25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Penghargaan Swasembada Pangan untuk Indonesia dan Kontribusi Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penghargaan atas keberhasilan sistem ketahanan pangan Indonesia dari Internasional Rice Research Institute (IRRI) diterima Presiden RI Joko Widodo, Minggu (14/8) lalu, menjadi catatan penting terhafap peran Provinsi Sumatera Utara bersama provinsi lainnya dalam berkontribusi menjadikan negara ini mencapai swasembada beras. Penghargaan atas keberhasilan sistem ketahanan pangan, terutama dalam hal swasembada beras dari IRRI ini menunjukkan ketangguhan Indonesia pada periode 2019-2021 melalui penerapan teknologi inovasi pertanian.

Atas penghargaan yang diraih, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengucapkan selamat kepada Presiden RI Joko Widodo, terutama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurut gubernur, mempertahankan swasembada pangan dan mandiri beras di tengah krisis global selama 2019-2021, bukan hal yang mudah. Namun pemerintah Indonesia mampu mempertahankan kemampuan memproduksi beras dengan baik.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan terus berusaha dan berkontribusi, dalam pencapaian produksi pangan, khususnya beras. Menuju Indonesia lumbung pangan dunia tahun 2045,” sebut Gubernur yang sejak awal telah memfokuskan pembangunan dari sektor pertanian.

Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie mengatakan, penghargaan ini merupakan kado bagi Indonesia yang pada bulan ini memperingati Hari Kemerdekaan ke-77. “Saya mengucapkan selamat Indonesia, atas keberhasilannya yang luar biasa besar dalam mencapai swasembada beras, dan meningkatkan level ketahanan pangan,” kata Balie dalam sambutannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sementara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan terima kasih kepada para petani hingga pemerintah daerah. Menurutnya, keberhasilan swasembada pangan Indonesia merupakan hasil kerja bersama.

“Pada hari ini diberikan kepada kita sebuah sertifikat bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan. Terima kasih. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku pekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya,” kata Presiden.

Presiden mengungkapkan bahwa keberhasilan juga berkaitan erat deng an pembangunan infrastruktur selama ini. Di mana hingga kini, ada 29 bendungna besar yang dibangun dalam rangka menyediakan jaringan irigasi guna meningkatkan produksi beras. “Tahun ini akan selesai lagi totalnya 38 bendungan dan sampai tahun 2024 akan kita selesaikan kurang lebih 61 bendungan plus embung. 4.500 embung dan satu, satu juta jaringan irigasi yang telah kita bangun selama 7 tahun ini selain pemanfaatan varietas-fasilitas unggul padi intensifikasi, ekstensifikasi, semua itu memberikan sebuah hasil peningkatan produksi yang kita lihat sekarang ini tahun 2019 kita bisa memproduksi beras 31,3 juta ton, 2020 tetap sama 31,3 juta ton, tahun 2021 juga masih tetap 31,3 juta,” tandas Jokowi. (adz/azw)

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penghargaan atas keberhasilan sistem ketahanan pangan Indonesia dari Internasional Rice Research Institute (IRRI) diterima Presiden RI Joko Widodo, Minggu (14/8) lalu, menjadi catatan penting terhafap peran Provinsi Sumatera Utara bersama provinsi lainnya dalam berkontribusi menjadikan negara ini mencapai swasembada beras. Penghargaan atas keberhasilan sistem ketahanan pangan, terutama dalam hal swasembada beras dari IRRI ini menunjukkan ketangguhan Indonesia pada periode 2019-2021 melalui penerapan teknologi inovasi pertanian.

Atas penghargaan yang diraih, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengucapkan selamat kepada Presiden RI Joko Widodo, terutama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurut gubernur, mempertahankan swasembada pangan dan mandiri beras di tengah krisis global selama 2019-2021, bukan hal yang mudah. Namun pemerintah Indonesia mampu mempertahankan kemampuan memproduksi beras dengan baik.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan terus berusaha dan berkontribusi, dalam pencapaian produksi pangan, khususnya beras. Menuju Indonesia lumbung pangan dunia tahun 2045,” sebut Gubernur yang sejak awal telah memfokuskan pembangunan dari sektor pertanian.

Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie mengatakan, penghargaan ini merupakan kado bagi Indonesia yang pada bulan ini memperingati Hari Kemerdekaan ke-77. “Saya mengucapkan selamat Indonesia, atas keberhasilannya yang luar biasa besar dalam mencapai swasembada beras, dan meningkatkan level ketahanan pangan,” kata Balie dalam sambutannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sementara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan terima kasih kepada para petani hingga pemerintah daerah. Menurutnya, keberhasilan swasembada pangan Indonesia merupakan hasil kerja bersama.

“Pada hari ini diberikan kepada kita sebuah sertifikat bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan. Terima kasih. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku pekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya,” kata Presiden.

Presiden mengungkapkan bahwa keberhasilan juga berkaitan erat deng an pembangunan infrastruktur selama ini. Di mana hingga kini, ada 29 bendungna besar yang dibangun dalam rangka menyediakan jaringan irigasi guna meningkatkan produksi beras. “Tahun ini akan selesai lagi totalnya 38 bendungan dan sampai tahun 2024 akan kita selesaikan kurang lebih 61 bendungan plus embung. 4.500 embung dan satu, satu juta jaringan irigasi yang telah kita bangun selama 7 tahun ini selain pemanfaatan varietas-fasilitas unggul padi intensifikasi, ekstensifikasi, semua itu memberikan sebuah hasil peningkatan produksi yang kita lihat sekarang ini tahun 2019 kita bisa memproduksi beras 31,3 juta ton, 2020 tetap sama 31,3 juta ton, tahun 2021 juga masih tetap 31,3 juta,” tandas Jokowi. (adz/azw)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/