DAIRI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi, menggelar sosialisasi dan simulasi pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil pemungutan suara serta penggunaan sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap) dalam pemilihan umum 2024, di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang, Sabtu (23/12/2023).
Sekretaris KPU Dairi, Bisler Padang melaporkan, kegiatan bertujuan mensosialisakan dan simulasi terkait pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil pemungutan suara serta penggunaan sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap) dalam pemilihan umum yang akan diselenggarakan, 14 Februari 2024 mendatang.
“Peserta yang diundang dan terlibat dalam kegiatan itu adalah unsur Forkopimda, Bawaslu, Pimpinan partai politik (Parpol), Tim Kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres), PPK, PPS, KPPS,” ucap Bisler.
Simulasi dihadiri semua Komisioner KPU Dairi, yaitu Jenny Ester Pandiangan, Hartono Maha, Asih Firmansyah Solin dan Aryanto Tinendung.
Ketua KPU Dairi, Freddy menyampaikan, sosialisasi dan simulasi dilakukan KPU ini, adalah di TPS riil yakni TPS 009 Kelurahan Sidikalang.
“Kita memilih tempat ini, karena memang dilokasi halaman gedung nasional Djauli Manik, dalam setiap Pemilu selalu ada TPS. Kita juga sekaligus mempromosikan gedung nasional ini, kata Freddy. Dalam simulasi ini, pemilih dalam simulasi ini adalah kita yang hadir,” ujarnya
Dijelaskannya, simulasi yang dilalukan, mendekati 90 persen riil ketika pemilu berlangsung. Disebutkan Freddy, dalam kesempatan ini KPU melalukan inovasi dengan menerapkan aplikasi Sirekap.
“Aplikasi ini baru dipakai di Pilkada 2020 lalu. Dan untuk Pemilu, baru ini kita gunakan. Aplikasi Sirekap ini memudahkan tugas PPS dalam bekerja saat pemilu nanti,” jelasnya.
KPU mengajak semua elemen termasuk masyarakat, mensukseskan Pemilu Serentak 2024 yang jujur dan adil berjalan aman dan lancar.
Sementara itu, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, simulasi ini gambaran awal bagi penyelenggara dan pemilih apa yang dilaksanakan dalam TPS dalam pemilu nanti.
“Persiapkanlah dengan baik, agar memperoleh hasil baik juga. Simulasi ini pembelajaran dan evaluasi bagi kita semua termausuk PPS dan KPPS,” ujarnya.
“Penyelenggaraan pemilu tentu membutuhkan dukungan semua pihak termasuk masyarakat. Sehingga, KPU sebagai panitia atau penyelenggara, perlu melakukan komunikasi yang baik melalui sosialsialisasi kepada peserta pemilu dan masyarakat,” tambahnya.
Ditambahkan Eddy, pemilu merupakan kemerdekaan setinggi-tingginya menentukan pemimpin.
“Saya gembira mendengar KPU pergunakan aplikasi Sirekap dalam pemilu mendatang untuk mempercepat kinerja penyelenggara,” lanjutnya.
KPU juga diharapkan menujukkan transparansi PPS dan KPPS, sehingga memperkecil potensi kecurangan.
Eddy juga mengapresiasi KPU Dairi, sudah bekerja keras melaksnakan tugas dalam mempersiapkan penyelenggara setiap tingkatan guna mensukseskan Pemilu Serentak. (rud/ram)