Diakui Kapolsek, awalnya mereka menduga bahwa kejadian itu korban laka lantas atau tabrak lari. Pasalnya tidak ada barang-barang korban yang hilang, termasuk tas, hand phone dan juga sepeda motornya. Namun setelah kita kumpulkan data-data dan informasi serta olah TKP, memang motifnya sudah mengarah penjambretan.
Ditanya bagaimana kondisi korban? Menurut Kapolsek sesuai dengan informasi yang berkembang korban sudah meninggal dunia ketika mau dirujuk ke Medan malam itu juga.
“Kami masih memastikan informasinya, karena korban kabarnya sudah dibawa ke kampung halamannya ke Tarutung, Tapanuli Utara,” jawabnya.
Sementara itu informasi yang diperoleh media ini dari guru-guru SMAN 2 Tukka, tempat korban honor menambah jam belajar menyebutkan, bahwa korban sudah meninggal dunia dan saat ini jenazahnya sudah berada di rumah duka di Tarutung Tapanuli Utara. (bbs/ras)