25.2 C
Medan
Monday, October 7, 2024

Ketua HKTI Taput Canangkan Kampung Kopi Terpadu di Kecamatan Pagaran

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Dr. Ir. Erikson Sianipar MM melakukan pencanangan kampung kopi di Kecamatan Pagaran. Pencanangan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian memberdayakan petani kopi dalam meningkatkan perekonomian.

Menurut Erikson Sianipar, niatnya melakukan pencanangan itu adalah untuk mendorong petani kopi agar dapat mengoptimalkan budidaya pertanian di Taput. Sehingga kedepannya, perekonomian masyarakat Taput semakin meningkat dan kuat.

Dikatakan Erikson, adapun pencanangan kampung kopi di lahan seluas 50 Ha telah dilaksanakan pada Kamis (19/1/2023) lalu. Dengan harapan, pengelolaan pertanian kopi akan menjadi salah satu keunggulan Kabupeten Taput.

“Nantinya, daerah Pagaran akan terkenal dengan kawasan penghasil kopi, tumpang sari dan tanaman holtikultura. Dari kawasan itu akan kita kembangkan ke daerah lain,” ucap Erikson, Selasa (24/1/2023).

Ditambahkan Erikson, untuk tahap awal, daerah Pagaran akan dijadikan kawasan kampung kopi terpadu, budidaya secara organik, pengolahan, serta pemasarannya.

“Kawasan ini akan terintegrasi dengan agrowisata, pusat pendidikan serta benih center,” ujarnya.

Pengelolaan pertanian saat ini, tidak cukup lagi berbasis komoditas, tapi harus berbasis industri. Semua proses harus tersambung dengan rantai pasok, sehingga pengelolaan bisa efektif dan berkelanjutan.

Dengan melakukan pencanangan kampung kopi di Pagaran, Tapanuli Utara, harapannya agar bisa menjadi suatu keunggulan di daerah tersebut dan lebih optimal dalam pengelolaan kopi.

Selain penetapan kampung kopi, Erikson Sianipar juga telah menggagasi Koperasi Kopi yang segera diresmikan. Koperasi Kopi yang akan menjadi pengelola kawasan itu yang akan melibatkan anak-anak milenial.

“Pada bagian tertentu di Kecamatan Pagaran akan dikembangkan kawasan kebun koleksi benih, agrowisata berbasis hutan yang dilengkapi dengan cafe serta wahana wisata. Juga akan dikembangkan pusat pengolahan kopi premium yang sekaligus menjadi pusat pelatihan,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Dr. Ir. Erikson Sianipar MM melakukan pencanangan kampung kopi di Kecamatan Pagaran. Pencanangan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian memberdayakan petani kopi dalam meningkatkan perekonomian.

Menurut Erikson Sianipar, niatnya melakukan pencanangan itu adalah untuk mendorong petani kopi agar dapat mengoptimalkan budidaya pertanian di Taput. Sehingga kedepannya, perekonomian masyarakat Taput semakin meningkat dan kuat.

Dikatakan Erikson, adapun pencanangan kampung kopi di lahan seluas 50 Ha telah dilaksanakan pada Kamis (19/1/2023) lalu. Dengan harapan, pengelolaan pertanian kopi akan menjadi salah satu keunggulan Kabupeten Taput.

“Nantinya, daerah Pagaran akan terkenal dengan kawasan penghasil kopi, tumpang sari dan tanaman holtikultura. Dari kawasan itu akan kita kembangkan ke daerah lain,” ucap Erikson, Selasa (24/1/2023).

Ditambahkan Erikson, untuk tahap awal, daerah Pagaran akan dijadikan kawasan kampung kopi terpadu, budidaya secara organik, pengolahan, serta pemasarannya.

“Kawasan ini akan terintegrasi dengan agrowisata, pusat pendidikan serta benih center,” ujarnya.

Pengelolaan pertanian saat ini, tidak cukup lagi berbasis komoditas, tapi harus berbasis industri. Semua proses harus tersambung dengan rantai pasok, sehingga pengelolaan bisa efektif dan berkelanjutan.

Dengan melakukan pencanangan kampung kopi di Pagaran, Tapanuli Utara, harapannya agar bisa menjadi suatu keunggulan di daerah tersebut dan lebih optimal dalam pengelolaan kopi.

Selain penetapan kampung kopi, Erikson Sianipar juga telah menggagasi Koperasi Kopi yang segera diresmikan. Koperasi Kopi yang akan menjadi pengelola kawasan itu yang akan melibatkan anak-anak milenial.

“Pada bagian tertentu di Kecamatan Pagaran akan dikembangkan kawasan kebun koleksi benih, agrowisata berbasis hutan yang dilengkapi dengan cafe serta wahana wisata. Juga akan dikembangkan pusat pengolahan kopi premium yang sekaligus menjadi pusat pelatihan,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/