25 C
Medan
Wednesday, May 15, 2024

Bu Guru SMAN 1 Tewas Dijambret

Lismawati Nainggolan, ibu guru di SMAN 1 Tukka, tewas dijambret Kamis (21/12) malam.

TAPTENG, SUMUTPOS.CONasib tragis dialami Lismawati Nainggolan (41). Bu guru ASN di SMAN 1 Tukka, dan juga guru honorer di SMAN 2 Tukka, itu meregang nyawa pasca dijambret Kamis (21/12) malam kemarin sekitar pukul 21.30 wib.

Warga perumahan Tolang Elok Permai, Kel. Aek Tolang, Kec. Pandan, Tapanuli Tengah ini menghebuskan nafas terakhir akibat luka serius di kepalanya.

Korban datang dari arah Simpang Lapas Tukka, menuju ke Aek Tolang berboncenangan dengan temannya. Tepat di depan kuburan Jonggara, datang kereta memepet hingga kereta yang dikemudikan korban jatuh dan kepalanya membentur aspal. Sementara temannya yang dibonceng luka-luka dan sedang dirawat di RSUD Pandan. Kapolsek Pandan, AKP. P Tambunan membenarkan peristiwa itu.

“Setelah kami mendapat informasi, kami bersama dengan tim turun langsung ke TKP. Lokasinya di depan kuburan Jonggara Jalan Tukka. Dan dari TKP kami temukan sendal pria, sedangkan korban atas Lismawati Nainggolan sudah dilarikan ke RSUD Pandan untuk mendapat pertolongan malam itu juga, karena luka serius di kepala korban. Sedangkan temannya atas nama Masa Melati Siahaan (36) warga Kel. Sibuluan mengalami luka-luka dan juga di rawat di RSUD Pandan,” katanya.

Sesuai pengakuan teman korban lanjut Kapolsek, mereka berdua baru pulang dari Sibolga mengendarai Mio BK 6022 TAB warna hitam. Dan saat melintas di Jalan M. Hajairin atau Jalan Tukka, tiba-tiba datang pelaku dari arah belakang menggunakan kereta berboncengan menjambret HP milik korban.

Namun HP tersebut terjatuh ke jalan dan korban bersama pelaku sama-sama terjatuh. Dan kebetulan ada saksi yang melihat atas nama Siti Aisyah Siregar, dan berteriak maling..maling.

Mendegar teriakan itu, pelaku langsung melarikan diri ke arah simpang empat Jalan Baru, dan mungkin karena ketakutan dan buru-buru sendal pelaku tertinggal di TKP merek Adidas warna merah.

Lismawati Nainggolan, ibu guru di SMAN 1 Tukka, tewas dijambret Kamis (21/12) malam.

TAPTENG, SUMUTPOS.CONasib tragis dialami Lismawati Nainggolan (41). Bu guru ASN di SMAN 1 Tukka, dan juga guru honorer di SMAN 2 Tukka, itu meregang nyawa pasca dijambret Kamis (21/12) malam kemarin sekitar pukul 21.30 wib.

Warga perumahan Tolang Elok Permai, Kel. Aek Tolang, Kec. Pandan, Tapanuli Tengah ini menghebuskan nafas terakhir akibat luka serius di kepalanya.

Korban datang dari arah Simpang Lapas Tukka, menuju ke Aek Tolang berboncenangan dengan temannya. Tepat di depan kuburan Jonggara, datang kereta memepet hingga kereta yang dikemudikan korban jatuh dan kepalanya membentur aspal. Sementara temannya yang dibonceng luka-luka dan sedang dirawat di RSUD Pandan. Kapolsek Pandan, AKP. P Tambunan membenarkan peristiwa itu.

“Setelah kami mendapat informasi, kami bersama dengan tim turun langsung ke TKP. Lokasinya di depan kuburan Jonggara Jalan Tukka. Dan dari TKP kami temukan sendal pria, sedangkan korban atas Lismawati Nainggolan sudah dilarikan ke RSUD Pandan untuk mendapat pertolongan malam itu juga, karena luka serius di kepala korban. Sedangkan temannya atas nama Masa Melati Siahaan (36) warga Kel. Sibuluan mengalami luka-luka dan juga di rawat di RSUD Pandan,” katanya.

Sesuai pengakuan teman korban lanjut Kapolsek, mereka berdua baru pulang dari Sibolga mengendarai Mio BK 6022 TAB warna hitam. Dan saat melintas di Jalan M. Hajairin atau Jalan Tukka, tiba-tiba datang pelaku dari arah belakang menggunakan kereta berboncengan menjambret HP milik korban.

Namun HP tersebut terjatuh ke jalan dan korban bersama pelaku sama-sama terjatuh. Dan kebetulan ada saksi yang melihat atas nama Siti Aisyah Siregar, dan berteriak maling..maling.

Mendegar teriakan itu, pelaku langsung melarikan diri ke arah simpang empat Jalan Baru, dan mungkin karena ketakutan dan buru-buru sendal pelaku tertinggal di TKP merek Adidas warna merah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/