25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Buaya Pemangsa Seorang IRT Belum Tertangkap

imagesMADINA-Buaya pemangsa seorang ibu rumah tangga (IRT) Hotmauli Hospita (39) Warga Desa Sikarakara 4, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sampai sejauh ini belum tertangkap.maka dihimbau pada warga sungai kunkun berbahaya.

Menurut Sekretaris Desa Sikarakara 4 Hendra Lubis, dalam dua tahun terakhir, sudah ada dua warga Desa Sikarakara 4, yang tewas dimangsa buaya.

Sebelumnya, Juni tahun 2012. Namun sampai sekarang belum ada tindakan dari Pemkab Madina.

”Sudah ada dua korban, dan keduanya perempuan. Kejadian pertama sekitar bulan Juni tahun lalu,”katanya seperti dikutip dari metrosiantar.

Harapan warga, sambung Hendra, pemerintah bisa membantu mereka untuk menangkap buaya pemangsa manusia itu. Sebab, jika dibiarkan begitu saja kemungkinan korban akan bertambah.

”Harapan kami, pemerintah dan aparat terkait bisa membantu warga menangkap buaya pemangsa itu. Kami berencana akan melakukan upaya penangkapan. Kami tidak ingin korban bertambah lagi,” kata Henra.

Salah seorang warga Desa Kunkun, Haris, menambahkan, warga memang sering melihat buaya di sungai Kunkun. Namun, warga setempat tidak pernah diganggu.

”Sungai Kunkun memang dihuni puluhan ekor buaya, tetapi warga tidak pernah diganggu. Dan, baru dua tahun ini buaya itu memangsa warga. Menurut nenek moyang kami, mereka tidak akan mengganggu warga jika memang tidak ada melakukan kesalahan. Itu menurut cerita nenek moyang kami.
seperti diberitakan sebelumnya  Hotmauli Hospita  tewas tanpa tangan kanan dan kedua kakinya, Rabu (21/8) sekira pukul 10.30 WIB. Ibu empat anak ini, diduga tewas dimangsa buaya di Sungai Kunkun, Selasa (20/8/2013) lalu sekira pukul 17.00 WIB.[kl/ded]

imagesMADINA-Buaya pemangsa seorang ibu rumah tangga (IRT) Hotmauli Hospita (39) Warga Desa Sikarakara 4, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sampai sejauh ini belum tertangkap.maka dihimbau pada warga sungai kunkun berbahaya.

Menurut Sekretaris Desa Sikarakara 4 Hendra Lubis, dalam dua tahun terakhir, sudah ada dua warga Desa Sikarakara 4, yang tewas dimangsa buaya.

Sebelumnya, Juni tahun 2012. Namun sampai sekarang belum ada tindakan dari Pemkab Madina.

”Sudah ada dua korban, dan keduanya perempuan. Kejadian pertama sekitar bulan Juni tahun lalu,”katanya seperti dikutip dari metrosiantar.

Harapan warga, sambung Hendra, pemerintah bisa membantu mereka untuk menangkap buaya pemangsa manusia itu. Sebab, jika dibiarkan begitu saja kemungkinan korban akan bertambah.

”Harapan kami, pemerintah dan aparat terkait bisa membantu warga menangkap buaya pemangsa itu. Kami berencana akan melakukan upaya penangkapan. Kami tidak ingin korban bertambah lagi,” kata Henra.

Salah seorang warga Desa Kunkun, Haris, menambahkan, warga memang sering melihat buaya di sungai Kunkun. Namun, warga setempat tidak pernah diganggu.

”Sungai Kunkun memang dihuni puluhan ekor buaya, tetapi warga tidak pernah diganggu. Dan, baru dua tahun ini buaya itu memangsa warga. Menurut nenek moyang kami, mereka tidak akan mengganggu warga jika memang tidak ada melakukan kesalahan. Itu menurut cerita nenek moyang kami.
seperti diberitakan sebelumnya  Hotmauli Hospita  tewas tanpa tangan kanan dan kedua kakinya, Rabu (21/8) sekira pukul 10.30 WIB. Ibu empat anak ini, diduga tewas dimangsa buaya di Sungai Kunkun, Selasa (20/8/2013) lalu sekira pukul 17.00 WIB.[kl/ded]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/