JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menghentikan pencarian empat korban helikopter EC 130 PK-BKA, yang hilang di Danau Toba, pada Minggu (11/10), sejak Selasa (20/10) lalu.
Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru menjelaskan, meski telah ditutup, pencarian tetap dilakukan namun dengan skala yang lebih kecil.
“Karena tidak ada hasil yang signifikan, maka operasi SAR gabungan ditutup dan dilanjutkan dengan operasi kesiapsiagaan. Jadi proses pencarian korban heli kami stop dengan skala besar, jadi sudah tidak kerahkan tim gabungan SAR,” ujar Heronimus saat dihubungi JPNN, Jumat (23/10).
Beberapa alat penyelaman masih berada di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Dan bila nanti ditemukan tanda-tanda yang kuat keberadaan empat korban heli yang belum ditemukan, pihaknya bisa kembali membuka pencarian dalam skala besar.
“Alat-alat masih ada beberapa yang di sana untuk membantu pencarian. Seandainya nanti kami temukan adanya temuan-temuan baru di lapangan, bisa kami buka kembali pencarian,” tandas Heronimus.
Dengan ditutupnya pencarian tersebut, maka saat ini tim SAR gabungan hanya berhasil menemukan satu korban bernama Fransiskus. Pria asal Yogjakarta itu ditemukan dalam keadaan selamat pada Selasa (13/10).
Sementara empat orang korban lainnya, yakni dua kru Capten Teguh Mulyanto (pilot), Hari Poerwantono (enginer). Serta dua orang penumpang yaitu Nurhayanto dan Giyanto belum ditemukan hingga saat ini. (chi/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menghentikan pencarian empat korban helikopter EC 130 PK-BKA, yang hilang di Danau Toba, pada Minggu (11/10), sejak Selasa (20/10) lalu.
Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru menjelaskan, meski telah ditutup, pencarian tetap dilakukan namun dengan skala yang lebih kecil.
“Karena tidak ada hasil yang signifikan, maka operasi SAR gabungan ditutup dan dilanjutkan dengan operasi kesiapsiagaan. Jadi proses pencarian korban heli kami stop dengan skala besar, jadi sudah tidak kerahkan tim gabungan SAR,” ujar Heronimus saat dihubungi JPNN, Jumat (23/10).
Beberapa alat penyelaman masih berada di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Dan bila nanti ditemukan tanda-tanda yang kuat keberadaan empat korban heli yang belum ditemukan, pihaknya bisa kembali membuka pencarian dalam skala besar.
“Alat-alat masih ada beberapa yang di sana untuk membantu pencarian. Seandainya nanti kami temukan adanya temuan-temuan baru di lapangan, bisa kami buka kembali pencarian,” tandas Heronimus.
Dengan ditutupnya pencarian tersebut, maka saat ini tim SAR gabungan hanya berhasil menemukan satu korban bernama Fransiskus. Pria asal Yogjakarta itu ditemukan dalam keadaan selamat pada Selasa (13/10).
Sementara empat orang korban lainnya, yakni dua kru Capten Teguh Mulyanto (pilot), Hari Poerwantono (enginer). Serta dua orang penumpang yaitu Nurhayanto dan Giyanto belum ditemukan hingga saat ini. (chi/jpnn)