BERASTAGI, SUMUTPOS – Bukit Gundaling yang terletak di kaki Gunung Sibayak, Sumatera Utara, selalu ramai didatangi pengunjung, terutama pada hari-hari libur. Panorama indah yang dilingkupi udara sejuk nan segar, menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai sambil menikmati alam permai Berastagi.
Keindahan Bukit Gundaling ini tentu perlu dilestarikan, melalui aksi bersih lingkungan secara berkesinambungan dan dilakukan oleh semua pihak. Seperti dilakukan oleh Pabrik AQUA Berastagi.
Memperingati Hari Air se-Dunia 2022, pabrik AQUA Berastagi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Karo, Cipta Fondasi Komunitas, Kelompok Wisata Gundaling, dan Komunitas Terra Simalem mengajak masyarakat dan para awak media di Berastagi melakukan aksi bersih dengan mengutip sampah. Mereka berjalan beramai-ramai sejauh 3,5 kilometer mengutip sampah di sepanjang jalan, mulai dari Taman Mejuah-Juah Berastagi hingga Bukit Gundaling, Kamis (24/3/2022).
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sekaligus meningkatkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan mengelola sampah dengan baik, sehingga sampah itu tidak terbuang dan mencemari sungai,” kata Stakeholder Relations Manager Pabrik AQUA Berastagi, Esron Siringo-ringo, pada acara aksi bersih di Gundaling itu.
Peringatan Hari Air se-Dunia 2022 ini mendapat apresiasi dan dukungan sepenuhnya dari Pemkab Karo. “Peringatan Hati Air se-Dunia 2022 ini menjadi momentum untuk menyebarkan kesadaran masyarakat melalui aksi untuk melestarikan sumber daya air air,” kata Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, yang dibacakan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo, Radius Tarigan.
Kata Cory, acara itu diharapkan mampu memberikan motivasi dan pemahaman terhadap kelestarian air dan lingkungan. “Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua, termasuk anak cucu kita,” katanya.
Peringatan Hari Air se-Dunia 2022 di Berastagi yang mengangkat tema “Bersama Kita Cegah Air Tercemar” dan dihadiri oleh Camat Berastagi, David Sembiring, diisi pula dengan edukasi tentang pengelolaan sampah dan bank sampah.
“Selanjutnya, tinggal bagaimana masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara ikut serta menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan masing-masing. Terlebih jauh lagi masyarakat secara sadar dan mandiri melakukan kegiatan pengumpulan sampah khususnya sampah plastik diseputaran tempat tinggal dengan cara berkelompok,” katanya. (rel)
