31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Benih Tawes dan Nilem Terus Ditebar di Danau Toba

HT Erry Nuradi bersama bupati se-kawasan Danau Toba, saat tabur benih ikan tawes dan nilem di Parapat, Danau Toba belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) terus menebar benih ikan tawes dan nilem ke Danau Toba. Hingga akhir tahun mendatang, penaburan dilakukan secara menyebar di seluruh kabupaten se-kawasan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Sumut, Zonny Waldi mengatakan, pihaknya secara rutin setiap bulan melakukan tabur benih ikan tawes dan nilem (paitan) ke Danau Toba. Hal ini agar ikan endemik tersebut bisa menggantikan keberadaan ikan nila atau mujahir yang kini banyak dikembangbiakkan melalui kerambah jaring apung, sebagai mata pencarian masyarakat sekitar pinggiran danau.

Zonny juga mengatakan, penebaran benih ikan tersebut dilakukan rutin setiap bulan dan akan ditempatkan di sejumlah titik berbeda sejumlah kabupaten. Kawasan Danau Toba, ada 7 daerah, yakni Samosir, Simalungun, Karo, Dairi, Humbahas, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir. Sehingga penyebarannya diharapkan lebih merata.

“Sebenarnya di manapun diletakkan, ikan itu nanti akan menyebar dengan sendirinya. Tapi begitupun, akan ditabur di kabupaten yang berbeda, seperti yang akan datang, direncanakan di Karo,” tutur Zonny.

Selain itu, lanjut Zonny, jumlah yang ditabur juga berkisar antara 50 ribu hingga 100 ribu ekor. Dengan klasifikasi masing-masing, ada tawes dan nilem. Sebab menurutnya, seperti ikan tawes, merupakan biota pemakan rumput atau lumut. “Ikan ini juga memakan muntahan dari sisa pakan ikan nila, yang dibudidayakan masyarakat di kerambah. Jadi kualitas air danau diharapkan bisa semakin baik,” sebutnya.

Begitu juga dengan kegiatan rutin ini, sambungnya, hasilnya akan dapat dirasakan masyarakat pada masa mendatang. Pada April 2017 lalu, pihaknya telah menerima laporan, nelayan di Danau Toba mendapat tangkapan ikan nilem dan tawes, setelah dilakukan penaburan benih pada akhir tahun lalu. (bal/saz)

HT Erry Nuradi bersama bupati se-kawasan Danau Toba, saat tabur benih ikan tawes dan nilem di Parapat, Danau Toba belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) terus menebar benih ikan tawes dan nilem ke Danau Toba. Hingga akhir tahun mendatang, penaburan dilakukan secara menyebar di seluruh kabupaten se-kawasan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Sumut, Zonny Waldi mengatakan, pihaknya secara rutin setiap bulan melakukan tabur benih ikan tawes dan nilem (paitan) ke Danau Toba. Hal ini agar ikan endemik tersebut bisa menggantikan keberadaan ikan nila atau mujahir yang kini banyak dikembangbiakkan melalui kerambah jaring apung, sebagai mata pencarian masyarakat sekitar pinggiran danau.

Zonny juga mengatakan, penebaran benih ikan tersebut dilakukan rutin setiap bulan dan akan ditempatkan di sejumlah titik berbeda sejumlah kabupaten. Kawasan Danau Toba, ada 7 daerah, yakni Samosir, Simalungun, Karo, Dairi, Humbahas, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir. Sehingga penyebarannya diharapkan lebih merata.

“Sebenarnya di manapun diletakkan, ikan itu nanti akan menyebar dengan sendirinya. Tapi begitupun, akan ditabur di kabupaten yang berbeda, seperti yang akan datang, direncanakan di Karo,” tutur Zonny.

Selain itu, lanjut Zonny, jumlah yang ditabur juga berkisar antara 50 ribu hingga 100 ribu ekor. Dengan klasifikasi masing-masing, ada tawes dan nilem. Sebab menurutnya, seperti ikan tawes, merupakan biota pemakan rumput atau lumut. “Ikan ini juga memakan muntahan dari sisa pakan ikan nila, yang dibudidayakan masyarakat di kerambah. Jadi kualitas air danau diharapkan bisa semakin baik,” sebutnya.

Begitu juga dengan kegiatan rutin ini, sambungnya, hasilnya akan dapat dirasakan masyarakat pada masa mendatang. Pada April 2017 lalu, pihaknya telah menerima laporan, nelayan di Danau Toba mendapat tangkapan ikan nilem dan tawes, setelah dilakukan penaburan benih pada akhir tahun lalu. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/