25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ternyata… Ketua PKNU Sumut Berhasrat Jadi Wagubsu

Foto: Dok Sumut Pos Ketua DPW PKNU Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap.
Foto: Dok Sumut Pos
Ketua DPW PKNU Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua PKNU Sumut, Ikhyar Velayati Harahap, ternyata memendam hasrat yang sama dengan Ketua PPN Sumut, Edison Sianturi. Ya, keduanya sama-sama ingin mendampingi Gubernur Sumut (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di sisa masa jabatan periode 2013-2018. Kemarin (22/7), Ikhyar mantap mendeklarasikan diri sebagai salah satu kandidat untuk mengisi kursi Sumut 2.

“Setelah melalui pembahasan di internal partai, dan melihat dua kandidat yang diusungkan PKS dan Hanura yang berasal dari nonpartai, maka saya bulatkan tekad untuk maju sebagai bakal calon cawagubsu,” kata Ikhyar Velayati Harahap kepada Sumut Pos, Jumat (22/7).

Karena telah mendapat restu partai, dia mengaku akan mensosialisasikan dirinya kepada partai pengusung lainnya. “Segera akan dijadwalkan pertemuan selanjutnya dengan seluruh partai pengusung. Seluruh bakal calon cawagubsu harus dikomunikasikan di internal partai pengusung, tidak bisa jalan sendiri-sendiri, karena undang-undang yang berbicara seperti itu,” katanya.

“Pertemuan terakhir dengan seluruh partai pengusung ialah menyepakati seluruh nama bakal calon harus melewati penjaringan internal,” tambah pria berkumis itu.

Seluruh partai politik pengusung, lanjut dia, memiliki hak yang sama untuk mengajukan satu nama menjadi kandidat cawagubsu. Namun, hanya dua nama yang bisa dikirimkan ke gubernur untuk selanjutnya diteruskan ke DPRD guna dipilih melalui mekanisme sidang paripurna.

“Tinggal bagaimana komunikasi sesama parpol pengusung,” imbuhnya.

Secara lisan, Ikhyar mengaku sudah mendapat informasi mengenai undangan pertemuan dari Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wagubsu DPRD Sumut. “Rencana pertemuan dengan pansus itu pekan depan, tapi surat undangan resmi belum ada diterima, kalau diundang secara resmi pasti akan hadir,” ungkapnya.

Menurutnya, ada kekeliruan yang dilakukan Pansus Pemilihan wagubsu, yakni dalam menentukan atau menyusun rencana kerja. Seharusnya hal pertama yang dilakukan oleh pansus ialah mengundang seluruh parpol pengusung untuk bertemu.

“Pintunya itu ada di parpol pengusung. Harusnya pansus tanya dulu ke parpol pengusung, apakah ada nama cawagubsu yang bakal diusulkan. Jika memang ada, barulah pansus menyusun agenda kerja seperti konsultasi dengan Mendagri dan sebagainya. Kalau tidak ada nama yang diusulkan, berarti kerja pansus sia-sia, khususnya anggaran yang dipergunakan untuk membiayai kunjungan kerja para wakil rakyat,”tegasnya.

Kata dia, Pasangan Gatot-Erry (Ganteng) dilantik Mendagri menjadi Gubernur dan Wakil Gubenur terpilih pada 17 Juni 2013. Artinya masih ada waktu 5 bulan ke depan. Meski begitu, dia berharap pelantikan wagubsu yang baru dapat dilakukan bulan depan.

“Lebih cepat tentu lebih baik,” tukasnya. (dik)

Foto: Dok Sumut Pos Ketua DPW PKNU Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap.
Foto: Dok Sumut Pos
Ketua DPW PKNU Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua PKNU Sumut, Ikhyar Velayati Harahap, ternyata memendam hasrat yang sama dengan Ketua PPN Sumut, Edison Sianturi. Ya, keduanya sama-sama ingin mendampingi Gubernur Sumut (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di sisa masa jabatan periode 2013-2018. Kemarin (22/7), Ikhyar mantap mendeklarasikan diri sebagai salah satu kandidat untuk mengisi kursi Sumut 2.

“Setelah melalui pembahasan di internal partai, dan melihat dua kandidat yang diusungkan PKS dan Hanura yang berasal dari nonpartai, maka saya bulatkan tekad untuk maju sebagai bakal calon cawagubsu,” kata Ikhyar Velayati Harahap kepada Sumut Pos, Jumat (22/7).

Karena telah mendapat restu partai, dia mengaku akan mensosialisasikan dirinya kepada partai pengusung lainnya. “Segera akan dijadwalkan pertemuan selanjutnya dengan seluruh partai pengusung. Seluruh bakal calon cawagubsu harus dikomunikasikan di internal partai pengusung, tidak bisa jalan sendiri-sendiri, karena undang-undang yang berbicara seperti itu,” katanya.

“Pertemuan terakhir dengan seluruh partai pengusung ialah menyepakati seluruh nama bakal calon harus melewati penjaringan internal,” tambah pria berkumis itu.

Seluruh partai politik pengusung, lanjut dia, memiliki hak yang sama untuk mengajukan satu nama menjadi kandidat cawagubsu. Namun, hanya dua nama yang bisa dikirimkan ke gubernur untuk selanjutnya diteruskan ke DPRD guna dipilih melalui mekanisme sidang paripurna.

“Tinggal bagaimana komunikasi sesama parpol pengusung,” imbuhnya.

Secara lisan, Ikhyar mengaku sudah mendapat informasi mengenai undangan pertemuan dari Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wagubsu DPRD Sumut. “Rencana pertemuan dengan pansus itu pekan depan, tapi surat undangan resmi belum ada diterima, kalau diundang secara resmi pasti akan hadir,” ungkapnya.

Menurutnya, ada kekeliruan yang dilakukan Pansus Pemilihan wagubsu, yakni dalam menentukan atau menyusun rencana kerja. Seharusnya hal pertama yang dilakukan oleh pansus ialah mengundang seluruh parpol pengusung untuk bertemu.

“Pintunya itu ada di parpol pengusung. Harusnya pansus tanya dulu ke parpol pengusung, apakah ada nama cawagubsu yang bakal diusulkan. Jika memang ada, barulah pansus menyusun agenda kerja seperti konsultasi dengan Mendagri dan sebagainya. Kalau tidak ada nama yang diusulkan, berarti kerja pansus sia-sia, khususnya anggaran yang dipergunakan untuk membiayai kunjungan kerja para wakil rakyat,”tegasnya.

Kata dia, Pasangan Gatot-Erry (Ganteng) dilantik Mendagri menjadi Gubernur dan Wakil Gubenur terpilih pada 17 Juni 2013. Artinya masih ada waktu 5 bulan ke depan. Meski begitu, dia berharap pelantikan wagubsu yang baru dapat dilakukan bulan depan.

“Lebih cepat tentu lebih baik,” tukasnya. (dik)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/