25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Citilink Rencanakan ’Terbang’ ke Silangit

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Maskapai Citilink Indonesia berencana membuka rute penerbangan ke Bandara Silangit. Rencana dibukanya rute tersebut dalam upaya mendukung program pemerintah, yang sedang gencar mengembangkan pariwisata di Danau Toba.

Direktur Niaga Citilink Indonesia, Andy Adrian mengatakan, membuka layangan penerbangan ke Bandara Silangit memang masuk dalam wacana ekspansi. Sebab, bandara tersebut salah satu di Indonesia yang memiliki potensi tetapi belum tersentuh. Namun begitu, harus melihat dari sisi infrastruktur apakah memenuhi syarat.

“Tidak menutup kemungkinan kita akan membuka layanan penerbangan ke sana. Tetapi, saat ini masih dalam proses pengkajian tim untuk kondisi bandara,” ujar Andy di Medan, baru-baru ini.

Diutarakannya, Bandara Silangit merupakan suatu wacana yang sangat hangat diperbincangkan oleh pemerintah, dan percepatan pembangunannya sedang digenjot. Bahkan, informasinya akan dijadikan salah satu bandara internasional.

“Apabila nantinya dari hasil tim kajian memang sudah mumpuni dan bisa dilandasi pesawat kita, kenapa tidak dibuka rute ke sana. Maka dari itu, sekali lagi tidak menutup kemungkinan akan membuka rute tersebut,” kata Andy.

Disebutkannya, Citilink memiliki pesawat Airbus A320 Neo dengan kapasitas 180 penumpang. Pesawat ini membutuhkan landasan dengan luas minimum 2.200 meter persegi. Selain itu, memperhatikan juga ketinggian kondisi tanah, kelebaran dan ketebalan landasan. “Banyak kota yang memiliki bandara tetapi belum termasuk dalam rute kami, meminta untuk membuka rute penerbangan. Namun sayang, belum bisa membuat pesawat kami untuk mendarat,” tuturnya.

Lebih lanjut Andy mengatakan, sejak awal tahun ini pihaknya telah membuka beberapa rute terbaru penerbangan domestik. Antara lain, tujuan Jayapura, Timor Leste, Kendari, Gorontalo dan Ambon, yang berangkat dari Ujung Pandang.

Tak hanya domestik, sambungnya, penerbangan internasional juga menjadi prospek bisnis ke depannya. Direncanakan, pada November mendatang akan dibuka destinasi ke Jeddah yang berangkat dari Jakarta. “Mulai tahun ini kami berkomitmen dalam setiap bulan dapat membuka layanan penerbangan baru. Beberapa rute penerbangan yang telah dibuka itu, tujuannya untuk dapat menghubungkan akses kota-kota di tanah air,” pungkas Andy.

Sementara, VP Corporate Communication Benny Butarbutar menambahkan, rencana pengembangan bisnis ke depan hingga akhir tahun ini tak hanya sekedar membuka rute baru, tetapi juga menambah frekuensi penerbangan. Hal itu untuk mencapai target realisasi tahun 2017 sebesar 13 juta penumpang. “Hingga saat ini (kuartal II-2017, red) total penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Citilink hampir menyentuh angka 5,5 juta orang. Memang total tersebut belum sesuai harapan dari target yang direncanakan sebesar 13 juta penumpang. Akan tetapi, kita masih ada waktu cukup panjang sekitar 3 bulan lebih apalagi terdapat momen liburan akhir tahun,” imbuhnya. (ris/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Maskapai Citilink Indonesia berencana membuka rute penerbangan ke Bandara Silangit. Rencana dibukanya rute tersebut dalam upaya mendukung program pemerintah, yang sedang gencar mengembangkan pariwisata di Danau Toba.

Direktur Niaga Citilink Indonesia, Andy Adrian mengatakan, membuka layangan penerbangan ke Bandara Silangit memang masuk dalam wacana ekspansi. Sebab, bandara tersebut salah satu di Indonesia yang memiliki potensi tetapi belum tersentuh. Namun begitu, harus melihat dari sisi infrastruktur apakah memenuhi syarat.

“Tidak menutup kemungkinan kita akan membuka layanan penerbangan ke sana. Tetapi, saat ini masih dalam proses pengkajian tim untuk kondisi bandara,” ujar Andy di Medan, baru-baru ini.

Diutarakannya, Bandara Silangit merupakan suatu wacana yang sangat hangat diperbincangkan oleh pemerintah, dan percepatan pembangunannya sedang digenjot. Bahkan, informasinya akan dijadikan salah satu bandara internasional.

“Apabila nantinya dari hasil tim kajian memang sudah mumpuni dan bisa dilandasi pesawat kita, kenapa tidak dibuka rute ke sana. Maka dari itu, sekali lagi tidak menutup kemungkinan akan membuka rute tersebut,” kata Andy.

Disebutkannya, Citilink memiliki pesawat Airbus A320 Neo dengan kapasitas 180 penumpang. Pesawat ini membutuhkan landasan dengan luas minimum 2.200 meter persegi. Selain itu, memperhatikan juga ketinggian kondisi tanah, kelebaran dan ketebalan landasan. “Banyak kota yang memiliki bandara tetapi belum termasuk dalam rute kami, meminta untuk membuka rute penerbangan. Namun sayang, belum bisa membuat pesawat kami untuk mendarat,” tuturnya.

Lebih lanjut Andy mengatakan, sejak awal tahun ini pihaknya telah membuka beberapa rute terbaru penerbangan domestik. Antara lain, tujuan Jayapura, Timor Leste, Kendari, Gorontalo dan Ambon, yang berangkat dari Ujung Pandang.

Tak hanya domestik, sambungnya, penerbangan internasional juga menjadi prospek bisnis ke depannya. Direncanakan, pada November mendatang akan dibuka destinasi ke Jeddah yang berangkat dari Jakarta. “Mulai tahun ini kami berkomitmen dalam setiap bulan dapat membuka layanan penerbangan baru. Beberapa rute penerbangan yang telah dibuka itu, tujuannya untuk dapat menghubungkan akses kota-kota di tanah air,” pungkas Andy.

Sementara, VP Corporate Communication Benny Butarbutar menambahkan, rencana pengembangan bisnis ke depan hingga akhir tahun ini tak hanya sekedar membuka rute baru, tetapi juga menambah frekuensi penerbangan. Hal itu untuk mencapai target realisasi tahun 2017 sebesar 13 juta penumpang. “Hingga saat ini (kuartal II-2017, red) total penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Citilink hampir menyentuh angka 5,5 juta orang. Memang total tersebut belum sesuai harapan dari target yang direncanakan sebesar 13 juta penumpang. Akan tetapi, kita masih ada waktu cukup panjang sekitar 3 bulan lebih apalagi terdapat momen liburan akhir tahun,” imbuhnya. (ris/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/