarga ke desanya untuk disemayamkan. Sedangkan Jordan Ginting terpaksa dirujuk ke RS Efarina Etaham Berastagi akibat luka bakar yang dideritanya cukup parah.

Di lokasi terpisah, dua warga desa yang sama masing-masing, Aldi Ernesti (19) dan Arden (25) juga disambar petir. Meski demikian, kedua korban tidak mengalami luka.

“Kedua korban hanya tercampak sekitar 5 meter dan rambut mereka hangus. Keduanya sudah kita pulangkan, mereka mengalami trauma dan akan berobat jalan,” ujar seorang perawat jaga bermarga Munte. Amatan kru koran ini, terlihat puluhan keluarga korban datang ke klinik tersebut untuk mengetahui kondisi korban. Paham Ginting yang terlihat masih trauma berupaya ditenangkan keluarga. (cr9/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/