32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mobil Kapolsek pun Disikat Maling

Foto: Oryza Pasaribu/Metro Tabagsel/SMG Kapolsek Hutaimbaru AKP Nasri Ginting mengaku mobilnya hilang saat diparkir di dekat Mapolres Kota Psp. Ia pun menunjukkan kunci mobilnya, Senin (22/9).
Foto: Oryza Pasaribu/Metro Tabagsel/SMG
Kapolsek Hutaimbaru AKP Nasri Ginting mengaku mobilnya hilang saat diparkir di dekat Mapolres Kota Psp. Ia pun menunjukkan kunci mobilnya, Senin (22/9).

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di Mapolres Kota Padangsidimpuan (Psp) agak berbeda dari biasa, Senin (22/9) sekitar pukul 08.30 WIB. Terdengar bisik-bisik yang menyebutkan mobil milik Kapolsek Hutaimbaru, AKP Nasri Ginting hilang saat diparkir sekitar 10 meter dari Mapolres Psp.

Pantauan Metro Tabagsel (grup SUMUTPOS.CO), di halaman depan Mapolres Kota Psp, terlihat Nasri sibuk mengutak-atik telepon genggam miliknya. Ia tampak berkomunikasi sambil menceritakan tentang mobil yang diparkirnya tak jauh dari Mapolres Kota itu tidak terlihat lagi setelah selesai apel.

“Tolong dibantu dulu, Pak. Baru saja, Pak. Sekitar setengah jam yang lalu, Toyota Kijang warna silver BK 3601 SS,” ujarnya gelisah kepada orang yang diteleponnya tersebut.

Perwira pertama yang baru saja mengungkap kasus peredaran minyak tanah dan melibatkan aparat itu terlihat mondar-mandir tak tentu arah di depan Mapolres.

Ceritanya Nasri, Senin (22/9) sekitar pukul 07.30 WIB ia datang ke Mapolres Kota Psp dengan mengendarai mobil Toyota Kijang berwarna silver BK 3601 SS. Lalu memarkirkannya persis di depan eks Bioskop Presiden yang letaknya sekitar 10 meter dari tempat penjagaan Mapolres Kota Psp.

Kemudian, ia masuk ke halaman Mapolres dan mengikuti apel seperti biasa. Sekitar pukul 08.15 WIB atau setelah apel selesai, kebetulan ada lagi acara peringatan hari Polantas ke-59 yang ditempatkan di Alaman Bolak Kota Psp. Nasri pun berniat mengambil buku yang tertingal di dalam mobil tersebut.

Alangkah terkejutnya, saat tiba di depan Polres mobil yang baru ditinggalnya sekitar setengah jam itu, sudah tidak lagi terlihat berada di tempatnya. Mengetahui hal itu, ia pun spontan menanyakan kepada personel lain yang berada di sekitar tempat itu. Namun, sayangnya sama sekali tidak ada yang mengetahuinya.

“Baru kali ini saya kejadian seperti ini, biasanya tidak pernah, apalagi situasinya dekat dengan polres, mana mungkin kita sampai menduga bisa kehilangan,” ujarnya bingung.

“Tidak ada sampai satu jam saya tinggal, paling lama setengah jam, itu pun sudah saya tanya-tanya kepada petugas lainnya, tapi lucunya tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya,” sambungnya lagi.

Ia juga mengaku sudah melaporkan hal itu langsung ke pihak Polres Kota Psp, untuk diselidiki dan menangkap pelakunya. “Sudah langsung saya laporkan ke Polres dan Kapolres juga sudah tahu,” jelasnya.

Ia merasa curiga hilangnya mobil itu ada keterkaitannya dengan penangkapan minyak yang dilakukannya kemarin itu. “Dugaan saya kuat ke sana, tapi biarlah petugas yang bekerja,” imbuhnya seraya menarik nafas panjang.

Kapolres Kota Psp AKBP Muhammad Helmi Lubis SIK saat ditemui usai acara peringatan Hari Polantas mengatakan, sudah menerima langsung laporan terkait adanya kendaraan anggotanya yang hilang tersebut. Sampai saat ini pihaknya juga masih melakukan penyelidikan. “Kita tidak bisa duga-duga, tapi petugas kita sudah melakukan penyelidikan,” ujarnya singkat. (yza/smg)

Foto: Oryza Pasaribu/Metro Tabagsel/SMG Kapolsek Hutaimbaru AKP Nasri Ginting mengaku mobilnya hilang saat diparkir di dekat Mapolres Kota Psp. Ia pun menunjukkan kunci mobilnya, Senin (22/9).
Foto: Oryza Pasaribu/Metro Tabagsel/SMG
Kapolsek Hutaimbaru AKP Nasri Ginting mengaku mobilnya hilang saat diparkir di dekat Mapolres Kota Psp. Ia pun menunjukkan kunci mobilnya, Senin (22/9).

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di Mapolres Kota Padangsidimpuan (Psp) agak berbeda dari biasa, Senin (22/9) sekitar pukul 08.30 WIB. Terdengar bisik-bisik yang menyebutkan mobil milik Kapolsek Hutaimbaru, AKP Nasri Ginting hilang saat diparkir sekitar 10 meter dari Mapolres Psp.

Pantauan Metro Tabagsel (grup SUMUTPOS.CO), di halaman depan Mapolres Kota Psp, terlihat Nasri sibuk mengutak-atik telepon genggam miliknya. Ia tampak berkomunikasi sambil menceritakan tentang mobil yang diparkirnya tak jauh dari Mapolres Kota itu tidak terlihat lagi setelah selesai apel.

“Tolong dibantu dulu, Pak. Baru saja, Pak. Sekitar setengah jam yang lalu, Toyota Kijang warna silver BK 3601 SS,” ujarnya gelisah kepada orang yang diteleponnya tersebut.

Perwira pertama yang baru saja mengungkap kasus peredaran minyak tanah dan melibatkan aparat itu terlihat mondar-mandir tak tentu arah di depan Mapolres.

Ceritanya Nasri, Senin (22/9) sekitar pukul 07.30 WIB ia datang ke Mapolres Kota Psp dengan mengendarai mobil Toyota Kijang berwarna silver BK 3601 SS. Lalu memarkirkannya persis di depan eks Bioskop Presiden yang letaknya sekitar 10 meter dari tempat penjagaan Mapolres Kota Psp.

Kemudian, ia masuk ke halaman Mapolres dan mengikuti apel seperti biasa. Sekitar pukul 08.15 WIB atau setelah apel selesai, kebetulan ada lagi acara peringatan hari Polantas ke-59 yang ditempatkan di Alaman Bolak Kota Psp. Nasri pun berniat mengambil buku yang tertingal di dalam mobil tersebut.

Alangkah terkejutnya, saat tiba di depan Polres mobil yang baru ditinggalnya sekitar setengah jam itu, sudah tidak lagi terlihat berada di tempatnya. Mengetahui hal itu, ia pun spontan menanyakan kepada personel lain yang berada di sekitar tempat itu. Namun, sayangnya sama sekali tidak ada yang mengetahuinya.

“Baru kali ini saya kejadian seperti ini, biasanya tidak pernah, apalagi situasinya dekat dengan polres, mana mungkin kita sampai menduga bisa kehilangan,” ujarnya bingung.

“Tidak ada sampai satu jam saya tinggal, paling lama setengah jam, itu pun sudah saya tanya-tanya kepada petugas lainnya, tapi lucunya tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya,” sambungnya lagi.

Ia juga mengaku sudah melaporkan hal itu langsung ke pihak Polres Kota Psp, untuk diselidiki dan menangkap pelakunya. “Sudah langsung saya laporkan ke Polres dan Kapolres juga sudah tahu,” jelasnya.

Ia merasa curiga hilangnya mobil itu ada keterkaitannya dengan penangkapan minyak yang dilakukannya kemarin itu. “Dugaan saya kuat ke sana, tapi biarlah petugas yang bekerja,” imbuhnya seraya menarik nafas panjang.

Kapolres Kota Psp AKBP Muhammad Helmi Lubis SIK saat ditemui usai acara peringatan Hari Polantas mengatakan, sudah menerima langsung laporan terkait adanya kendaraan anggotanya yang hilang tersebut. Sampai saat ini pihaknya juga masih melakukan penyelidikan. “Kita tidak bisa duga-duga, tapi petugas kita sudah melakukan penyelidikan,” ujarnya singkat. (yza/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/